Prolog

47 11 1
                                    


Kayla Putri Ningrat

Detak itu semakin lemah namun juga semakin cepat berdetak.

Detik demi detik berlalu, semua nya semakin cepat, kasih sayang mereka pun seperti nya sudah hilang.

Aku Kayla,bukan Keyla, kita sama tapi kita juga berbeda.

Cacian dan makian seperti sudah menjadi santapan Kayla sehari-hari, ia sering mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari keluarga nya, bahkan semua orang di sekitar nya ikut menjauh.

Ia pembunuh?
Mengapa kesalahpahaman ini sangat susah sekali untuk mendapat titik terang, mengapa ia selalu di jadikan kambing hitam oleh keadaan?

Bagai terbang melesat melayang jauh ke atas langit dan langsung jatuh begitu saja ke tanah.

Telah selesai sebalum waktu nya.
Terima kasih.

Detak dan Detik [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang