Part 4

880 108 8
                                    

Keesokan harinya, Aku dan Momo berangkat bersama ke sekolah karena semalam dia menginap dirumahku, tenang saja tidak ada sesuatu yang kotor terjadi. Kami menggunakan kendaraan mobil Roll Royce milikku dan seorang supir menyetirnya.  Rolland sibuk dengan bisnis yang dia sedang kelola jadi dia tidak bisa mengantar.

Saat sampai, kami pun turun dan langsung pergi menuju kelas. Di kelas kami menunggu guru Aizawa masuk. Saat Aizawa masuk dan berdiri di depan meja, dia langsung memberi nasihat kepada beberapa murid seperti Bakugou dan Midoriya.

Aizawa: Arthur, Untuk dirimu, kau terlalu kuat untuk berada disini. Jadi aku harap kau tidak bosan berada disini.

Arthur: Aku akan berusaha.

Setelah itu Aizawa memberikan perintah untuk memilih perwakilan kelas. Semua orang menunjuk diri masing-masing. Ida pun mengusulkan agar Pemilihan perwakilan kelas dipilih melalui vote. Semua orang tidak yakin, tapi Aizawa membiarkan.

Aku sendiri memilih si bocah brokoli. Bukan tanpa alasan, dia memiliki kepercayaan diri dan dia juga tidak kalah pintar soal Pahlawan dari Momo. Walaupun harus kuakui dia sangat lemah karena Quirk nya yang hanya bisa digunakan sekali saja, tetapi dibandingkan sikap Momo yang tidak percaya diri. Si bocah brokoli lebih baik.

Itu artinya Izuku mendapatkan 4 points dan Momo mendapatkan 2 point. Jadi yang mendapat kan posisi perwakilan kelas adalah Izuku dan deputi nya adalah Momo. Saat itu Bakugou marah karena Izuku mendapat posisi Perwakilan dan langsung bertanya siapa yang memilih dia. Aku tidak menjawab karena aku tidak ingin berurusan dengan bocah yang keras kepala.

Akhirnya waktu istirahat tiba, Aku dan Momo makan bersama di kantin. Tiba-tiba saat kami makan, bel darurat berbunyi dan mengatakan bahwa ada yang masuk kedalam Sekolah. Semua orang langsung panik dan pergi secara bergerombol dan tidak teratur. Aku tentu melanjutkan makanan ku. Momo yang melihat ku langsung kebingungan.

Momo: Arthur, bukankah kita harus pergi sekarang?

Arthur: tidak perlu, jika kau ikut dalam gerombolan itu, kau hanya akan terseret kedalam mereka. Aku tidak mengerti kenapa mereka begitu panik mengingat ini adalah Sekolah pahlawan. Lagi pula jika ada seorang penyusup, maka akan lebih berbahaya mengikuti mereka.

Momo: Benar juga.

Momo pun kembali duduk dan kami pun melanjutkan makan siang kami. Setelah selesai, gemuruh itu pun diredakan oleh Ida. Kami pun akhirnya kembali masuk ke kelas. Disana Izuku dan Momo ingin mengatakan sesuatu.

Izuku: Yang pertama, kita perlu mencari tahu pejabat kelas lain. DNA yang kedua... Aku ingin menyerahkan  kelas representatif kepada Tenya Ida!

Aizawa: Aku tidak peduli siapa kelas representatif, tapi jangan menghabiskan waktu.

Ida pun menerima tawaran dari Izuku dan dia pun terpilih menjadi kelas representatif. Setelah beberapa lama, Aizawa pun memberitahu bahwa pelatihan kali ini akan berbeda karena didampingi oleh 3 instruktur. Pelatihan kali ini adalah menyelamatkan. Aizawa mengatakan bahwa kami akan menyelamatkan orang dari bencana alam, kapal rusak dan sebagainya. Banyak murid yang mulai bersemangat dan Aizawa memotong pembicaraan mereka lalu menjelaskan kami akan menggunakan kostum pahlawan.

Setelah selesai menggunakan kostum, kami langsung pergi keluar. Ida pun mengatur barisan karena dia adalah representatif kelas. Kami pun masuk kedalam bus dengan teratur. Aku seperti biasa duduk disamping Momo. Sementara si rambut coklat berada disebelah tempat duduk kami. Setelah kami sampai 13 membimbing kami kedalam dan juga menjelaskan tempat itu juga. 13 mengatakan bahwa mereka hanya berdua dan satu pahlawan tidak bisa datang karena ada urusan yang mendesak. 13 pun mulai menjelaskan bagaimana Quirk bisa berbahaya dan kami harus belajar mengontrol nya. Tapi tiba tiba portal hitam keunguan muncul dan para penjahat bermunculan dari dalam. Aizawa menyuruh 13 untuk membawa anak anak terkecuali aku.

Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang