" Panggil gue mas juga! " - Naren
" Ngga mau! "
" Ini perintah "
" Kamu kan bukan komandan, ngapain aku turutin " - Luna
#bahasa non baku
#typo bertebaran
#mengandung kata kasar
Luna dan Chandra baru saja turun dari taksi yg dia tumpangi.
" kos kita dimana sih? Belakang kampus ini kan? "
Chandra melirik layar hpnya melihat titik lokasi kosnya lewat gps, " Harusnya dibelakang gedung ini Na, ayo buruan.. Kaki gue udah mau jadi jelly nih "
Mereka melangkah menuju kos-kosan, " Gelay.. Gede juga nih kosan "
" Heran gue, rumah lo juga gede.. Liat beginian ribut, wajar lah gede ini kan kosan. Yg kecil tuh kontrakan! "
" Ini tuh pantes jadi apartemen, hehe kali aja disini ketemu jodoh "
" Ngapain ketemu jodoh sekarang? Lo aja ngga boleh pacaran sama ayah "
" Ya buat penyemangat lah!! Diem-diem ngga papa kali ya, ayah ngga tau inih "
" Lo pikir gue disuruh kuliah bareng lo buat apa? Ya mata-matain lo lah anjir.. Gue ngga bakal tinggal diam ya! "
" Santai bos! ini kita lagi jalan kaki bukan naik motor.. Main ngegas aja"
" Lo juga ngegas dongo! "
Kedatangan mereka disambut oleh pemilik kos, namanya bu Rena. Kalau dilihat-lihat umurnya mungkin seumuran bunda Luna.
" Iya bu, kita yg pesen 2 kamar cewe cowo. Nama saya Chandra, yg ini temen saya Luna " Ucap Chandra kemudian mencium tangan bu Rena diikuti Luna
Bu Rena mengeluarkan 2 kunci yg masing-masing terdapat nomor kamar, " Ini kunci kamar kalian, kosnya emang satu gedung tapi cewe cowo beda wilayah.. Kamar Chandra udah beres, tinggal kamar Luna belum dipasang lampunya. Nanti ibu suruh anak ibu buat pasangin ya.. Semoga kalian betah " Ucapnya kemudian pamit meninggalkan kosan
" Kirain tadi artis.. Cantik banget, 11 12 sama bunda "
" Gue kira tadi juga artis, beda jauh sama lo "
" Anjeng! "
Kemudian mereka berpisah di lantai dua, menjuju kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi
Luna tidak langsung mencari kamarnya, melainkan melihat-lihat sekeliling karena dia kagum dengan bentuk kos-kosannya.
" Kosan rasa apartemen gilee "
Saat Luna menuju kamarnya, dia merasa ada seseorang yg mengikutinya karena itu dia mempercepat langkahnya kakinya.
Saat berada didepan pintu kamar kosnya Luna menoleh menatap tajam laki-laki yg dari tadi mengikutinya.
" Kamu ngapain disini? Ini kan bagian kos cewe, kos cowo disebelah sana.. Tamu cowo ngga boleh masuk ke daerah cewe, kamu ngga baca aturan ya!? " Omel Luna