Chapter 3

6.6K 501 361
                                    

NORMAL P.O.V

Sesampainya y/n dirumahnya, ia buru-buru melepaskan sepatunya lalu melenggang masuk ke dalam ruang tamu. Disana terdapat ibunya yang sedang mengobrol dengan salah seorang temannya.

"Aku pulang" ujar y/n

"Ah putriku sudah pulang, nak ini kenalin teman mama" ujar ibu y/n

"Ah halo tante, saya (fullname)" ujar y/n kemudian membungkuk sedikit untuk memberi hormat

"Ah tidak usah formal begitu nak, santai saja.. wah Erlina, putrimu cantik sekali ya.. kau dan Michael mempunyai bibit unggul ya" ujar teman ibu y/n

"Ah kau bisa saja Martha" jawab Erlina (ibu y/n)

(Note: mulai dari sini ibu y/n ku sebut Erlina dan ayahnya y/n ku sebut Michael ya)

Kedua wanita paruh baya itu tertawa sambil membahas soal anak-anak mereka. Bagaimana sifatnya dan sebagainya, bahkan y/n terlupakan. Sedih memang.

Merasa lelah, y/n berpamitan dengan kedua wanita paruh baya itu lalu pergi menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, ia langsung mengunci pintu lalu melemparkan dirinya ke kasur lalu memejamkan mata.

Baru saja ia ingin pergi ke pulau kapuk, ponselnya berbunyi sehingga ia terpaksa membuka matanya kembali lalu mengambil ponselnya dari saku rok dan lalu melihat notifikasinya. Y/n melihat nomor tak di kenal mengirimnya pesan.

"Nomor siapa ini?" Gumam y/n

Ia membuka password ponselnya lalu melihat isi pesan itu.

Unknown: Halo y/n! Ini Rani, save ya..

You: oalah Rani, baiklah

"Ternyata si Rani.. ku kira siapa" gumam y/n

Y/n menyimpan nomor Rani lalu melempar ponselnya asal dan kembali memejamkan matanya. Mempersiapkan dirinya untuk pergi ke pulau kapuk. Jika kalian bertanya kenapa y/n bisa lupa kalau it nomor Rani, alasannya simple. Ia lupa untuk menambahkan nomor Rani di ponselnya saat bertukar nomor tadi.

SKIP TIME!

"Nak bangun nak" panggil seseorang

Y/n yang merasa terpanggil pun membuka matanya perlahan, menampilkan manik (e/c) yang indah. Perlahan matanya mencari keberadaan orang yang memanggilnya dan ternyata itu ibunya.

Y/n segera mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk diatas kasur. Ia menatap ibunya dengan tatapan bingung sambil menggosok matanya perlahan karena baru bangun dari tidurnya.

"Kau ini kebiasaan nak, dari dulu pulang sekolah bukan langsung mandi dan ganti pakaian malah langsung tidur" ceramah Erlina

"Hehe maaf bu, habisnya aku lelah sekali jadi aku langsung tidur deh" balas y/n dengan watados nya

Erlina hanya menggelengkan kepalanya lalu mengelus surai (h/c) putrinya dengan lembut sedangkan y/n hanya menikmati elusan itu sambil tangannya meraih-raih ponselnya.

"Oh iya ibu kemari karena ibu mau memberitahu sesuatu nak" ujar Erlina

"Apa itu ibu?" Tanya y/n

"Nanti malam kau bersiap ya, soalnya ibu dan ayah akan mengajak mu pergi makan malam bersama keluarganya tante Martha" lanjut Erlina

"Harus pakai baju formal ya bu?" Tanya y/n

"Pastinya nak, kita akan makan di restaurant mewah" lanjut Erlina

"Baiklah aku akan bersiap nanti" balas y/n

Erlina tersenyum lalu mencium kening putrinya dan pergi dari kamar putrinya. Y/n hanya menatap punggung ibunya yang menghilang di balik daun pintu lalu kembali membaringkan tubuhnya diatas kasur.

Teacher Lover?! (Boboiboy Elemental x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang