- ꜱᴛᴏɴᴇ ᴄᴏʟᴅ -

554 59 0
                                    

Playing
🎶 TO MY YOUTH — BOLBBALGAN4 🎶

Semangkin lama isakan itu semangkin terdengar menyakitkan.
Mencoba menahan bendungan air matanya, namun hanya membuatnya semakin berlomba-lomba keluar dari manik cantiknya yang dahulu selalu memancarkan kebahagiaan itu.

Ia melipat lutut dan kedua tangannya. Menundukkan kepalanya dalam, lalu menyembunyikan wajahnya yang menyedihkan itu pada lipatan lututnya.

Pertahanannya runtuh. Sekuat apapun dirinya mencoba untuk terlihat baik-baik saja. Nyatanya ia tak sekuat itu untuk menahannya.

Sakit. Sakit sekali.

Bukankah semua sudah berlalu cukup lama?
Tapi mengapa rasa sakitnya tetap sama?

Orang bilang, seseorang yang tak tersentuh, hanyalah seseorang yang mencoba membangun dinding untuk melindungi dirinya dari kehancuran.

Ia melakukannya.
Karena ia tak ingin hancur.

Mencoba melupakan semuanya secara perlahan.

Tapi mengapa rasanya sulit sekali?
Kenangan dan perasaan menyakitkan itu, selalu berhasil menyerang dirinya disetiap malamnya.

Apa yang salah?
Siapa yang salah?
Dimana letak salahnya?

Pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang tak ia dapatkan jawabannya itu selalu berputar dalam benaknya seperti sebuah kaset rusak.

Bukankah mereka yang salah? Tapi mengapa rasanya hanya ia yang sakit sendiri? Mengapa rasanya hanya dirinyalah yang hancur di sini?

Kepala kecil itu selalu dihantui pertanyaan yang mampu menggoyahkan dirinya,

Apakah akan lebih baik jika ia menghilang begitu saja?

***

Kau hanya perlu berjalan lurus tanpa harus memperdulikan tatapan mereka.

Kaki jenjang itu melangkah dengan tenang menyusuri koridor yang terlihat cukup ramai.

Pagi ini adalah awal masuk tahun ajaran baru seluruh siswa sekolah menengah atas di Korea Selatan. Akhirnya, setelah melewati liburan kelulusan dan akhir tahun. Sekarang ia memasuki sekolah yang akan menjadi tempatnya menggali ilmu selama tiga tahun kedepan nanti.

Sepanjang jalannya, ia memperhatikan siswa-siswa lain dengan senyuman yang terlihat hangat terpantri dalam wajah mereka yang sedang berbaur sembari mencari teman baru.

Menyenangkan sekali.

Tapi tidak untuk gadis itu.

Lalisa Hwang.
Gadis cantik dengan tubuh tinggi dan rampingnya itu hanya berjalan dengan wajah yang terlihat sangat datar. Lalisa. Layaknya sebuah manekin tanpa nyawa.

Seperti salju.
Cantik namun dingin.

Beberapa siswa menatapnya kagum. Beberapa lagi menatapnya dengan aneh. Ayolah, mungkin hanya Lisa yang terlihat tidak bahagia di sini.

Tapi siapa peduli.
Lisa hanya ingin menjalankan kehidupan kedepannya dengan tenang sampai ia lulus dari sini nanti.

Tanpa seseorang.
Tanpa perlu percaya.
Tanpa perlu merasa kecewa nantinya,
dan menambah luka baru yang lainnya.

🎶To My Youth - by Bolbbalgan4 🎶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang