Fakta mengejutkan tentang lagu Pied Piper ini ternyata diambil dari sebuah dongeng fiksi karya Robert Browning.
Dikutip dari https://literature.fandom.com/wiki/The_Pied_Piper_of_Hamelin
Dongeng "The Pied Piper of Hamelin: A Child's Story" adalah dongeng fiksi karya penyair Inggris Robert Browning. Dongeng ini pertama kali muncul dalam bentuk cetak sebagai bagian dari antologi karya Browning Lirik Drama yang diterbitkan secara pribadi pada tahun 1842.
Berikut adalah ceritanya ...
Pada tahun 1376, kota Hamelin di Jerman sedang menghadapi serangan tikus serius. Penduduk kota pergi ke walikota dan menuntut sesuatu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Walikota mengadakan pertemuan dengan orang-orang penting lainnya di kota itu. Mereka duduk diam dalam waktu yang lama karena tidak satupun dari mereka tahu apa yang harus dilakukan,
Hingga akhirnya datanglah seorang pria, dia berperawakan tinggi dan kurus dengan mata biru cerah dan rambut yang sangat cerah, meskipun kulitnya agak gelap. Dia mengenakan mantel panjang aneh dengan warna setengah kuning dan setengah merah. Dia mengenalkan diri dengan sebutan Pied Piper dan dia mengklaim bahwa dengan memainkan serulingnya, dia mampu melontarkan mantra pada semua jenis hewan. Dia mengatakan bahwa dia biasanya menggunakan kekuatannya untuk menyingkirkan orang-orang dari hewan yang membahayakan mereka dan memiliki pelanggan seorang penguasa yang kuat di negeri jauh yang puas atas layanan pengendalian hama miliknya. The Pied Piper menyatakan bahwa dia akan menyingkirkan tikus dari kota Hamelin dengan bayaran seribu gulden. Walikota berkata bahwa dia akan dengan senang hati membayar orang itu lima puluh ribu gulden jika dia dapat melakukan apa yang dia klaim.
Piper segera berjalan menuju keluar dan mulai memainkan serulingnya. Semua tikus di kota mulai keluar dari rumahnya dan ke jalan mengikuti Piper ke sungai. Mereka semua terjun dan hampir semuanya tenggelam namun seekor tikus, yang digambarkan seberani Julius Caesar, berhasil berenang menyeberangi sungai dan pulang ke tanah Tikus. Di sana dia memberi tahu tikus lain bahwa musik Piper menyebabkan dia melihat penglihatan tentang makanan paling enak yang bisa dibayangkan
Penduduk kota Hamelin puas karena tikus-tikus itu sudah tidak ada. Namun, ketika Piper meminta bayaran seribu guldennya, walikota mengatakan bahwa dia tidak mampu membayar sebanyak itu dan menawarkan lima puluh gulden sebagai gantinya. Piper yang kecewa mengatakan bahwa seorang juru masak di Baghdad menjanjikannya sup, hal yang paling berharga yang bisa dia tawarkan, untuk membersihkan dapurnya dari kalajengking. The Piper memperingatkan walikota bahwa ia dapat membalas dendam pada orang-orang yang membuatnya marah dengan memainkan serulingnya "dengan cara lain". Walikota merasa dihina karena dibandingkan dengan juru masak dan menantang Piper untuk melakukan yang terburuk, yg bisa dia lakukan.
Piper segera memainkan serulingnya lagi. Semua anak di kota lari ke jalan. Walikota dan orang-orang penting lainnya berdiri dan menonton tanpa bisa berbuat sesuatu saat anak-anak mulai mengikuti Piper ke luar kota. Penduduk Hamelin lega melihat bahwa, alih-alih pergi ke sungai, Piper membawa anak-anak ke gunung Koppelberg. Penduduk Hamelin yakin bahwa Piper tidak akan pernah bisa melewati puncak gunung dan mereka akan bisa mendapatkan kembali anak-anak mereka. Mereka ngeri saat sebuah pintu terbuka secara ajaib di gunung. Piper dan anak-anak masuk ke dalam gunung dan pintu menutup dengan cepat di belakang mereka.
Hanya satu anak yang tersisa di Hamelin. Dia lumpuh dan tidak bisa mengikuti Piper dan anak-anak lainnya. Anak laki-laki lumpuh itu berkata bahwa musik Piper berbicara kepadanya tentang tanah yang menakjubkan di mana ada pohon buah-buahan, bunga berwarna cerah, burung berwarna cerah, dan binatang menakjubkan, termasuk kuda bersayap dan lebah yang tidak bisa menyengat. Anak laki-laki itu menambahkan bahwa, sebelum dia menemukan dirinya sendirian di luar gunung, dia diberitahu bahwa kakinya yang lumpuh akan disembuhkan di tanah yang luar biasa yang dia tuju.
Walikota mengutus orang untuk mencari Piper dan menawarkannya perak dan emas sebanyak yang dia inginkan jika dia mau membawa kembali anak-anak. Namun, Piper tidak dapat ditemukan. Semua dokumen resmi yang tertulis di Hamelin harus dimulai dengan menyebutkan sudah berapa lama anak-anak tersebut hilang. Sebuah monumen didirikan untuk anak-anak yang hilang dan jendela kaca patri di gereja menceritakan kisah mereka. Nama jalan di kota tempat anak-anak terakhir terlihat diubah menjadi Jalan Pied Piper. Tidak ada musik yang pernah dimainkan di jalan itu dan tidak ada tempat hiburan yang diizinkan untuk dibuka di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The "PIED PIPER"
Ficção Científicakarena lagu pied piper ini lah yang ngebangunin gw dari "seruling kebucinan" yg gw lakuin dengan semua produk BTS kayak gw yg saat ini msh sangat tergila-gila nontonin MV, BV, Run BTS, update smw medsos yg berkaitan sm BTS dll, bahkan gw sampe...