part 2-

41 3 0
                                    

Seiring berjalanya waktu,
Aku dekat dengan Abi,laki laki itu sering sekali berkeliaran di kepalaku,2tahum cukup untuk aku kenal dengan laki laki menyebalkan itu, sikapnya,tingkahnya,selalu membuatku ingin selalu dekat dengannya.

Semua teman temanku selalu bilang, kalo aku dan Abi adalah pasangan yang cocok,postingan kami di Instagram selalu membuat semua jomblo meronta ronta.

Abi laki laki luar biasa,dia menyenangkan dan menyebalkan dalam satu waktu.

Ujian nasional berjalan dengan lancar,hanya saja wisuda kami ditunda dulu karna seluruh guru di tunas markatin pergi ke Amerika Untuk menjenguk pak sentoso,kepala sekolah kami yang sedang sakit.

Aku dan Abi sudah sepakat untuk kuliah di jogjakarta.
Aku mengambil fakultas kedokteran dan abi mengambil fakultas hukum.

Tetapi ada satu kendala,yaitu kedua orang tuaku yang tidak mengizinkan, untuk aku kuliah di luar kota.

-Abijelekkkk🙉🐏

-gimana kita jadi ke Jogja?"

-do'anya ya bi,aku belum izin lagi

- Aku dukung kamu terus!🖤

-Iya Abi,makasih ya🐻

-kalo ada apa apa cerita ya sayang🐁🖤

-iya Abi jelek🖤

-yaudah aku ibadah dulu

-iya

Satu perbedaan yang tidak bisa aku dan abizarku itu tentang,
Aku dan abizar beda agama.

Aku keluar dari kamar,untuk makan siang bersama ayah dan ibuku
Seperti hati hari biasanya,kami cuma bertiga tanpa yang lainnya.

Biasanya Kaka Kaka ku pulang ketika mereka libur saja,
kaka-ku pertama kuliah di UNBROW
Kaka-ku yang kedua,kuliah di IIQ
Kaka-ku yang ketiga,kuliah di IPB
kaka-ku yang keempat,kuliah di UI
mereka semua kuliah di luar kota bumi Siliwangi ini.
Dan aku..
Aku akan meminta izin lagi pada kedua orang tua-ku untuk kuliah di jogjakarta.

Walaupun hasilnya akan tetap sama,tetapi aku akan coba meluluhkan hati mereka,terutama ibu.

"Makan yang banyak" ujar ibuku
"Ibu...." Kataku pelan
"Jangan bilang minta kuliah di Jogja." Kata ibu-ku sebelum aku meminta
"Tapi bu,Shila mau kaya ka Yulia sama yang lainya"
"Disini aja neng,temenin ibu"
"Ibu,Shila mohon ke ibu"
"Nanti ya neng,biarin ibu mikir dulu"
"Maaf ya Bu..."

Ibu mengelus pundaku,lalu mengambil kan lauk pauknya dan menaruh ke atas nasiku,aku segera mengucapkan terimakasih kepada ibu, terimakasih ibu,,terimakasih untuk segala hal.

***

Beberapa minggu setelah itu..

Setelah ujian nasional selesai,,
Kami semua angkatan 61 di tunas markatin di nyatakan lulus!
Aku melihat pada kertas yang sudah sampai,dikirimkan dari pihak sekolah untuk seluruh murid kelas tiga.

Namaku tertera pada kotak ke dua,siswi terbaik di tunas markatin.
Aku senang sekali,aku berlari pelan menuju dapur untuk melihatkan pada ibu.

Disana,kulihat ibu seperti sedang memikirkan sesuatu,melihat ke arah jendela belakang dengan tatapan kosong...

"Ibu?" Panggilku pelan
"Iya sayang?"
"Nilaiku tinggi,ibu izinin aku kan buat ke Jogja?" Tanyaku penuh harap
"Iya,,tapi jangan lupa makan,jangan lupa jajan,jangan lupa sholat,jangan lupa doain ibu,jangan lupa pulang jengukin ibu."
"Tapi boleh Bu?" tanyaku meyakinkan
"Apapun buat yang bungsu" kata ibuku tulus

Ibu memeluk-ku....
Aku membalas hangat pelukan ibu,ibu menangis,
Kata ibu,,"ibu bangga punya aku"
Ucapan terimakasih lagi untuk wanita paling cantik di muka bumi,,
-yang ku seru ibu....

"Happy graduation sayang."
Tiba tiba kudengar suara yang sering kudengar,aku yakin pasti makhluk itu.
Aku melepaskan pelukan ibu,
dan melihat laki laki pujaan hatiku ini sudah di depan aku dan ibu dengan bunga dan coklat besar di tangannya.

"Selamat hari kelulusan anak kecil." Katanya mengelus rambutku
"Selamat hari kelulusan sayang" kataku lalu mengecup keningnya
Dengan susah payah aku menjinjitlan kaki-ku karna dia terlalu tinggi

"Assalamualaikum mamah mertua abi" katanya lalu menyalami ibu
Walaupun aku dan Abi berbeda agama,tetapi Abi selalu menghargai agama-ku begitupun aku pada Abi ketika dia ingin ber-ibadah atau apapun itu.

"Waalaikumsalam salam menantu kesayangan ibu" kata ibu sambil mengelus rambut Abi
"Lebay menantu sama mertua lebay" gumamku
"Abi haus tau ibu" ujar Abi mengalihkan pembicaraanku
"Ayo ayo anak ibu duduk dulu" ajak ibu

Abi dan ibuku sudah dekat lama sekali,sebelum aku dan Abi memiliki komitmen dia memang sering sekali bertamu kesini,mengajak ayahku bermain bilyard walaupun akhirnya Abi selalu kalah karna ayahku jago luar biasa.

"Mamah masih ngechat kamu?" Tanya Abi pelan
Ketika kita sudah ada di ruang tamu.
Aku hanya menggeleng pelan
"Yaudah ibu berangkat arisan dulu ya" pamit ibu buru buru
"Inikan hari Minggu" kataku pada ibu
"Iya dirumah ibu oci"
"Oh yauda ibu hati hati" ujarku
"Mamah mau Abi anter?" Tanya Abi sebelum ibuku benar benar pergi
"Gausa bawa mobil sendiri aja bi" teriak ibu ku yang sudah ada di luar

Dirumah hanya ada aku,pak daus dan Bu santi, satulagi - si Abizar ini

Jam sudah menunjukan pukul 14.05 Abi sibuk pada layar hp nya
Aku juga malas jika harus berbicara terlebih dahulu padanya

"Ngomong aja sayang"
"Kamu main hp aja ih males"
"Aku lagi liat browsur UGM"
"Aku mau liat juga boleh?" tanyaku
"Sini sini nyender disini" jawabnya
"Sekalian cium" lanjutnya berbisik
Aku memukul bahu-nya bisa bisanya dia mau mesum dirumah.

Lalu aku,mendekat pada abi dan menyandarkan kepalaku pada bahunya.

Kulihat browsur dan gedung gedung di kampus itu,benar benar mengagumkan.

"Dijogja ada seblak ga ya bi?" Tanyaku mendongak melihat matanya
"Ada dong"
"Di Jogja ada eskrim ga ya bi" tanyaku lagi
"Ada juga dong"
"Di Jogja ada ......"
"Ada semua sayanggggg berisik bangetsiiii Dede."
"Ko di marahin sii" tanyaku
"Gemes aja liat serigala cantik berubah drastis jadi Dede emesss."
"Ih abiiiiiiiiiii....."

Terjadilah pukul pukulan bantal,
Abizar,aku pengen sama kamu terus,makasih Abi,makasih aku sayang kamu.

Jangan lupa vote ya temen temen🖤
Vote yang banyak,biar aku semangat ngelanjutin ceritanyaaaaa.

KOALENSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang