3

27 18 8
                                    

Kring kring
Bunyi bel istirahat telah bunyi,siswa siswi mulai berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin dan sebagian memilih berdiam diri di kelas  atau memilih belajar atau sekedar membaca buku di perpustakaan.

"Cia kantin yuk butuann laper gue"Uacap Lia yang sedikit kesal karena dirinya telah menunggu sahabatnya sejak 10 menit yang lalau menyelesaikan menulis materi.

"Iya iya bentar lagi cia selesai ini"

"Lama banget si lo astaga ntar keburu masuk gimana coba,lo mau liat sahabat lo yang baik hati ini pingsan karena kelaparan" omel Lia yang merasa jengah.

"Iya nih Cia udah selesai ayok katanya ke kantin" ucap Cia sambil menarik tangan Lia keluar kelas menuju ke kantin.

"Pelan pelan kenapa si Ci yaallah ntar putus gimana tangan gue"

"Lia bawel bgt deh,mending sekarang Lia cari tempat duduk Cia  yang pesen deh,Lia mau pesen apa?"

"Oke deh gue nasgor aja yang pedes sama es teh"

"Oke"

Setelah itu keduanya berpencar Cia memesan makanan dan Lia mencari temoat duduk sesuai yang Cia katakan tadi"

"Silahkan dinikmati" Ujar Cia sembarimeletakan nampan berisi pesanan mereka ke atas meja.

"Ututuuu makasih Ciaku yang baik"

Cia memutar kedua bola matanya malas,kemudian mulai melahap makanannya. Dan kembali kekelas setelah menghabiskan makanannya.

****

"Cia lo pulang sama siapa?"

"Cia di jemput sama Gio,tadi dia cht Cia katanya ada yang mau di omongin"

"Ooh yaudah deh kalau gitu gue duluan ya bay cia sayang"

Beberapa menit setelah Lia pergi dari hadapannya Gio datang.

"Cia yuk naik" Kata Gio sambil memberikan helm ke Cia.

Setelah itu keduanya membelah jalanan kota yang sedikit macet.

"Gio mau ngomongin apa ke Cia?"
Tanya Cia ketika motor sport Gio berhenti karena lampu merah.

"Ntar juga kamu tau"

Setelah 30 menit lamanya Gio memarkirkan motornya di taman dekat komplek rumah Cia.

"Gio kok kita ke taman?"

"Ntar juga lo tau" jawab Gio datar.
Sedatar jalan hidup author wkwk gak deng canda.

Degg

Hati Cia sesak ketika mendengar jawaban  Gio.Pasalnya baru kali ini Gio menggunakan kosalata Lo-Gue setelah keduannya resmi berpacaran.

Gio melangkah mencari tempat yang cocok untuk keduanya berbicara.Dengan diikuti Cia di belakangnya.

Merasa jengah dengan keheninhgan yang melanda Gio alhirnya membuka suara.

"Gue mau kita putus"

Degg

Lagi,ucapan yang terdengar dari mulut laki laki yang sangat dicintainya membuat hatinya merasa di tusuk ribuan belati,hubungan yang sudah bertahun tahun di jalin,dan hampir tidak pernah terjadi masalah namun sekarang hancur hanya dengan satu kalimat yang di ucapkan laki laki di hadapannya.

"Ma-maksud Gio?" Tanya Cia sembari menahan air mata  yang sudahe membendung di pelupuk matanya agar tidak terjatuh.

"Gue cape sama sikap lo! Gue cape ngadepin lo yang terlalu ngekang gue,gue  juga butuh kebebasan!, waktu gue terbuang sia sia cuma buat ngurusin lo yang kaya anak kecil!"

Cia sedikit terkejut karena nada bicara Gio yang mulai meninggi.

"Ta-tapi kenapa Gio mggak ngomongin ini  baik baik Cia bisa kok berubah asalkan Gio tetep sama Cia dan ngga bakal ninggalin Cia "

"Gue bilang gue cape,ngerti gak si lo!"

"Tapi Cia salah apa? Hiks Cia nggak tau dalah Cia  dimana kalo cuma karena Cia yang ngekang Gio kenapa Gio sampe tega mutusin Cia hiks"

Hancur sudah pertahanan yang telah ia bangung selama bertahun tahun ber bulan bulan dan beribu ribu hari eh alay bat lu thor:( oke back to topik
Cia bertanya seraya menghapus air matanya yang telah membanjiri pipinya.

"Gue bilang gue cape!! cuma  karena gue banyak temen cewe dan gue baik sama mereka tapi lo selalu berlebihan tau gak!" Gio berucap sambil menunjuk muka Cia.

"Tapi hiks itu salah Gio bukan Cia,selama ini Gio terlalu welcome sama cewe hiks bahkan Gio kadang lupa ngabarin Cia cuma karena nganterin temen cewe Gio itu hiks"

"Gue bukan welcome sama cewe bukan berarti gue suka bahkan finta sama mereka seharusnya lo tau itu lo harusnya ngertiin gue,bukan ngekang gue!"

Seakan mengerti dengan isi hati Cia langit mulai menunjukan awan hitamnya .Perlahan rintik rintik aor mulai verjatuhan.

Hujan deras mengguyur dua remaja lawan jenis yang saling beradu argumen, saling mengatakan isi hatinya.

"Kamu sadar gak si, kamu yang salah, seharusnya kamu minta maaf sama Cia.,,"
Ucap Cia sambil menangis.

"Hah?, lo ngomong apa?! Yang salah itu lo bukan gue, lo terlalu posesif sama gue lo gak pernah ngertiin perasaan gue! Dan sekarang dengan seenaknya lo nyalahin gue?"

Gio menjawab sambil menunjuk gadis itu kemudian pergi meninggalkan gadis itu sendirian di bawah derasnya hujan malam.

Hiks hiks"kamu gak tau, Cia lakuin itu semua karna aku sayang sama kamu, bukan Cia yang ngga pernah ngertiin kamu tapi kamu sendiri nggak pernah ngertiin Cia"hiks hiks..
Gumam gadis itu dengan keadaan yang sangat mengenaskan,,,

Ditinggal seorang diri di bawah derasnya hujan malam, dingin yang menusuk tubuhnya membuatnya tumbang dan jatuh pingsan.

***

Ingetin kalo ada typo wkkw

Akhirnya setelah sekian abad  author bisa up lagi huaaa

Budayakan Vote dan Komen yup readersku yang cantik tapi masih cantikan author wkwkwk sa ae lu thor😂






Eínai dikós mouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang