Part 2

1K 129 9
                                    

Keesokan harinya aku bangun dari tidurku, aku langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah selesai, aku membawa hp milikku dan pergi ke tempat resepsionis.

Arthur: Kak, ini uang untuk 2 hari kedepan.

Aku pun memberikan 6.000 Yen kepada kakak itu dan dia menerimanya lalu berterima kasih untuk yang kemarin sekali lagi. Aku cuma bilang itu bukan masalah yang besar. Lalu aku menanyakan restoran terdekat untuk makan pagi lalu dia pun menunjukkannya karena bisa terlihat dari hotel. Aku pun langsung pergi kesana dan memesan makanan yang cukup mahal lalu pelayan datang makanan nya. Aku pun mulai menikmati makanan ku. Aku mendengar ada beberapa wanita berbicara tentang ku di bangku lain tapi aku hanya mengabaikan nya. Tapi tidak lama mereka sudah duduk di depan ku. Ku akui mereka cukup menawan tapi hanya sebatas menawan biasa.

Wanita 1: Halo adik kecil, Apa yang kamu lakukan disini?

Arthur: Cuma makan pagi kak...

Wanita 2: Apa kamu tahu makanan disini itu mahal loh.

Arthur: Aku tahu, karena aku punya uang  yang banyak aku tidak perlu khawatir soal itu.

Wanita 1: Kalau begitu bisa gak kamu mentraktir kakak dan temen kakak?

Astaga, nih cewek cuma manfaatin gw ya? Dasar bajingan gak tau malu... Tapi, Terserah lah asal dia gak ganggu gw lagi...

Arthur: Baik dengan satu syarat. Tolong jangan ganggu aku makan.

Wanita: Ah, adik kecil yang baik. Baiklah kakak dan teman kakak tidak akan menggangu mu.

Mereka pun duduk disamping gw dan memesan Banyak makanan. Mereka melihat ekspresi ku yang sama sekali tidak peduli soal itu dan memakan makanan ku terus tanpa menghiraukan mereka. Aku makan cukup lama karena aku menikmati steak mahal yang cukup mahal disini dan rasanya sesuai dengan harganya.

Para wanita itu pun mulai berfoto bersama dan juga makanan mereka. Tidak lupa mengambil foto ku juga. Aku tidak terlalu peduli dengan mereka, aku pun meminum minuman ku. Setelah selesai makan. Aku pun memanggil pelayan dan meminta tagihan. Dia mengatakan tagihannya sekitar 15.000 Yen. Aku pun membayarnya dan aku pun melihat reaksi kakak itu terkejut karena aku membayar dengan sangat mudah. Lalu aku pun mulai meninggalkan mereka dan pergi keluar restoran.

Saat diluar aku pun ditelpon oleh Rolland bahwa semua sudah beres. Tempat tinggal sudah ada, identitas juga selesai, perusahaan yang dibuatnya sudah mulai berjalan. Dia mengatakan bahwa dia menjual permata itu dengan cepat dan mendapatkan dana yang besar. Nama perusahaan yang dia buat adalah menggunakan nama belakang ku Pendragon. Aku bertanya apa dia bisa menjemput ku dan dia pun menjawab ya. Dia sudah mendapatkan sebuah mobil. Aku pun menunggu diluar restoran sambil meminum cappucino yang sudah ku beli. Kakak tadi akhirnya keluar dan melihat diriku yang sedang duduk. Mereka hanya tersenyum melihat diriku.

Disaat itu juga aku melihat Rolland keluar dari sebuah mobil Roll Royce. Dia pun menghampiri ku dan membimbingku ke mobil. Tentu saja wanita tadi lebih terkejut karena ini adalah mobil salah satu Roll Royce termahal di dunia.

Aku pun masuk kedalam mobil dan beristirahat sejenak. Lalu saat sampai aku melihat kami masuk ke sebuah Mansion yang sangat indah dan cukup luas tetapi masih dekat dengan kota. Aku pun Mulai bertanya kepada Rolland.

Arthur: Rolland, apakah sekarang aku bisa memasuki sebuah sekolah?

Rolland: Tentu anda, saya akan mencari sekolah terbaik untuk anda tuan Muda.

Arthur: baguslah kalau begitu.

Aku pun masuk kedalam Mansion dan mulai berkeliling untuk memahami semua denah Mansion. Saat sudah selesai, aku pun berkeliling untuk melihat lingkungan rumah baruku. Saat aku berkeliling aku bertemu dengan seorang penjahat yang sedang mengamuk disekitar daerah ini. Tidak lama setelah itu aku melihat beberapa pahlawan datang menuju TKP untuk mengatasi sang penjahat yang mengamuk. Aku hanya menonton dengan para kerumunan karena jika aku show off, aku takutnya malah di tawarkan kesekolah pahlawan terlalu cepat.

Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang