🌺

170 32 1
                                    


Sesuai kesepakatan setelah selesai makan Sima mampir ke kamar Luna, untuk menagih jajanan yg dia pamerkan.

Luna menggeledah kardus yg masih dia ikat disamping lemari, " Kam- maksudnya lo Kayanya bakal suka, ini buatan bundaku "

" Emang apa isinya? " Tanya Sima ikut jongkok disamping Luna

" Tara.." Sebuah brownies dan roti almond terlihat jelas didalam kardus


"

Waah kayanya enak, kalo yg brownies cookies dirumah nenek gue banyak, tapi yg satu ini baru liat "

" Serius? Emang rumah nenek kamu dimana? "

" Bunda lo suka masak ya.. Nenek gue di Australia "

" Hah? blasteran? "

Sima mengangguk sambil memakan cemilan tadi, " Kok kaget banget si " Tawa Sima

" Di komplek sana kebanyakan kalo blasteran tuh sama produk lokal, ngga jauh-jauh paling beda kota.. "

Itu namanya bukan lokal bgsd!

Sima udah pengen bejek-bejek Luna aja padahal baru kenal. Ucapan Luna membuat Sima tertawa sampai tersedak, " Ada-ada aja sih lo Na haha "




Ospek pertama dimulai, semua anak memakai pakaian wajib ospek yaitu hitam putih.

Mereka ber3 berangkat jalan kaki bersama, kebetulan kos dan kampusnya terbilang sangat dekat.

" Duh degdegan "

" Biasa aja kali Chan, ini kan cuma ospek "

Mereka berbaris dilapangan, karena belum dibentuk kelompok mereka memilih berdiri sebaris.

Cek

cek

Sambutan sambutan mulai dibawakan oleh atasan, mereka berpisah setelah nama kelompok dibacakan.

Penugasan demi penugasan bahkan sudah diberikan, hari pertama saja rasanya sangat melelahkan.

" Karena penugasan kamu ada yg salah, kamu kaka hukum.. Kaka kasih waktu 10 menit buat minta tanda tangan senior yg bernama Naren dan Gara "

" Yah, cuma beda warna dikit kak " Ucap Luna

" Laksanain atau tugas kamu saya tambah " Balas senior

Aku yakin dia punya dendam kesumat sama seniornya dulu nih, pasti pernah kena hukum juga.

Luna berjalan dengan lesu mencari nama seniornya, " Eh bentar tadi Gara sama siapa? Naren? Bukannya dia anak ibu kos? Bagus deh, kan udah kenal hehe "

Langkahnya terhenti saat melihat Naren sedang duduk bersama anak-anak lainnya. " Duh gimana dong, laki-laki semua.. Balik aja deh, eh tapi ini gimana "

Tiba-tiba ada yg menepuk pundaknya dari belakang, " Butuh bantuan? "

" Eh, aku nyari orang yg namanya Gara sama Naren.. Mas Naren disitu, tapi aku malu mau minta ttd. Soalnya anak laki-laki semua "

Laki-laki itu tersenyum mendengar ucapan Luna, jarang ada perempuan sepertinya dikampus ini. " Yuk gue temenin "

Luna mengikuti langkah laki-laki itu, " Na, ada yg mau minta ttd lo.. Kena hukuman Kayanya "

" Kenapa ngga minta sendiri, mana sini "

So jual mahal bener heran.

Luna melangkah kedepan laki-laki yg menemaninya, " Mas Naren hehe.. Boleh minta ttd kan? "

AKU KAMU "Shin Ryujin" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang