Sedangkan di suatu rungan tepatnya di ruangan yang serba putih tersebut seorang pemuda sedang duduk di antara dua kasur dengan posisi dia lah yang menjadi pembatas di antara kasur tersebut,pemuda itu menatap 2 wanita yang sedang terbaring di atas kasur dengan alat yang masih setia menempel di tubuh mereka masing,pemuda itu menatap kedua wanita tersebut secara bergantian sambil sesekali mengusap air mata yang berhasil lolos dari pelupuk matanya,dia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju jendela yang berada di sana memandang kemacetan ibu kota jakarta dan sesekali memancarkan senyum tipisnya tak kala melihat anak kecil yang sedang lari-lari aan tak kala dirinya di kejar oleh ondel-ondel
"Hari"panggil seseorang di ambang pintu sang empu yang merasa namanya di panggil pun membalikan badannya dengan cepat dia merubah mimik muka nya yang tadinya tersenyum kini berubah menjadi wajah tanpa ekspresi(ngerti kan gaees maksud aku😉)
Yah seorang pemuda yang ada di rungan serba putih itu lebih tepatnya di ruang rawat ke dua adiknya itu adalah hari yang kini sedang berada di ruang rawat milik selra memang sudah menjadi kebiasaan hari setiap jam istirahat dia menyempatkan diri untuk sesekali menjenguk keadaan adik²nya
"Hem...Fikoh"ucap hari tak kala melihat Fikoh yang merupakan suster yang sudah selama 2 bulan ini yang mengecek dan menjaga selra ketika mereka tidak ada di samping selra
"Loh ngk sekolah ri"tanya fikoh yang mendapati hari berada di dalam ruangan milik selra
"Waktu istirahat"singkat dan padat hari sambil berjalan melewati fikoh
"Hm"ucap fikoh menganggu-anggukan kepalannya
"Gue titip adik gua kalau ada apa² hubungi gue atau saudara-saudara gue"ucap hari sebelum pergi dari ruangan selra
"Pasti hari"balas fikoh dengan senyum sedangkan hari kini sudah menghilang dari sana dan fikoh pun segera mungkin mengecek keadaan selra beberapa menit kemudian fikoh pun sudah memeriksa keadaan selra dan segera meninggalkan rungan tersebut
Back sekolah di sebuah roftof
Gunawan kini tengah duduk sambil memegang hp yang berisikan foto dirinya,kedua adik perempuannya dan ke 2 abang nya bisa dilihat pada foto itu ke 2 adik kesayangannya tersenyum bahagia tanpa ada rasa sakit sedikit pun bukan seperti sekarang ini, gunawan kembali meneteskan air matanya tak kala mengingat masa² indah bersama ke 2 adiknya dan abang²nya
"Andaikan waktu dapat di putar kembali abang tidak mau berada di situasi ini dek"ucap gunawan menatap foto sang adik
"Abang janji akan membalaskan ini semua pada orang yang telah melukai kalian"ucap gunawan mengepalkan tangannya
Skip kini pulang sekolah
Falhargun sudah berada di parkiran sekolah dan di susul dengan kedatangan ridwan dkk
"Ehh..faul kita kerja tugas di rumah loh yah"ucap ridwan pada faul
"Terserah"ucapan faul singkat sembari memasuki mobilnya dan meninggalkan teman²nya dengan ekspresi masing²
"Itu orang pada kenapa sih bukanya semakin hari dinginnya itu berkurang ehh malah ini sebaliknya"ucap ical heran
"Gue yakin pasti mereka menyembunyikan sesuatu dari kita"selidik randa
Percepat kini 3 bulan sudah berlalu tetapi selra tak kunjung juga sadar dari komanya itu membuat dokter memutuskan untuk melepas semua alat² yang ada di tubuh selra dan mengikhlaskan kepergian selra faul dan hari sudah setuju untuk melepas alat² itu dari badan sang adik yang bertujuan agar sang adik tidak merasakan rasa sakit lagi di sekujur tubuhnya tapi karena ancaman gunawan apa bila alat² itu dilepas dari badan sang adik, akhirnya dokter pun tak jadi melepasnya dan membiarkan alat² itu masih menempel di tubuh selra, gunawan yakin suatu saat kedua adik kesayangannya ini akan sadar dari komanya dan kembali seperti dulu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Angel(TBA)
ActionKisah ini menceritakan tentang seorang gadis beserta kakanya yang di usir oleh keluarganya hanya karena kesalah pahaman gadis yang dulunya baik,ceria murah senyum tpi semenjak dia di usir dari rumah itu sifatanya berubah menjadi datar,dingin cuek, k...