"Terkadang Tuhan menguji manusia dengan cinta beda agama, hanya untuk memastikan siapakah yang umatnya pilih, penciptanya atau ciptaannya."
.
.
.🎵Ketika Cinta Bertasbih
🐨🦅🐨
Aisy menatap kosong keluar pintu kelasnya, hari ini Dosen Fatimah tidak datang lantaran cuti melahirkan, ditambah tak ada tugas yang Dosen Fatimah berikan jadi kelas kosong dan hanya ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang mengobrol atau membahas skripsi akhir.
"Liatin apa, Ai? Serius amat." tanya Hani sambil menepuk pundak Aisy pelan.
Tak ada jawaban dari Aisy, Hani hanya menghembuskan nafasnya pelan, mungkin temannya ini sedang banyak masalah.
"Ai, kamu lihat tidak dua pria yang duduk didepan bangku trotoar itu." Hani mangajukan dagunya untuk mengkode Aisy agar melihat dua pria tampan dihadapan mereka.
Aisy mengikuti arahan dagu Hani, seketika mata gadis itu langsung bertemu dengan tubuh Reyhan yang sedang duduk bersama pria yang waktu itu Hani siram dengan air pel-pelan.
"Bukannya dia Reyhan?." tanya Aisy pada Hani.
"Loh, kamu kenal sama Reyhan?."
Aisy mengangguk. "Satu Minggu yang lalu aku tidak sengaja mengajarinya membaca basmalah, dan juga kami memiliki project bersama di UKM."
Hani menyentil dahi Aisy sembari meratapi kebodohan temannya ini. "Ih dodol! Dia itu-,"
"Anak Yesus."
"Itu tau, kok kamu malah ajarin baca ayat suci Al-Qur'an sih!."
"Tidak sengaja, aku tau kalau dia beragama Kristen saja karena pria yang waktu itu kamu suram dan tidak sengaja kalung salib nya terjatuh. Nah dari situ dia bilang kalau sebenernya dia non muslim." Aisy berfikir sejenak, tapi setelahnya gadis itu menghadapkan tubuhnya pada Hani. "Hani, aku tidak dosa kan mengajari Reyhan, kan aku kemarin belum tau kalau Reyhan non muslim."
"Ya mana aku tau, kan yang agama nya kuat kamu, tanya aja sama Ayah atau Mama mu pasti dijawab sama mereka."
"His! Dibilang aku takut tanya sama Ayah atau Mama, nanti aku dimarahin."
Hani berfikir sejenak, tangan gadis itu diketuk-ketukkan diatas bibirnya sendiri. "Coba geh cari di google siapa tau kejawab." saran Hani.
"Udah ku cari tadi malam."
"Apa kata google?."
"Ada yang boleh dan ada yang tidak, trus aku harus percaya yang mana!." Aisy menangkup wajahnya frustasi, sungguh jika waktu bisa diulang gadis itu akan memilih mengulang hafalannya sembari menulisnya dari pada harus bertemu Reyhan.
Bertemu Reyhan membuat Aisy frustasi tingkat akut, entahlah Aisy tak tau apa yang dirinya rasakan, pokoknya aneh, ada debaran, ada malu, ada takut, ada sakit, intinya itu lah.
Hani menghembuskan nafasnya bingung, Aisy yang lebih mengerti ilmu agama dari dirinya saja tak tau jawaban akan masalahnya, apa lagi kalau bertanya padanya yang miskin ilmu ini.
"Saranku ya, Ai. Mendingan bodo amat aja, kaya aku sama Sean."
Aisy mengerutkan dahinya bingung, Sean? Nama itu sepertinya tidak asing. "Siapa Sean?."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TERHALANG AGAMA | Jay
Fanfiction- Disaat lonceng berdentang dan azan berkumandang. Disitulah kisah kita dimulai - Namanya Aisyah Zulaikha Putri. Dia cantik, pintar membaca Al-Qur'an, dan memiliki sifat lemah lembut. Aisy terkenal dengan sikapnya yang ramah, mudah bergaul dan selal...