2-Jaket

227 19 5
                                    

'Tringg! Tringgg!' Bunyi alarm seorang pria. Pria itu pun mematikan jamnya dan bangun dari tidurnya. Pria itu pun beranjak bangun dari ranjangnya dan pergi kekamar mandi yang berada dikamarnya. Hanya membutuhkan waktu 15 menit, akhirnya pria itu pun sudah selesai dengan seragam sekolahnya.

Ketika sudah rapih semua, pria itu pun pergi turun kebawah untuk menghampiri neneknya. Pria itu hanya tinggal berdua dengan neneknya, Rumah mewah yang berisi hanya 4 orang. Kenapa ia hanya tinggal berdua dengan neneknya? Karena kedua orang tuanya yang sudah pergi meninggalkan pria itu dari kecil, bahkan pria itu pun blm pernah sesekali pun melihat wajah orang tuanya, sedih ya:v

" Pagi cucu nenek " Sapa nenek, pria itu pun menghampiri neneknya dan mencium kening neneknya. " Sarapan dulu yuk, Kasian bi inah udah nyiapin semua buat kamu " Ucap nenek

" Iya nek " Jawab pria itu. pria itu pun duduk disamping neneknya lalu mengoleskan selai pada roti bakarnya. " Hari ini jadwal cek up nenek jam berapa bi? " Tanya pria itu pada bi inah, setelah itu melahap rotinya.

" Jam 4 sore den, kenapa ya? " Tanya balik bi inah. " Nanti saya ikut anterin nenek ya " Ucap pria itu.

" Ngak usah deven, Biar nenek sama bi inah aja. Kamu kan pasti capek abis pulang sekolah " Ucap nenek, deven pun mengelus rambut neneknya dan tersenyum " Gpp ne, Demi aku anterin nenek pasti capeknya hilang " Jawab deven sambil mengelus rambut neneknya.

" Ya udah, aku berangkat dulu ya, byee " Ucap deven dan mencium kening neneknya setelah itu pergi keluar rumahnya.

" Ya udah ne, saya beresin ini dulu ya " Sahut bi inah " Iya nah " Jawab nenek.

Bi inah pun membawa piring-piringnya kebelakang dan meninggalkan neneknya sendiri.

***

'Kringg! Kringg!' Jam pertama pun berdering, Semua siswa/i pun berhamburan memasuki kelasnya masing-masing.

" Den, deven blm dateng? " Tanya anneth pada friden yang bisa dibilang teman dekat deven. " Dia kemana? Bentar lagi guru masuk "

Friden pun mengangkat kedua bahunya " Biasalah, kayak baru tau deven aja " Ucap friden. Ya deven adalah salah satu siswa yang sering telat masuk disekolah ini, Dengan sikapnya seperti itu membuat guru-guru malas untuk menghukumnya.

Pintu kelas 12 MIPA I Pun terbuka ternampak seorang wanita yang bisa dibilang masih sangat muda " Selamat pagi anak-anak " Ucap bu maya, guru seni budaya dikelas mereka. " Pagi bu " Balas sapa semuanya

Bu maya pun duduk dimeja nya, lalu meng-absen semua muridnya " Deven mana? " Tanya bu maya " Jangan bilang dia bolos " Lanjut bu maya

" Biasa bu telat dikit paling " Ucap kiesha selaku ketua kelas pun mengangkat suara. " Dasar, kebiasan itu anak " Ketus bu maya.

Pelajaran pun dimulai, Sudah 1 jam deven tak kunjung dateng juga kekelas. " Den, udah 1 jam tau. Deven kemana? " Tanya anneth sambil menoleh kebelakang, tepatnya kearah friden

Belum friden menjawab pertanyaan anneth, pintu kelas pun terbuka dan ternampak seorang deven yang berjalan kearah meja guru. Entah itu bicara apa, Setelah bicara dengan bu maya deven pun pergi ketempatnya yang berada dibelakang anneth dan bisa dibilang disamping friden

Anneth pun kembali menoleh kebelakang, " Kamu kemana aja? " Tanya anneth pada deven " Kok telat lagi "

Deven hanya menghiraukan perkataan anneth dan pokus ke depan papan tulis, " Dev, kamu kenapa telat? " Tanya anneth sekali lagi

DEVEN CRISTIANDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang