"you know without you, im so lonely
when you not here 911 calling""Eh?"
Si gadis Xu menatap ponselnya dengan raut terkejut, tertera sebuah nama dilayar sentuh itu dengan emoji love disana.
'Gyuie♡'
Tombol hijau ia tekan lalu loudspeaker ia tekan. Terdengar suara berat diseberang sana menghela nafas lelah lalu memanggil namanya.
"Baobei?"
"Gyuie!!"
Taehyung yang sedang melihat-lihat mendengar suara sang adik heran lalu menghampirinya.
Wanita itu menepi saat menerima telfon dari suaminya dengan raut gembira.
"Gimana kabarnya?"
"Baiikk, gyu kapan pulaangg" tanyanya dengan pout lucu.
"Haha, masih belum sayang. Kalau diperbolehkan pulang juga aku bakal pulang sekarang"
"Hng,, iya,,"
"Kangen ya?"
"Ga tuh," sanggahnya sambil memainkan alas kakinya dilantai.
"Ga salah lagi maksudnya? ㅋㅋㅋ"
"Hmm,"
"Don't hm me. I know, i miss u too much. Kamu tau aku frustasi banget disini apalagi gada kamu, tau gitu biar aja kita pas pasan tapi tiap malam masih ketemu"
"Hey, jangan gitu. Kamu gamau sukses ya? Kamu udah ada dititik ini aku bener-bener merasa berhasil bisa dampingin kamu. Kamu harus kuaatt, beberapa bulan lagi udah bisa pulang kan?"
"Hm, iya. Makasih banyak sayang"
"Kerjaannya gimana? Udah kelar?"
"Untuk hari ini udah, rapat juga tadi, huft capek banget tapi gatau besok gimana"
Senyum manis terbit disana, "semangat hubby"
"Thanks babe, take care yourself"
"Iyaa, ada kakakmu ko- JUNHUUII!!"
Tuutt tuutt
Pria diseberang sana menyerngit, lalu menatap layar ponselnya bingung.
"Junhui? Siapa?"
. . . . . . .
. . . . .
. . .
.
. . .
. . . . .
. . . . . . .Sebuah brankar digiring masuk dilorong rumah sakit, menuju UGD disana.
Minghao terisak sembari memanggil-manggil nama Junhui sedangkan si empunya terbaring lemah dengan darah yang mengucur dikepala juga lecet dibeberapa bagian tubuh mulusnya.
Saat memasuki IGD, Minghao juga Taehyung ditahan agar tidak masuk. Pintu tertutup, menyisakan anak adam dan hawa itu dengan perasaan yang tercampur aduk.
Srukk
Gadis itu terjatuh kelantai rumah sakit dengan tangisnya yang tak henti-henti menyebabkan pria dewasa disebelahnya terkejut.
"Hao,," dengan sigap ia merangkuh wanita yang ia anggap sebagai adiknya sendiri itu erat lalu mendudukkannya kekursi ditepi lorong.
"Kakak,"
"Ya?"
"Ini salahku .. "
Kening itu mengerut mendengar celetukan adiknya yang kurang jelas.
"Harusnya Jun ngga kukejar, harusnya Jun ku gandeng, harusnya ini ngga terjadi.." isakannya semakin mengencang membuat Taehyung mengeratkan pelukannya pada Minghao.
"Kakak aku yang salah, aku yang salah"
"Hao kamu gaboleh gitu—"
"Aku yang salah kak" bulir bening itu luruh deras dipipi tirusnya membuat denyut sesak di dada Taehyung saat menatapnya.
Elusan lembut ia bubuhkan pada surai lembut sang adik, itu bukan salah adiknya tidak ada yang salah disini. Murni, takdir yang menentukan tanpa campur tangan siapapun.
Telapak besar itu menangkup kedua pipi sang adik, menatapnya teduh lalu tersenyum lembut.
"Ga ada yang salah disini, seandainya kamu pegang junhui kuat-kuat pun tetap aja nanti sesuatu bakal terjadi lewat mana aja. Jangan salahin diri sendiri, oke?"
Tanpa menunggu jawaban ia merengkuh adik ipar manisnya itu lalu mengangkatnya untuk didudukkan ke kursi yang tersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JUNHAO GS] Teman Tidurku Si Guling Tampan
Fanfiction'Tentang kisahku bersama guling tampan yang ternyata selama ini telah menemaniku, haha' -minghao ♡ ▪︎Junhao with ▪︎Other group cast (Cerita ini adalah gantinya dari Eisa, ILY!✌🏻) Cerita ini murni dari pemikiran saia tanpa ada unsur copas mencopas...