"Halo, yang? Kamu kemana, kok rumah sepi?" tanya Yeonjun, begitu telepon sudah tersambung dengan si pemilik rumah.
Pemuda itu, Yeonjun namanya, baru saja sampai lima menit yang lalu. Bersama dengan motor scoopy hitam dan tiga kantung pelastik, yang diyakini berisi berbagai macam makanan.
"Gue nggak di rumah, kak. Lagi nganterin Mama kondangan. Kenapa emang?" kata Yeji, yang tak lain adalah si pemilik rumah.
Yeonjun cemberut diatas motor sana. "Yah, nggak beruntung dong aku."
"Kenapa, sih?"
"Gini loh, yang. Aku sekarang lagi di depan rumah kamu, bawa banyak banget makanan buat kamu sama Mama. Tapi kamu nggak ada, mubazir banget dong." jelas Yeonjun, lengkap dengan nada menyedihkan juga.
"Lagian kak Yeonjun, sih! Kalau mau main ke rumah tuh, bilang dulu!" kata Yeji, dengan kekehan kecil.
"Rencananya 'kan mau suprise, tapi gagal!"
Yeji terkekeh lagi mendengar suara sedih Yeonjun. Sampai akhirnya ia ingat, jika di rumah masih ada sosok manusia yang tengah bergelut bersama selimut dan dimanjakan oleh tontonan k-drama.
"Kak? Masih di depan rumah aku, 'kan?" tanya Yeji.
Yeonjun berdehem. "Iya, nih. Apalagi nanti Beomgyu, Taehyun, Kai, sama Soobin nyusul. Mau ikut ngerusuh kencan kita."
Yeji tertawa lagi, kali ini kebih keras. "Ada-ada aja, deh. Tapi nggak apa-apa kamu masuk dulu aja, di rumah juga ada Yasmin, sepupu aku. Lima menit lagi aku nyusul."
"Sepupu kamu datang hari ini? Kok aku nggak tahu? Tahu gitu tadi bawa makanan lebih banyak."
"Kemarin Yasmin datang. Nggak usah lah, di rumah masih banyak makanan, kok. Oh iya, setelah kamu masuk, bantuin Yasmin beres-beres, ya? Ryujin dkk mau join juga katanya." kata Yeji.
Yeonjun mendengus. "Kalau kayak gini namanya double double date, haha. Kasian aja nanti Yasmin sendirian."
Kata Yeonjun, ngakak.
🌻🌻🌻
Nonton The Penthouse memang bikin emosi!! Apalagi ketika muncul aksi Cheon Seojin dan Joo Dan Tae, makin kesal sampai naik ubun-ubun!
Yasmin memukul-mukul bantal, melampiaskan rasa emosi.
"Kesel banget!!!" kata Yasmin, memeluk bantal yang sudah dijadikan sasaran pelampiasan emosi.
Sedang asyik dengan drama, pintu utama diketuk. Kebetulan kamar Yasmin berada di lantai pertama, jadi dekat dengan pintu utama.
Karena Yasmin ini orang baru dan masih minim interaksi dengan tetangga Yeji, ia segera membuka aplikasi chat. Niatnya menghubungi Yeji, namun Yeji malah menghubunginya duluan.
Line
Yeji : Dek.
Yeji : Nanti ada tamu kak Yeji. Tolong disambut, ya!
Yeji : Sebentar lagi kakak pulang, kok.
Yeji : See you❤
Yasmin : ngg ogkey.
Yasmin mendengus, kemudian bangkit dari kasur setelah mematikan laptop dan menata rambut agar rapih.
Yasmin bergegas membuka pintu utama, sebelum akhirnya muncul dua orang pemuda dengan penampilan seperti laki-laki remaja dalam drama korea.
Yasmin mematung, diam membisu ketika mendapat senyuman dari dua lelaki dihadapannya. Apalagi yang memakai kaus hitam, nampak cuek namun aura tampan tetap menguar.
"Yasmin, 'kan? Sepupu Yeji?" tanya pemuda dengan kaus putih.
Yasmin mengerjap, kemudian memberi senyum manis. "Iya, kak? Kenalin, Yasmin Hwang. Sepupu Kak Yeji."
"Hai, Yasmin. Kenalin, aku Yeonjun. Pacar Yeji." katanya bangga.
Yasmin mengangguk paham, kemudian matanya beralih menatap pemuda dengan kaus hitam. Pemuda itu tengah memperhatikan Yasmin, menatap dari atas sampai bawah.
"Yasmin Hwang." kata Yasmin, berniat memperkenalkan diri kepada pemuda kaus hitam. Namun siapa sangka, pemuda itu malah melengos masuk kedalam setelah menatap tangan Yasmin sekilas.
Yeonjun senyum canggung, merasa tidak enak. "Eh? Maaf ya, Yasmin. Anaknya memang kayak gitu, suka seenaknya."
Yasmin terkekeh kecil. "Nggak apa-apa, udah biasa."
Yeonjun senyum lagi, kemudian menyusul pemuda tadi setelah mendapat ijin dari Yasmin.
Sementara disana, Yasmin tengah melamun bersama dengan bibir yang menyungging senyum. Ia merasa hatinya berdesir ketika pemuda kaus hitam tadi mengabaikannya. Yasmin tidak kecewa sama sekali. Justru ia bahagia sekaligus penasaran dengan pemuda itu.
Memang aneh.
°°°
test! 😀
