[4]

1.8K 257 4
                                    

Ehm, cek profil yuk. Ada cerita baru~~

Btw, mungkin beberapa part kedepan masih menceritakan Soobin. Kalo nunggu adegan Yeonbin. Baca yang lain dulu ya, hehe.

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. FANTASY JUST MY IMAGINATION.

+++

Pagi hari, Soobin sudah ada di meja makan. Kakeknya juga sudah ada di sana di atas kursi rodanya. Pagi itu juga seluruh mansion di kejutkan dengan tuan besar mereka yang mendorong sendiri kursi rodanya menuju ruang makan di lantai satu.

Soobin tersenyum bahagi dalam hatinya, dia tau sebelumnya sang kakek tidak dapat mengerakan tubuhnya bahkan hanya untuk duduk, tapi sekarang beliau bahamkan bisa mendorong kursi rodanya sendiri. Artinya mantra yang Soobin ucapkan semalam berhasil.

"Soobin, apa kau yang melakukan ini pada haraboji?" tanya kakek Choi ketik melihat cucunya sedang menahan senyumnya.

Soobin hanya tersenyum lalu mengangguk, kakek Choi juga ikut tersenyum. Beliau sendiri pun sebenarnya terkejut dirinya bisa menggerakan tubuh tanpa bantuan bahkan bisa memindahkan tubuhnha ke kursi roda. Bibi Han dan Bibi Soo yang sedang menata meja juga terkejut dengan kedatangan kakek Choi.

"Kau benar-benar duplikat orangtuamu"

Setelah sarapan, Soobin lamit berangkat. Kini, alasan Soobin pagi-pagi berangkat bukan untuk menghindari anak-anak yang menghadangnya di gang.

Tapi kali ini karena jarak rumah dan sekolah yang cukup jauh. Dia di antarkan oleh supir pribadi dan mobil pribadinya, Soobin menghela nafas dan bertekad memulai hidup barunya yang berubah total.

Soobin meminta di antar hingga halte yang cukup sepi, dia tidak mau semua mata mengawasinya ketika melihat dirinya turun dari mobil mewah berwarna putih itu. Sang supir hanya tertawa kecil, beliau mengatakan bahwa Soobin mirip sekali dengan ayahnya.

Sang sopir sadar dengan tatapan bingung Soobin, beliau pun menjelaskan bahwa dirinya sudah bekerja di mansion semenjak Namjoon Sma. Dan beliau juga ayah dari bibi Han.

"Kalau begitu aku memanggil anda Kakek Han saja ya?" kata Soobin.

"Itu terserah tuan muda saja" balasnya.

Soobin mengangguk dan tersenyum hingga lesung pipinya terlihat. Kakek Han benar-benar menuruti ucapan Soobin, beliau berhenti di sebuah halte yang sepi dan cukup dengan dengan sekolah. Dan dari sana, Soobin berjalan kaki.

Kini Soobin sudah duduk di bangkunya dan menunggu bel yang akan berbunyi sepuluh menit lagi.

Dan setelah bosan menunggu, akhirnya bel pun berbunyi. Soobin mengikuti pelajaran seperti biasa tanpa seorang pun tau bahsa dia adalah cucu dari pemilik perusahaan terkaya di Korea.

+++

Waktu yang di tunggu-tinggu Soobin datang, waktu pulang sekolah. Dia menghubungi Kai dan mengatakan akan menunggunya di halte. Saat dia akan keluar dari gedung, Soobin melihat Minna san Ina yang sepertinya sedang bersiap untuk membullynya tanpa ketiga orang yang lain.

Otak jahil Soobin sedang bekerja, dia merencanakan pembalasan atas apa yang sslama ini mereka perbuat padanya, sudah cukup dia diam. Luka di dahinya yang belum kering itu adalah luka terakhir yang akan dia dapatkan karena mereka.

Soobin melihat ember berisi air yang mereka bawa, sepertinya itu air kotor. Ah, Soobin mengerti pasti mereka akan menyiramnya dengan air itu ketika dia lewat.

Pantas saja mereka menyuruh murid lain untuk melewati pintu lain, karena mereka tau pasti bahwa dirinya akan lewat sana.

Saat akan menjalankan rencananya, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Soobin. Dia terkejut lalu segera menoleh dan mendapati Kai dengan wajah bingungnya.

[Yeonbin] The Reincarnation Of Scarlet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang