[03] With Him

6 3 0
                                    

Yasmin bingung. Entah kenapa, kok bisa-bisanya Yeji tega ninggalin Yasmin berangkat sekolah?? Padahal ini hari kedua Yasmin sekolah, juga Yasmin nggak tahu menahu soal jalan ataupun angkutan umum yang bertujuan ke sekolahnya.

Rasanya mau menangis. Mau minta antar ke orang rumah, nggak ada orang. Ada Mama Yeji, tapi ya nggak bisa berbuat apa-apa. Ada motor di garasi, tapi percuma, Yasmin nggak bisa ngendarai motor.

Yasmin hampir nggak jadi berangkat sekolah, kalau nggak ada pemuda dengan motor hitam tiba-tiba terparkir di halaman rumah Yeji.

Yasmin bergegas menemui pemuda itu, sebelum akhirnya pemuda itu membuka helm dan memperlihatkan wajah tampannya.

"Taehyun??"

"Iya, ini gue. Buru naik." katanya, membuat Yasmin bergegas naik dibelakang Taehyun.

Sebelum motor melaju, Taehyun sempat berpamitan dulu kepada Mama Yeji.

"Berangkat ya, Tante." kata Taehyun.

"Iya, Hyun. Hati-hati, ya! Jangan sampe Yasmin kenapa-kenapa!" kata Mama Yeji, protective juga.

🌻🌻🌻

"Makasih ya, Hyun." kata Yasmin, begitu turun dari motor dan Yasmin sempat ngaca dulu di motor Taehyun, merapihkan rambut.

Taehyun yang masih diatas motor, mendelik melihat kelakuan Yasmin. Namun walau begitu, tangan Taehyun tiba-tiba terulur untuk membantu merapihkan anak rambut, yang menghalangi dahi Yasmin.

Yasmin yang mendapat perlakuan seperti itu, mendelik kaget. Tak percaya jika Taehyun melakukan itu.

"Kamu.. Ngapain, Hyun?" tanya Yasmin, ketika tangan Taehyun setia merapihkan rambutnya.

Taehyun mengerjap, segera menjauhkan tangan dari rambut Yasmin. Ia berdehem menghilangkan gugup dan melihat kesekeliling. Sebelum akhirnya mendapat kata 'cie' dari siswa lain yang sedang berada di parkiran.

"Buru." kata Taehyun, bergegas untuk meninggalkan parkiran.

Yasmin senyum lebar, ia segera menyusul langkah Taehyun.

"Hyun, boleh tanya?" kata Yasmin, setelah langkahnya beriringan dengan Taehyun.

"Nggak." kata Taehyun, ketus kembali. Membuat Yasmin otomatis mengerucutkan bibir.

Taehyun kembali mempercepat langkah, membuat Yasmin kewalahan karena tak bisa menyeimbangi. Kemudian Taehyun berbelok, Yasmin tetap mengikuti. Namun Yasmin sedikit mengernyit, ini seperti bukan jalan untuk ke kelasnya? Kebetulan sekali, Yasmin dan Taehyun berada di kelas yang sama, kelas XI Mipa 3.

"Mau kemana, Hyun? Ini kayaknya bukan jalan ke kelas kita, deh." kata Yasmin.

Sementara Taehyun abai, tetap melanjutkan langkah lebih cepat dan membuat Yasmin berlari kecil. Sampai akhirnya, Taehyun dan Yasmin sampai dibelakang sekolah, tepatnya belakang sekolah yang jarang dihampiri siswa lain bahkan guru. Tempatnya sepi dan kumuh.

"Kok kesini? Mau ngapain?" tanya Yasmin dan Taehyun tetap abai.

Taehyun mulai mengambil tempat duduk, dengan beralaskan kardus. Kemudian mengeluarkan satu bungkus rorok, mengambil satu batang dan diapit dibibir. Sebelum menyalakan rokok, Yasmin sempat menahan.

"Elo ngerokok?" tanya Yasmin.

Taehyun berdehem, mengambil kembali sebatang rokok dari bibir. "Iya, kenapa? Nggak suka?"

Yasmin menggeleng ribut. "Dibilang suka, ya nggak. Dibilang nggak suka, ya nggak juga. Ah, nggak tahu lah." kata Yasmin, kemudian tertawa, menertawakan diri sendiri.

Taehyun ikut tersenyum, namun tipis sekali. Kemudian mulai menyalakan rokok, menyesap rokok itu sampai mengeluarkan asap.

Yasmin ikut mengambil duduk disebelah Taehyun, dengan beralaskan kardus. Taehyun yang melihat itu, segera memberikan jaketnya, menutupi paha Yasmin, agar paha Yasmin tidak terlihat kemana-mana.

"Elo nggak pergi? Asep, nih." kata Taehyun.

"Nggak, udah biasa."

"Lo ngerokok juga?" tanya Taehyun.

"Nggak, tuh. Elo kenapa ngerokok dulu, sih? Nggak langsung masuk kelas?" tanya Yasmin.

"Mulut gue asem. Gara-gara harus jemput lo, gue jadi nggak bisa nyebat." kata Taehyun.

Yasmin menoleh ke Taehyun, sembari menggibas tangan, berniat agar asap rokok hilang dari pandangan.

"Elo suka ngerokok pagi-pagi??" tanya Yasmin, dijawab anggukan oleh Taehyun.

"Nggak baik tahu nggak, sih! Harusnya elo sarapan dulu, baru ngerokok!"

Taehyun berdecih. "Kata siapa gue nggak sarapan dulu?"

Yasmin kicep.

Setelah beberapa menit disana, akhirnya Taehyun menyudahi acara merokoknya. Mengingat lima menit lagi bel akan segera berbunyi.

"Buru." kata Taehyun.

Yasmin bangkit, dengan bantuan Taehyun yang memegang tangannya. Kemudian gadis itu membersihkan rok, serta jaket Taehyun.

"Kenapa tadi pagi jemput gue?" tanya Yasmin, begitu melangkah menjauh dari belakang sekolah.

"Disuruh Yeji." jawbanya.

Yasmin ber-oh ria, kemudian meraih permen dari saku dan memberinya kepada Taehyun. "Buat, elo."

Taehyun tanpa basa-basi langsung mengambil permen itu, kebetulan tadi lupa membawa permen.

"Makasih." cicit Taehyun, nyaris tak terdengar.

"Iya, sama-sama. Santai aja, sih."

Yasmin terkekeh, begitu juga dengan Taehyun.

















***

halo, apa kabar? ;)

Can't You See My Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang