part 17

525 42 8
                                    

"Adik saya kenapa dok"potong hari dengan cepat tak kala mendengar kata maaf dari sang dokter yang menandakan bahwa ada yang tidak baik yang akan dokter tersebut katakan tentang kondisi adik²nya

"Kenapa dengan adik saya"tanya gunawan dingin sambil berjalan ke arah dokter

Sang dokter yang mendengar nada bicara gunawan pun seketika menjadi takut tapi apa boleh buat ini semua memang benar mau tidak mau tugasnya sebagai seorang dokter harus memberi tahu kondisi pasien pada keluarganya dan akhirnya dokter tersebut menjawab pertanyaan gunawan walaupun dengan rasa takut

"Ma...af....maaf...kami sudah berusaha sebaik mungkin tapi allah berkehendak lain pasien saat sedang dalam keadaan kritis"ucap dokter tersebut tanpa berani menatap hari mau pun gunawan

"Ngk...ngk dokter pasti bohong kan,ini ngk mungkin terjadi,adik saya ngk mungkin kritis kan dokter"ucap gunawan sambil memegang kera baju dokter tersebut berharap dokter itu mengulangi kata²nya yang menyatakan adiknya tidak apa

"Maaf...tapi kenyataanya memang begitu, kedua adik anda banyak kehilangan darah sehingga membuat mereka dalam keadaan kritis"ucap dokter memperjelas kata²nya dan melepaskan tangan gunawan dari kera bajunya dan meninggalkan hargun sebelum situasi makin kacau

Sedangkan gunawan masih berdiri di tempat,bagai terjatuh dari ketinggian  hati gunawan sangat² hancur mendengar keadaan kedua adiknya dia mengutuk dirinya sendiri andaikan waktu itu dia tidak terlambat menemui sang adik pasti sampai saat ini mereka baik² saja, sedangkan hari ketika mendengar bahwa sang adik dalam keadaan kritis tubuhnya langsung terjatuh ke lantai seakan kakinya sudah tidak kuat menopang tubuhnya mendengar keadaan sang adik.

Hari itu benar² membuat 2 orang pemuda itu dalam keadaan paling rapuh bagaiman tidak kedua adik kesayangannya terbaring lemah di atas kasur rumah sakit dan tak tau kapan mereka akan sadar,mereka benar² sudah sangat kacau dengan hari yang rambutnya sudah acak²kan di tambah gunawan yang semakin kacau penampilannya dari rambut yang sudah acak²kan baju yang penuh dengan darah, boleh di bilang mereka berdua benar² dalam jurang kerapuhan

"Argh...kenapa ini semua harus terjadi andaikan gue ngk terlambat saat itu ini semua pasti ngk akan terjadi"ucap gunawan frustasi sambil meninju tembok rumah sakit sehingga membuat tangannya banyak mengeluarkan darah,hari yang melihat gunawan pun yg melukai dirinya sendiri segera mungkin menarik gunawan agar tidak berbuat hal bodoh yang dapat menyakitinya

"Hey...gun sadar hey kamu jangan begini ingat kalau sampai adik kamu lihat kamu begini mereka pasti akan marah sama kamu karena sudah berbuat hal bodoh dan bukan cuman kamu abang pasti juga akan kena marah sama mereka"ucap hari berusaha menenangkan gunawan,gunawan pun tak menggubris perkataan hari dan berjalan menuju kursi yang ada di sana

"Abang tau gun kamu pasti saat ini hancur banget tapi sama kayak kamu gun abang pun sama sangat sakit mendengar penjelasan dokter tadi"batin hari melihat keadaan sang adik yang begitu sangat rapuh

"Kamu harus tabah gun,kita harus tabah menjalani cobaan ini"lanjut batin hari berusaha tegar walaupun sebenarnya dia pun rapuh sama halnya dengan gunawan

"Gue bersumpah bang akan memberi pelajaran pada orang yang sudah melukai adik kesayangan gue"ucap gunawan penuh penekanan di setiap katanya dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan rumah sakit dan tanpa memperdulikan panggilan dari sang abang

"Kamu mau kemana sih gun,abang harap kamu ngk ngelakuin hal yang bodoh"ucap hari menatap kepergian sang adik

Sedangkan gunawan kini berjalan keluar dari rumah sakit dengan pikiran yang kacau dan di tambah dengan penampilan yang kacau pula

Back hari

"Yaallah tolong lah adik hamba semoga mereka berdua secepatnya bisa sadar"ucap hari yang berdiri di depan pintu ruangan selra

"Duh...gue lupa ngabarin bang faul,pasti dia khawatir karena ngk ada kabar dari aku"ucap hari yang baru mengingat bahwa dia belum mengabari sang abang dan segera mungkin hari mengambil hpnya yang berada di sakunya

Sedangkan di Sekolah

Ridwan dkk dan putri dkk kini sudah berjalan menuju parkiran karena beberapa menit yang lalu bel sudah berbunyi pertanda siswa sudah di perbolehkan pulang

"Ehh faul ngomong² si hari ama gunawan kemana kok ngk kelihatan semenjak dia pamit tadi"tanya randa

"Gue juga ngk tau randa,mereka ngk kabarin gue"balas faul menatap ponselnya berharap ada kabar dari salah satu adiknya tapi nihil itu semua hanya harapan

"Iya yah si j***** juga ngk ada tuh"ucap ical tak melihat keberadaan selra

(Sama seperti di awal yg aku bilang yah gaees perannya akan muncul selama berjalannya cerita jadi ngk usah aku jelasin lagi yah kalau ada pemeran lainnya😁😀)

Lanjut

"Ehh cal mereka tuh punya nama bukan seperti yang loh ucapin"ucap faul emosi tak kala mendengar ical menyebut kedua adiknya sebagai wanita j***** oleh temanya sendiri

"Kok loh yang sewot sih faul kan yang di  bilang ical emang benar"ucap randa membela ical

"Ehh..itu anu apa..."ucap faul gugup

"Lah kok pada berantem masalah mereka sih mending kita coba hubungi hari atau gunawan"ucap ridwan menengahi pertengkaran temannya

"Yang di katakan ridwan benar kita harus cari informasi di mana hari saat ini atau gunawan"ucap putri yang juga khawatir dengan keadaan sang pacar

Saat mereka berbicara tentang hargun tiba-tiba.....?














Next








Maaf kalau ceritanya pendek aku mau kerja tugas dulu soal nya banyak tugas yang numpuk










dan maaf klau ngk nyambung yah🙏🙏














Jangan lupa vote yah karena suportt dari kalian semangat bagi aku🖤








Jangan lupa bersyukur hari ini karena masih di beri kesehatan untuk beraktivitas😉😉

The Black Angel(TBA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang