Sunghoon mengecup kilat kekasihnya, lalu bergabung rebahan diatas ranjang. Jake bergeming asyik dengan ponselnya, melihat foto baby shiba inu yang umurnya baru 4 weeks. Disana tertera contact person bila ingin mengadopsi, awalnya berjumlah 6 namun yang 2 sudah bertemu dengan guardiannya. Jake menggigiti bibirnya dari tadi, ingin melihara anjing juga.
Jake menyodorkan ponselnya, terpampang jelas foto puppy dengan mata yang innocent. Sunghoon mengernyit bingung, cuma foto anak anjing kenapa harus dipamerkan.
" Lucu.." Maksud Jake memberi kode, tapi Sunghoon yang clueless malah menjawab seadanya, " Mereka nggak ngelawak padahal"
Jake refleks memukul lengan Sunghoon, kemudian mendudukkan dirinya. Kekasihnya malah terlentang di atas kasur. " Hoon serius ihh "
" Serius ngapain ?" Weekend lagi males mikir berat, pengennya goleran di atas kasur aja.
" Aku mau melihara anak anjing"
" Kalau udah jadi anjing bukan anak lagi gimana ? Kamu buang ?" Kata Sunghoon asal-asalan.
" Nggak asyik" Jake melempar ponselnya ke arah Sunghoon, untung tidak mengenai pelipis, bisa benjol nanti.
" Baby.. Kenapa sih kamu ? " Sunghoon merengkuh Jake ke dalam pelukannya. mengecup surai kekasihnya, menguar wangi buah-buahan. Kayaknya shampoonya komodo nih.
Terasa gelengan di dada Sunghoon, lalu ia segera menangkup wajah sang pujaan, " Kenapa ?" Tanya Sunghoon sekali lagi.
" Aku mau adopsi puppy.." Cicit Jake dengan raut sedihnya.
" Terus nanti kalau kita ngampus anjingnya sama siapa ?"
" Ya kan, kita jadwalnya beda bego" Sunghoon membenarkan selimut Jake yang tersingkap, lantas menggenggam tangan si mungil.
" Kamu lupa peraturan asrama ? dilarang bawa hewan peliharaan" Bibir Jake melengkung ke bawah, menunduk lesu.
" Kasian juga nanti nggak keurus"
" Aku yang bakal urus" Jake menatap Sunghoon sengit, tapi jatuhnya malah bikin terkikik.
" Kita diem-diem aja meliharanya" Ide gila Jake, karena kepalang pengen melihara. Tidak kuat dengan pesona puppy-nya.
" Baby, kok jadi nakal kamu"
" Please " Jake menyatukan tangannya di depan dada, berlagak seimut mungkin agar Sunghoon K.O. " Nggak boleh yang"
" Ya udah-ya udah" Jake turun dari kasur lalu mencoba menarik sebelah sisi ranjang.
Masing-masing tempat tidur mereka itu sebenarnya single size, tapi karena nggak mau rugi, pihak asrama juga tak melarang makanya disatukan tempat tidur tersebut agar bisa tidur sambil peluk dengan space yang luas.
" Jangan gitu, Jake. Dikit-dikit kok marah" Ujar Sunghoon, ia kemudian membenarkan letak ranjang yang miring lalu menuntun kekasihnya untuk rebahan lagi. Jake membisu, namun menuruti semuanya. Tidur berpelukan, Jake menyamankan kepalanya di dekat dada Sunghoon.
" Anjingnya jenis apa ?" Jake mendongak, menatap Sunghoon antusias, yang dipandang tersenyum kecil.
" Shiba inu"
" Itu bisa gede nggak sih badannya ?" Jake mengangguk, " Kamu suka yang tetep mini ya ?" Tanya yang lebih kecil.
" Nanti kalau gede takutnya ketahuan sayang" Sunghoon mendekap erat pacarnya, salah sendiri kok gemesin banget.
" Tapi aku pengen yang jenis itu" Rengek Jake.
Sunghoon menghembuskan nafas berat, " Besok ya kita omongin lagi, sekarang bobo dulu" Jake segera mengecup bibir kekasihnya, sebelum Sunghoon memasangkan penutup mata untuk dirinya.
" Mimpi indah sayang .."
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
