Chapter 2

7.1K 562 372
                                    

NORMAL P.O.V

Y/n kini tengah berlari menuju kelasnya. Wajahnya memerah dan pikirannya kalut akan perbuatan gurunya barusan. Ia mencoba untuk menenangkan diri agar orang lain tidak bertanya yang aneh-aneh kepadanya.

Sesampainya di depan kelas, y/n langsung mengetuk pintu kemudian membuka pintu kelas dan masuk. Banyak pasang mata menatap kearahnya, ada yang kagum,terpesona,iri dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu bahkan terdengar suara bisik-bisik dari murid-murid di kelas itu.

Y/n tidak memperdulikannya. Ia berjalan menuju tempat kosong di bagian paling belakang dekat jendela lalu duduk disana. Menggantungkan tas nya di tempat gantungan tas dan menatap kearah luar jendela. Semilir angin bertiup dari luar membuat rambut y/n terkena terpaan angin sehingga membuat gadis itu terlihat sangat cantik dan menawan di mata kaum adam.

Y/n memejamkan mata ketika angin menerpa kulit halusnya, seolah menikmati dan mencoba untuk menghiraukan kebisingan yang terjadi di kelasnya.

Anehnya, seketika kelas yang tadinya ribut sekarang menjadi tenang. Y/n tentu saja bingung, ia membuka matanya dan menoleh kearah teman-teman sekelasnya, disaat yang bersamaan manik (e/c) nya bertemu dengan manik berwarna biru terang milik seseorang.

Orang yang ditatap pun terpaku melihat keindahan dari manik (e/c) milik y/n. Y/n tersadar bahwa dirinya kini tengah bertatapan dengan gurunya sendiri pun segera menggelengkan kepalanya kemudian kembali menatap keluar jendela.

NORMAL P.O.V END

READERS P.O.V

Apa-apaan tadi?! Kenapa aku bertatapan dengan guru ku sendiri?! Dasar aneh kau y/n. Aku melamun sambil melihat keluar jendela. Memperhatikan anak kelas lain yang tengah mengikuti pelajaran olahraga.

Ku lihat anak lelaki begitu semangat menggiring bola sepak dari lawan mereka, tetapi mata ku tiba-tiba saja tertuju pada seorang pria yang tengah memperhatikan pertandingan dengan serius. Ku lihat beberapa kali ia berteriak menyemangati anak muridnya.

Aku tau pria itu adalah sir Blaze yang merupakan guru mata pelajaran olahraga. Entah setan apa yang merasuki ku, kini mata ku terus memandanginya yang tengah menyemangati anak muridnya.

READERS P.O.V END

NORMAL P.O.V

Tanpa y/n sadari, kini manik (e/c) bertemu dengan manik orange milik Blaze. Blaze yang tengah menatap y/n menyeringai sehingga membuat y/n tersadar lalu menggelengkan kepalanya dan mengalihkan tatapannya ke gurunya yang baru masuk tadi.

Wajah y/n terasa memanas setelah melihat seringaian milik Blaze. Y/n berusaha menetralkan pikiran dan degup jantungnya. Setelah dirasa sudah normal, ia kembali memperhatikan Taufan yang kini tengah mengumbar tersenyum pepsudin kepada murid-murid di kelasnya.

Alhasil terlihat beberapa siswi ada yang tumbang, ada yang teriak-teriak macam orang kesurupan dan masih banyak lagi setelah melihat senyuman milik Taufan.

"Baiklah murid-muridku! Ayo tenang dulu, jangan seperti ragunan" ujar Taufan

Seketika kelas sunyi. Taufan dengan wajah tak berdosanya itu tertawa kecil kemudian membuka buku absen yang terdapat diatas tumpukan buku yang ia bawa.

"Baiklah ini kelas berapa?" Tanya Taufan

"X IPS 2, pak" jawab salah seorang murid

"Baiklah dan karena hari ini merupakan hari pertama kalian masuk sekolah, kita hari ini perkenalan saja dulu dan tidak belajar" jelas Taufan

Teacher Lover?! (Boboiboy Elemental x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang