[JUNHAO GS] Teman Tidurku Si Guling Tampan

[TTSGT] 1. Pria Asing Tampan

"Huhu, gyuie kapan pulaangg, huaaa"

Seorang wanita meringkuk diatas kasurnya dengan memeluk erat guling kesayangannya, gadis itu ialah Minghao, Xu– maaf, maksudnya Kim Minghao.

Ia memukul mukul gulung yang ia peluk, melampiaskan rasa kesal sekaligus rindunya pada sang suami.

"HUEEEE, TELPON GA YAA, NANTI KALO TELPON MALAH SIBUK KAN GANGGUU"

Ia berguling kesana kemari dikasurnya dengan guling yang terus melekat dipelukan.

"Malas mandi.. hikd. Biasanya gyuie yang nyuruh mandi sampai gendong hao kalo hao gamau..."

"Apa harus aku sakit dulu biar migu pulang? Ah,, ENGGAK ENGGAK! ITU JAHAT NAMANYA"

Ia terus bermonolog dan setelahnya kembali berguling guling, "gyuie, hao kangen hikd"

Cup

Entah ia masih waras atau tidak, tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri. Apa mencium guling sendiri itu hal yang wajar? Hey! Kau akan dikatakan sebagai orang gila jika melakukannya!

Dan,, minghao sekarang? Entahlah, sepertinya ia patut diragukan kewarasannya sekarang...

"Ngapain lagi ya.. bersih bersih udah, cuci baju udah, nyusun baju dilemari udah, makan apalagi, yoga,, ga mood, dance? Apa baik buat kandunganku? Sapa tau aku hamil tanpa gejalakan,,"

"Kim mingyu, hao kangen.." ia mengelus guling yang ia peluk lembut, lalu,, kembali mengecupnya.

"Dahlah mo ngedance aja" ia beranjak bangun dari kasurnya, berjalan kearah lemari, membukanya lalu mencari pakaian yang sekiranya nyaman dipakai untuk melaksanakan hobinya.

.  .  .  .  .
.  .  .
.
.  .  .
.  .  .  .  .

Derap langkah kaki terus terdengar ditangga menuju ruang bawah tanah kediaman minghao.

Sesampainya didepan pintu ia berhenti dan mengotak atik kunci ditangannya, mencari yang mana kunci yang pas untuk lubang kunci.

Klek

Krieett

Deritan pintu berbunyi dan pintu terbuka perlahan. Minghao menengokkan kepalanya kedalam ruangan untuk melihat kedalam sebelum masuk.

Ia menyalakan lampu dengan mencolokkan steker listriknya didekat pintu lalu berjalan memasuki ruangan lalu munutup pintunya perlahan.

Melangkahkan kaki ketengah ruangan dan memandang dirinya dikaca ruangan itu, lebih tepatnya ruangan dengan kaca besar untuk dirinya melakukan kegiatan kesukaannya, entah olahraga, yoga, dance dan yang lain.

Minghao memandang dirinya pada kaca besar dihadapannya. Ia turun dan duduk kelantai membenarkan roknya yang terasa sedikit tidak nyaman lalu tersenyum melihat dirinya sendiri dipantulan kaca, 'kesukaanku'