[name] berlarian ke arah maki dan memeluknya seperti berang-berang
"maki senpai~"
"[Name] ada apa?"tanya maki mengelus puncak [h/c] milik [name]
"Temenin kerumahku"jawabmu
"Tumben sekali pingin pulang memang ada apa?"tanya maki
"Mikaela-nii bakal datang"jawab [name] yang girang
Sedangkan Yuuji dan gojo yang berada di depanmu hanya di abaikan membuat mereka berdua cemburu dan iri
'aku pingin juga di peluk oh [name] kenapa kamu tidak pernah memelukku?!'-gojo
"Kapan?"tanya maki
"Sekarang"jawab [name] menarik tangan maki dan membawa kabur
Di tengah jalan [name] dan maki berisitirahat karena tenaganya terlalu banyak terbuang untuk lari
"Jangan..... seperti.....itu......lagi......"ucap maki yang masih mengatur nafasnya
"Maaf-maaf aku terlalu senang"pekik [name]
Lalu kedua gadis itu melanjutkan perjalanannya menuju rumah kediaman [name]
Setelah sampainya di depan pintu pagar [name] merasa aneh kenapa pintu rumahnya terbuka tidak seperti biasa
'hawa apa ini'-maki
[Name] dan maki menyadari sesuatu ada yang tidak beres,mereka berdua berlari kearah masuk kedalam kerumah [name]
Belum juga menyentuh gagang pintu mereka mendapati sosok tubuh Ryuichi yang terkapar penuh dengan darah dimana-mana
"Ryuichi!"pekik [name] yang berlari kearah Ryuichi
Kini [name] mengangkat sedikit kepala Ryuichi,mata Ryuichi berkaca-kaca dan menitikkan air mata
"[Name]-sama maaf....saya tidak bisa melindungi kakak anda"ucap Ryuichi
Senyuman terakhir Ryuichi terukir di wajahnya dan akan selalu di ingat oleh [name]
"Tidak seharusnya aku yang bilang maaf karna tidak datang tepat waktu"pekik [name] yang memeluk jasad Ryuichi
Maki hanya membuang wajahnya dan mengepalkan tangannya rasanya baru saja ketemu kemarin dan sekarang sudah di panggil
[Name] tidak peduli tubuhnya kotor karena terkena darah,[name] menggendong jasad Ryuichi dengan bridal style
"tu-tugasmu sudah selesai Ryuichi kamu bisa istirahat dengan tenang sekarang"bisik [name] ke telinga Ryuichi
[Name] masih setia menggendong jasad Ryuichi,air mata tidak bisa lagi di bendung dan isakan lolos keluar dari mulut [name]
Air mata maki masih setia menitik terus selama dia menggali tempat untuk memakamkan jasad Ryuichi
"[Name] waktunya berpisah dengannya"ucap maki
Lalu [name] mendekati tempat yang sudah di gali oleh maki dan menaruh jasad Ryuichi dengan penuh kesedihan layaknya tidak ingin melepaskan tubuhnya
Maki mengubur jasad Ryuichi,maki dan [name] tidak lupa mendoakan kepergiannya Ryuichi
Kemeja putih yang [name] kenakan benar-benar penuh dengan darah, senyuman [name] yang membawaku kehangatan mendadak hilang
"Ayo [name] kita masuk kedalam rumah"ucap maki yang menggandeng tangannya yang berlumuran darah
Tatapan [name] benar-benar kosong seperti sudah tidak akan ada lagi kehidupan besok untuknya
Baru saja membuka pintu isi ruangan tengah [name] berantakan dan dihiasi bercak darah dimana-mana
KAMU SEDANG MEMBACA
The daughter of the curse king [Jujutsu kaisen X Reader]
Romancebagaimana jika ryomen sukuna memiliki anak yang melebihi kekuatannya sukuna? apakah [name] akan bertemu dengan ayahnya?