Biarpun author sudah legal. Tapi sesuai kebijakan, rate book ini 15+ / Teenager. So masih aman dibaca kok :) Cuma guyonan nya aja yang realistis wkwk
Happy reading readers chan/kun.
———————————————————
"KUROO!! STOP FOLLOWING ME!!" ("KUROO!! BERHENTI MENGIKUTIKU!!")
Yang diajak bicara justru menoleh ke belakang seolah mencari keberadaan orang lain. Berpura-pura bahwa sang gadis tak berbicara dengan nya. Sungguh menyebalkan akting berlagak bodoh nya itu dimata [Name].
"Kuroo please, I'm not on my mood. Stop jocking with me." ("Kuroo tolong, aku sedang tidak mood. Berhenti bercanda dengan ku.")
[Name] lantas kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi. Namun sepertinya Kuroo tetap teguh pada pendirian nya. Bukan nya kembali, ia justru meminim jarak dengan sang gadis.
Bodoamat ah. Ngeladenin orang sableng, ikutan sableng gue.
Cuek [Name] dalam hati. Kaki nya sudah berada di depan pintu, menggapai handuk di jemuran kecil yang berada tepat di samping nya. Ia baru saja akan masuk, tapi netra nya menangkap kelakuan menjengkelkan Kuroo yang kini berada tak jauh dari nya.
"KUROO LO NGAPAIN BRENGSEKK??!! BOSEN IDUP HAHH??!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bruk!
Satu buah handuk yang bertengger di lengan gadis itu, dengan cepat ia gulung membentuk bola dan berhasil bermanuver ke wajah Kuroo. Lemparan nya cukup keras, membuat kepala Kuroo sedikit mundur kebelakang.
"LO BENERAN GILA HAH?!"
"Lower your voice. They'll think I did something weird to you." -Kuroo ("Kecilkan suaramu. Mereka akan berpikir aku melakukan hal yang bukan-bukan padamu.")
Suruh Kuroo seraya menyampirkan handuk dan jersey di bahu bidang nya.
"TAPI EMANG– funur lheu mu mukum mukum hun?!!"
"Shhh..." -Kuroo
Ucapan gadis itu semacam terkulum oleh udara di mulut nya sendiri, sebab dibekap oleh tangan Kuroo. Sedang pemuda itu memberi isyarat padanya untuk diam.
"Luhusunn syulunnn!!!" Gadis itu terus berusaha melepas bekapan Kuroo dari mulut nya, hingga baju bersih nya kini berserakan di lantai. Percuma saja, pemain voli hebat versus makhluk rebahan, tentu saja tenaga nya berat sebelah.
