part 6

3 0 0
                                    

Bangkit.

Setelah kejadian beberapa hari lalu sekarang saatnya aku membuktikan kepada orang tuaku,kalo aku bisa jadi akses kebanggaan keluarga.

Bukan berarti aku telah melupakan Abi,tetapi aku harus menjadi perempuan hebat seperti apa yang selalu Abi bilang.

*Treng treng treng,,,

Suara telfonku berbunyi di dalam,aku yang sedang menyirami tanaman di halaman segera masuk untuk mengambil dan mengangkat telfon itu.

-halo

-goblok pulang bego ke Bandung

-ka Yulia ada apa? ( Tanyaku bingung)

-udah cepetan anak durhaka!

-ada apa si ka? (Tanyaku lagi)

-dasar anak gatau diri ya Lo,gada otak,anak egois!

-gue gafaham, sebenarnya ada apasi?

-assalamualaikum Shil, pulang ke Bandung ya,kita semua Sekarang nungguin kamu,maafin ka Yuli, mungkin dia kecapean

-iya ka,aku pulang.

Riuh riuh terdengar dari telfon,ka Yulia yang ku tahu sangat menyayangi ku,lemah lembut tiba tiba saja berubah entah karna apa.

Semua kakakku pulang,semuanya sudah ada di Bandung,ada apa ini yaallah,kenapa perasaan ku semakin tidak enak begini.

Detik itu juga ku siapkan beberapa baju dan memasukan nya ke dalam tas.

Aku pulang menaiki pesawat supaya segera sampai.

***


Kaki ku lemas sekali, ketika ku lihat bendera kuning ada di depan rumahku,tas yang sedari ku gendong ku jatuhkan.

Aku segera berlari kedalam untuk melihat apa yang sudah terjadi,tiba tiba tubuhku di dorong dengan kerasnya ke tembok,kulihat ternyata ka Yulia yang mendorong ku dari belakang.

Lalu aku di bantu berdiri oleh ka Fatma,Kaka ketiga ku.

"Puas Lo sekarang,seneng Lo kuliah di Jogja hah!" Katanya membentak

"Lo nyalahin gue?" Tanyaku

"Lo nuker nyawa ibu sama kesenangan Lo,puas Lo sekarang!"

"Ibu?"

Seketika itu juga,aku berlari ke ruang tengah,untuk mengartikan ucapan kakaku itu.

Di sana banyak sekali orang yang sedang mengelilingi ibu
Ibu tidur terbaring di tengah tengah mereka.

"Ibu...."

Aku berjalan mendekat pada tubuh yang sudah tidak bernyawa itu,ku usapkan lembut tanganku pada wajah nya yang cantik.

Tangis ku pecah,aku tidak kuat lagi menahan semuanya.

Setelah pengajian selesai,ibu di pandikan tubuhnya akan di balut kain kafan,lalu di kuburkan dan akan pergi selamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOALENSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang