Letak perjuangan.

4 0 0
                                    

Cinta mana yang paling terlihat baik dimatanya, menjadi Khadijah atau Fatimah.
Kadang menjadi seorang wanita itu membingungkan, harus mengungkapkan atau menyimpan sampai rasa itu hilang dengan sendirinya.
Mengikuti jejak cinta Khadijah ataupun Fatimah keduanya baik jika dilakukan diwaktu yang tepat namun sialnya aku tidak pernah tau kapan waktu yang tepat itu tiba.

...
Aku memilih mengungkapkan, agar menerima sebuah penolakan yang akan menguatkanku dalam perjuangan melupakan.
Tapi sialnya aku keliru, tidak ada penolakan disini, cinta dan rasa ini kian terbalaskan.

Hari-hari penuh bahagia menghiasi kisah hidupku membuat lekukan senyum ini semakin terpancar nyata, aku mencoba melakukan yang terbaik untuk belajar menjadi istri yang baik, karena ku fikir rasa yang berbalas akan berakhir menjadi sebuah pernikahan yang telah lama aku impikan. Aku memperkenalkan dia kepada keluargaku mencoba merayu ayahku agar bisa menerimanya dengan baik.

Dua minggu berlalu perubahan nya kian terlihat jelas, perlakuan nya tak sebaik yang aku bayangkan, aku menerima itu karena ku fikir ini adalah ujian untuk ku agar di kuatkan dan aku harus terbiasa.
Lama kelamaan dia tak lagi menampakan batang hidungnya aku tak mencari karena kukira hubungan orang dewasa memang berjalan seperti ini, saling menghubungi jika ada kepentingan.

Semakin hari aku semakin muak menanti kabar yang tak kunjung datang, aku memberanikan diri untuk menghubungi nya dan mencari tahu bagaimana keadaannya. Bukannya mendapat perlakuan baik, dia malah menghinaku dengan menyebut hubungan ini hanya lelucon dan dia berharap aku tak mengangap serius atas perlakuan baiknya selama ini.

Aku terkejut bukan main, bukankah saat bercanda seharusnya kita sama sama tertawa, tetapi mengapa hanya dia yang tertawa sedangkan aku malah meneteskan airmata, lelucon macam apa ini. Aku marah pada diriku sendiri yang tidak bisa membedakan mana cinta mana bercanda, seharusnya dari awal aku peka dia tidak jatuh cinta padaku barangkali dia hanya kasihan dan hari ini rasa kasihan itu hilang berubah menjadi lelucon yang menurutku ini tidak lucu sama sekali.

Aku mencoba menerima pernyataannya dengan ikhlas dan lapang dada meskipun rasa sakit ini tidak bisa di telan dengan lapang dada.
Hubungan kami kian regang, aku menghapusnya dari hidupku agar dia tenang begitu pula dengan aku.
Orang tuaku kian menyaksikan betapa hancurnya perasaanku hingga mereka menolak lupa atas luka yang dia cipta.

Aku tidak menyalahkan dia atas apa yang telah dilakukannya, aku hanya meminta agar dia tidak pernah bercanda dalam urusan cinta. Jika tidak suka cukup bilang tidak suka jangan berpura pura lalu membuat wanita terluka karena kupikir di tampar oleh kenyataan lebih baik daripada diperbudak oleh harapan.

Ikuti kata hatimu, Jadi Khadijah ataupun Fatimah jika kau merasa itu yang terbaik maka lakukan, percayakan pada dirimu sendiri karena lukanya pun akan kau tanggung sendiri.

#salamLiterasi
#panjangUmurPerjuangan.
#24februari21

Akar Sekat (kumpulan Puisi Dan Narasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang