Kecerobohan Alissya ketika berjalan, membuatnya bertabrakan dengan orang yang saaannggaaatt tampan, Aliissya mengakui pria itu tampan tetapi apakah sikapnya juga akan baik?....
dan apa kejadian selanjutnya antara Alissya dengan pria itu....?
Jikal...
“Dih geer amat....mereka jelas-jelas lagi ngeliatin gua.” Jawabnya.
“ehh.. Lissya nggak ngerti ama jalan pikir ni orang,kok pede amat yak?” batin Lissya.
Sesampainya di kantin, mereka berdua mencari tempat duduk yang kosong. Karena kantinnya tidak terlalu penuh pagi hari ini, dua orang ini dapat langsung duduk dipojok belakang.
Ketika Lissya bertanya kenapa duduk disini, dengan entengnya si pria menjawab bahwa dia tidak ingin diganggu oleh mahasiswa lain ketika sedang makan.
Setelah duduk dengan tenang sambil menunggu pesanan datang Lissya bertanya. “Emangnya kamu siapa sampai diliatin kayak gitu?”
“Se-serius lo nggak tau gua siapa?” heran si pria.
“Enggak tau, emang siapa?” Lissya bertanya lagi.
“Akhm.... Perkenalin dulu, nama gua Kelvin, Alvaro kelvin. Gua most wanted di kampus ini.” Terang Kelvin kepada Alissya.
Akhirnya si pria atau laki-laki itu punya nama.
“Oohhh....” Alissya menanggapi acuh tak acuh, karena makanan yang mereka pesan sudah datang
“Ohh...Ohh doang?!”
“Lah terus apa?”
“Lo nggak kaget?”
“Emangnya saya harus kaget ya?” tanya Alissya yang sedang menikmati makanannya dengan lahap.
“Ahaahahha... Terserah lo deh, Cepek gua sama lo, kebanyakan nanya mulusih dari tadi.” Kesal Kelvin menahan amarahnya dengan sifat Lissya ini.
Ketika makanan Alissnya sudah habis. “Saya pergi dulu ya, dosen saya sebentar lagi masuk”
“Bentar!” Kelvin menahan tangan Lissya agar tidak pergi.
“Apa lagi?” Lissya menanggapi dengan jengkel sambil melepas cekalan tangannya dari Kelvin, tetapi tidak ada niatan sekalipun dari Kelvin untuk melepasnya.
“Gua belum tau nama lo” Kelvin berkata dengan ekspreksi datarnya.
“Nama saya Lissya, Alissya cantika. Udahkan, sekarang lepasin tangan saya!” Lissya berkata dengan arah mata yang menuju kepada tangannya yang ditahan Kelvin.
Melihat arah lirikan mata lawan bicaranya, Kelvin segera melepas genggaman tangannya pada Lissya. Setelahnya Lissya pergi keluar dari kantin menuju kelasnya dengan setengah berlari.
“Ni jantung kenapa dah…kok cepat amat detakannya, apa jangan-jangan Lissya ada gejala sakit jantung ya?” batin Lissya pada dirinya sendiri.
“Tu cewek aneh deh, saking anehnya gua sampai ada hasrat buat jadiin dia pacar” guman Kelvin melihat kepergian Lissya.
*****
Sewaktu Lissya menunggu bus untuk pulang di halte, dia dikagetkan dengan adanya orang yang memukul pundaknya secara tiba-tiba dari belakang.
“WOI!!.....”
Alissya menghadap kebelakang dengan wajah kaget. Kelvin tertawa melihat Ekspresi Lissya yang seperti itu.
“Kamu kenepa sih, saya kaget ini!” terang Lissya dengan kesal.
“Ya maaf” kata Kelvin dengan menggaruk baguan belakang kepalanya yang tidak gatal.
“Lo mau pulang?” tanga Kelvin mencairkan suasana yang sedikit canggung.
“Ya iyalah pulang, ngapain cobak orang berdiri di halte kalau bukan nunggu bus buat pulang"
“Rumahnya dimana dedek manis?” Kelvin berkata dengan nada yang sangat menjijikan.
“Rumah saya dekat sini kok om” balas Lissya tak mau kalah.
“Jangan panggil gua om!”
“Kan situ duluan yang manggil saya dedek manis”
“Udah-udah, kalau debat ama lo nggak bakalan selesai. Gua anter yak kerumah”
“Kamu kok mau nganterin saya pulang?” tanya Alissya sambil berpikir-pikir, apakah dia numpang saja kepada Kelvin buat pulang?
“Mau atau nggak nih, kalau nggak yaudah” Kelvin berlalu pergi dari hadapan Lissya.
(ceritanya lagi Tarik ulur guys >.<)
“Ehhh…. Iya iya saya mau” kata Lissya dengan menahan tangan Kelvin.
Kelvin melihat tangannya yang dipegang Lissya dan si empu mengikuti arah mata Kelvin.
“Sorry nggak sengaja” Lissya melepas tangan Kelvin.
Didalam mobil mereka berdua hanya diam. Kerena ke tidak nyamanan ini, Lissya membuka pembicaraan.
“Kamu kok mau nganterin saya pulang?” Lissya mengulang kembali pertanyaanya yang belum dijawab oleh Kelvin.
“Suka-suka gua lah” Kelvin menjawab seadanya.
“Iisss, saya serius nanyaloh udah dua kali saya nanya tapi nggak dijawab juga” Alissya cemberut dengan memajukan bibirnya dan melipat tangannya didepan dada.
“Hhhh..., lo kalo ngambek lucu ya” Kelvin mangacak rambut Alissya dengan gemas.
“khAaaaaa.....” Alissya berteriak sangat kencang, membuat Kelvin menginjak rem secara tiba-tiba ditengah jalan.
*~~~*~~~*
Annyeong guys…. Gimana, seru tau gaje? Maaf ya ceritanya aku gantung hihihihhhiii (*^﹏^*) Oh iya kemarin aku lupa buat up.
terus cerita di part sebelumnya, waktu aku baca ulang ternyata banyak typonya (╥_╥) Maaf ya....
Kalau udah baca jangan lupa tinggalin jejak ya, di vote and komen. Okeyy Babayy ≧﹏≦
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.