Be With You 2 [DRACO MALFOY]

Ignorant

❦︎𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦︎

                       ꧁𝒚/𝒏 𝑷𝑶𝑽꧂
     -𝐆𝐨𝐝 𝐈'𝐦 𝐬𝐨 𝐛𝐥𝐮𝐞, 𝐧𝐨𝐰 𝐰𝐞'𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐫𝐨𝐮𝐠𝐡-

"Drake kau tidak sarapan dulu?" Ucapku di pagi hari.

Draco tidak menjawab ku, dia langsung pergi meninggalkan ku.

Aku menghela nafas. "Tenanglah Kendra, nanti Draco pasti akan kembali lagi padamu." Ucapku pada diri sendiri.

.....

Beberapa hari telah berlalu, Draco masih saja tetap menghiraukan ku. Setiap hari, Draco semakin cuek padaku. Aku sudah melakukan segala cara untuk membuatnya tidak seperti itu lagi. Tapi tetap saja tidak berhasil.

𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫𝐧𝐨𝐨𝐧...

𝑡𝑜𝑘...𝑡𝑜𝑘...

seseorang mengetuk pintu rumahku. Aku bergegas menuju pintu dan membukakannya.

"Kau? Mau apa kau kesini?" Ucapku sinis.

"santai dong Kendra. Aku hanya ingin mengunjungimu." Ucap Kaylie dengan senyuman yang menurutku sangat menyebalkan.

"Aku sibuk." Ucapku dan menutup pintu rumah, namun Kaylie menahannya.

"Jangan buru-buru seperti itu dong. Kita bahkan belum mengobrol." Ucap Kaylie.

Aku kembali membuka pintu rumah dan melipat tanganku di dada.

"Kau tidak menyuruhku masuk Kendra?" ucap Kaylie.

'Pede sekali dia.' Umpatku dalam hati.

Mau tidak mau aku menyuruh Kaylie masuk.

"Kendra bagaimana kalo rencana ku berjalan dengan lancar dan Draco menjadi milikku? Ahh....aku tidak sabar menantikan hari itu." Kata Kaylie.

"Jangan mimpi kamu Kay, kau tidak akan bisa merebut Draco dariku!" Tegasku.

"oh ya? Ohh....bagaimana kalo aku merebut Aria darimu?" Ucap Kaylie mendekatiku.

"Jangan ambil Aria dariku atau aku akan menghancurkan hidupmu!" Ucapku kesal.

"Santai Kendra aku hanya bercanda, aku tidak akan mengambil sahabatmu yang tidak berguna itu."

"Keluar dari rumahku Kaylie!" Bentak ku.

Kaylie masih tetap tidak bergerak.

"Ku bilang keluar dari rumahku!" Tegas ku sekali lagi.

Aku menarik lengan Kaylie dan membawanya keluar dari rumahku.

"Arrgghhhh....kenapa Kaylie harus dateng ke kehidupanku sih?!" Ucapku frustasi.

drrttt...(Kendra's 𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞𝐬 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠)

                        𝐀𝐫𝐢𝐚🦋 is 𝐜𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠...
                         𝐚𝐜𝐜𝐞𝐩𝐭 | 𝐝𝐞𝐜𝐥𝐢𝐧𝐞

'hi di Kendra, kau ada di rumah?' Ucap Aria di seberang sana.

"ya aku ada di rumah, kenapa?"

'Aku boleh kesana?'

                           "Boleh kok, aku tunggu"