BAGIAN I (Rencana)

16 2 0
                                    

"Kalau kita ketemu, tempat enak dimana ya, kamu mau dimana tempat ternyaman kamu Anne?" Tanya Safar sambil mengusap belakang kepala nya sambil memutar kursi kerja-nya

"Kan aku bilang diPunuk Unta saja, tapi disana tidak ada yang menyenangkan sih, bagaimana ya?" Anne yang mulai membuka safari di handphone-nya mulai mencari Mall yang bisa dikunjungi selain Punuk Unta

"Boleh sih, kamu mau makan atau havefun kita main timezone?" Safar menawari

"Ah, kita beli timechat boba saja yuk!"

"Aku kurang tau tempat makan yang enak di Punuk Unta, tapi kalau kamu mau makan sama main timezone kita mau bertemu dari pukul berapa?"

Setelah mendapat pesan balasan dari Anne Safarpun segera membalasnya dengan "Nanti dari sore saja kalau kamu mau? Nanti kita sekalian pergi ke..." Belum selesai safar menyelesaikan ketikannya Safar di panggil oleh rekan kerjanya untuk segera memberikan laporan nasabah yang mengeluhkan maintanance dari aplikasi. Hal tersebut membuat Anne mengernyit berpikir apa yang di ketik safar belum terkirim.

Anne berbaring di sofa merah, sambil memasang headphone putihnya dan melihat Tiktok yang menampilkan beragam konten mulai dari mereka yang gemar membuat konten memasak, konten berpakaian, konten dance, dan konten yang memerkan percintaan mereka yang bisa di katakan membuat orang iri. "Kapan ya punya yang seperti ini, 1 aja sisain" Batin Anne, dan tidak jarang banyak juga yang mengatakan hal serupa yang di rasakan Anne jika melihat konten mengenai hubungan yang romantis.

Bunga, cokelat, atau perilaku manis belum pernah di rasakan oleh Anne sebelumnya. Karena Anne terakhir memiliki hubungan saat berada di bangku SMK saat usia 16 tahun dimana itu hanya cinta monyet!

Di umurnya yang akan menginjak 20 tahun, Anne belum memikirkan ia akan memiliki hubungan spesial dengan seorang pria. Anne masih asyik dengan kehidupannya yang sangat bebas dan tidak ada yang melarangnya, pikirnya kalau ia memiliki pasangan hanya akan merepotkan. Memberikan kabar kita dengan siapa, kita ada dimana, itu adalah hal yang rumit dan menjenuhkan. Mengapa kita harus merepotkan diri untuk bersenang-senang dengan teman? Pikirnya. Dengan memiliki dua teman baiknya dan adik perempuannya saja mungkin sudah cukup bagi Anne.

*Money Addict* *Pesan masuk dari pesan grup whatsapp Anne dan temannya

"Weh, sokin sokin" -Aca

"Apa tidak rindu teman-temanku" -Aca

"Gua mau cerita nih sama kalian" -Aca

"Ada Caffe yang buka gak sih lagi covid gini ya?" -Aca

"Sibuk bre" -Anggoro

"Halah sok sibuk lu kucing anggora" -Aca

"Ayo nongkrong yuk" -Aca

"Anne kemana nih, kebiasaan dia mah pasti masih tidur!" -Aca

Anne melihat pesan masuk dari grup whatsapp dari notifikasinya yang ia lihat kalau teman dari sebangku SMK nya sedang merasa gundah. Anne membuka pesan tersebut dan membalasnya

"Kenapa ca, pasti Razi yaaa" -Anne

"Mendingan kita ke Yogyakarta yuk!" -Anne

"Please jangan omdo haha" -Anne

"Biasala Anne, LDR sama Razi bikin galau trus, kasian diriku ini haus akan kerinduan hahaha" -Aca

"Kalo mau, biar enak akhir bulan atau pertengahan tapi nabung dulu. Di saat orang-orangg gak punya uang kita jalan-jalan hahaha" -Anggoro

"Keren ya yang punya uang kita bertiga doang hahaha" -Aca

"Bukan gitu maksudnya sialan haha" -Anggoro

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Harsa UryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang