9

3.1K 496 13
                                    

[name] berlarian ke arah maki dan memeluknya seperti berang-berang

"maki senpai~"

"[Name] ada apa?"tanya maki mengelus puncak [h/c] milik [name]

"Temenin kerumahku"jawabmu

"Tumben sekali pingin pulang memang ada apa?"tanya maki

"Mikaela-nii bakal datang"jawab [name] yang girang

Sedangkan Yuuji dan gojo yang berada di depanmu hanya di abaikan membuat mereka berdua cemburu dan iri

'aku pingin juga di peluk oh [name] kenapa kamu tidak pernah memelukku?!'-gojo

"Kapan?"tanya maki

"Sekarang"jawab [name] menarik tangan maki dan membawa kabur

Di tengah jalan [name] dan maki berisitirahat karena tenaganya terlalu banyak terbuang untuk lari

"Jangan..... seperti.....itu......lagi......"ucap maki yang masih mengatur nafasnya

"Maaf-maaf aku terlalu senang"pekik [name]

Lalu kedua gadis itu melanjutkan perjalanannya menuju rumah kediaman [name]

Setelah sampainya di depan pintu pagar [name] merasa aneh kenapa pintu rumahnya terbuka tidak seperti biasa

'hawa apa ini'-maki

[Name] dan maki menyadari sesuatu ada yang tidak beres,mereka berdua berlari kearah masuk kedalam kerumah [name]

Belum juga menyentuh gagang pintu mereka mendapati sosok tubuh Ryuichi yang terkapar penuh dengan darah dimana-mana

"Ryuichi!"pekik [name] yang berlari kearah Ryuichi

Kini [name] mengangkat sedikit kepala Ryuichi,mata Ryuichi berkaca-kaca dan menitikkan air mata

"[Name]-sama maaf....saya tidak bisa melindungi kakak anda"ucap Ryuichi

Senyuman terakhir Ryuichi terukir di wajahnya dan akan selalu di ingat oleh [name]

"Tidak seharusnya aku yang bilang maaf karna tidak datang tepat waktu"pekik [name] yang memeluk jasad Ryuichi

Maki hanya membuang wajahnya dan mengepalkan tangannya rasanya baru saja ketemu kemarin dan sekarang sudah di panggil

[Name] tidak peduli tubuhnya kotor karena terkena darah,[name] menggendong jasad Ryuichi dengan bridal style

"tu-tugasmu sudah selesai Ryuichi kamu bisa istirahat dengan tenang sekarang"bisik [name] ke telinga Ryuichi

[Name] masih setia menggendong jasad Ryuichi,air mata tidak bisa lagi di bendung dan isakan lolos keluar dari mulut [name]

Air mata maki masih setia menitik terus selama dia menggali tempat untuk memakamkan jasad Ryuichi

"[Name] waktunya berpisah dengannya"ucap maki

Lalu [name] mendekati tempat yang sudah di gali oleh maki dan menaruh jasad Ryuichi dengan penuh kesedihan layaknya tidak ingin melepaskan tubuhnya

Maki mengubur jasad Ryuichi,maki dan [name] tidak lupa mendoakan kepergiannya Ryuichi

Kemeja putih yang [name] kenakan benar-benar penuh dengan darah, senyuman [name] yang membawaku kehangatan mendadak hilang

"Ayo [name] kita masuk kedalam rumah"ucap maki yang menggandeng tangannya yang berlumuran darah

Tatapan [name] benar-benar kosong seperti sudah tidak akan ada lagi kehidupan besok untuknya

Baru saja membuka pintu isi ruangan tengah [name] berantakan dan dihiasi bercak darah dimana-mana

The daughter of the curse king [Jujutsu kaisen X Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang