Mamabii,🖤
-jauhin anak saya
-tapi ma😔
-sadar diri saja,
-shila sayang abi ma
-terserah kamu.
Jauhin anak saya!-iya,Shila usahain ma
Sudah berkali kali mama Abi mengechatku seperti itu.
Bahkan bisa saja mama Abi mengucapkan kata kata kasar kepadaku,aku tidak pernah bercerita kepada Abi apapun itu yang bersangkutan dengan keluarganya
Apalagi,tentang mamah Abi yang tidak pernah suka denganku.
Tetapi,tanpa aku bercerita,abi selalu tahu karna mamahnya selalu memarahi Abi juga dan Abi yang selalu menentangnya.Tiba tiba suara dering telfon ku berbunyi,Abi menelfon ku,aku segera mengangkat nya
-malem sayang
*Waalaikumsalam salam Abi jelek
-ko suaranya kaya abis nangis
*Aku serak aja Abi engga nangis
-besok aku jemput ya
*Mau apa?
-minggu depan kita kan berangkat ke Jogja,besok aku ajak kamu kelilingi Bandung ya no
*Beneran bi?
-iya sayang,jam sembilan ya
*Oke
-yaudah see you next time bubu
*Alay
-abi masih mentang juga ya kamu ke mamah !!!
Yauda ya sayang aku matiin dulu.Belum sempat aku jawab,Abi langsung,mematikan nada sambung dari telfon,dengan jelas aku mendengar suara dari perempuan yang sangat aku sayangi juga yaitu mamaabi.
"Maafin Shila Tante,maafin aku juga Abi." Gumamku
Aku bangun dari tempat tidur ku dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat isya.Terdengar suara seseorang sedang muntah di kamar mandi,siapa lagi kalo bukan ibu.
Aku berjalan cepat dan langsung menghampiri ibu,kulihat muka ibuku itu sudah pucat sekali
"Ibu sakit?" Tanyaku pelan
Ibu hanya menggeleng
"Kita berobat ya Bu" ajakku
Ibu hanya menggeleng,lagi.
"Kalo ibu sakit,shila sedih Bu."
"Ibu gapapa cantik."Aku memeluk ibu dengan eratnya kubawa pelan pelan tubuhnya ke kamar,agar tubuh ibuku segera beristirahat
Aku membaringkan ibu di atas kasur,sudah jam sepuluh malam, ayahku belum juga datang
KAMU SEDANG MEMBACA
KOALENSI
Humor-Butir butir air bergabung, membentuk butiran air yang lebih besar