;min yoongi itu pemuda yang pintar dan baik. aktif disemua bidang tak terkecuali non akademik.
dia disegani oleh semua guru karena otak encernya. selalu dapat juara satu dalam hal apapun, dia benar-benar pantas disebut anak emas.
dengan daya tariknya siapa yang tak akan jatuh hati pada seorang siswa teladan dan tampan itu. tak terkecuali sahabat sekaligus si pemegang peringkat tiga sedari sekolah menengah pertama, kim taehyung. si kim yang berharap perasaan terpendamnya selama 4 tahun ini dapat terbalaskan.
• • •
;
hari-harinya terasa berat karena ini adalah kelas ketiganya dalam 2 tahun mengemban pendidikan. sekolah menengah atas ini akan jadi masa akhirnya jadi pelajar dan mulai dewasa.
hanya tinggal kurang dari setahun lagi. tak lama lagi. makin hari makin banyak kolom nilai yang harus diisi sepenuhnya. hingga untuk nilai akhir sebagai kelompok. gurunya memasukkannya pada kelompok urutan 4.
dimana ada taehyung, jimin, seokjin, yoongi, dan seojoon. kelompok observasi museum dan berlangsung untuk 3 minggu kedepan.
hingga diminggu terakhir semuanya selesai. hari jumat siang mereka sudah ada di cafe milik ibunya taehyung. merevisi lagi laporan untuk dikumpulkan di hari senin.
besok adalah akhir pekan. ada beberapa event yang dimulai dari kemarin entah sampai kapan. taehyung dengar ada band favorit yoongi yang akan ada ada di satu festival musik hari minggu.
taehyung yang sedang makan waffle menatap yoongi, seokjin, dan jimin yang sedang mendiskusikan revisi tugas ini. dengan hati-hati dia berdehem pelan,
" yoon, katanya besok ada jannabi di festival loh. "
yoongi tersenyum.
manis?
entahlah, dia pikir itu adalah senyum termanis yang dia liat setelah satu kelompok dengannya. sayangnya, sudah selesai. mungkin besok adalah hari terakhir bisa lebih dekat.
kemudian yoongi mengangguk beberapa kali sambil membalik kertas, " iya, rencananya mau nonton seokjin. kalian ikut aja, tambah rame kan tambah asik, gimana? "
dan bayangan menonton festival musik malam nanti hilang begitu saja.
seokjin?
taehyung mengernyit sambil menatap seokjin dan yoongi bergantian. namun, memilih kembali tertunduk dengan memainkan halaman buku bacaan miliknya.
taehyung tersenyum tipis, menggigit bibir diam-diam.
dia melupakan bahwa seokjin adalah siswa pindahan yang jenius. sudah pasti ia menjadi partner yoongi dibeberapa kejuaraan. memang, ia tidak ada apa-apanya dibanding siswa pindahan itu. pastinya mereka bisa sedekat itu. tidak kaget juga tatkala ia tak sengaja menemukan mereka pulang bersama dan hangout dengan teman les mereka.
dia berdengung, " gue gak bisa ikut, ada acara keluarga nanti malem. " ujarnya dengan mata yang berpencar kesekitar.
bodoh sekali. seojoon menatapnya penuh tanya dan pastinya meledeknya, " lah gimana si? kan lo yang ngajak?? "
" siapa bilang gue ngajak? gue kan cuma menginfokan nanti malem ada jannabi. " ucapnya menahan emosi
sialan.
seojoon pasti sedang menahan tawa. taehyung memperingati temannya itu dengan pelototan mata.
seojoon adalah orang ke-3 yang harus dia eksekusi nanti. si ember bocor sialan.
yoongi? taehyung tak mau menatap lawan bicara yang satu itu. dia merasa pikirannya mudah dibaca oleh seseorang seperti yoongi. walau hanya feeling, terkadang yoongi dengan kebetulannya dapat menebak-nebak apa yang dipikirkannya. kali ini taehyung tak mau yoongi tau.
seojoon merasa suasana disini mulai kurang nyaman. dengan otak yang penuh dengan 1001 rencana 'jahili jimin'.
seperti biasa, seojon kurang kenyang kalau belum kena pukul jimin. jadi tidak apa kalau dia merelakan rambut yang rapi tertata dan wajah tampannya ini.
yaitu, seojoon menarik ballcap milik jimin, " kalo tae ada acara berarti pendek juga 'kan? " matanya mengerling jahil pada jimin.
jimin menggertakan giginya. dengan cepat ia balas menatap dengan garang, " apa lo tanya-tanya? "
seojoon menatap jimin malas, " galak banget anjir " cemoohan seojoon yang disebut main-main ini membuat jimin panas. jimin yang mudah kesal dikatakan begitu memukul kepala seojoon berulang-ulang.
seojoon mengaduh meminta ampun pada jimin. bak menonton sitkom atau mendengar lelucon receh, seokjin terkekeh melihat interaksi unik sebagai teman antara seojoon dan jimin yang sepertinya tak akan ada habisnya. kecuali ada yang mengalah, mungkin.
yoongi diam-diam menatap seokjin yang sedang tertawa saat itu. ikut tersenyum tanpa alasan. tidak bisa disembunyikan. namum cepat-cepat disingkirkan lekukan itu dari bibirnya saat seokjin secara tak sengaja menatapnya.
yoongi berdehem lalu kembali sibuk dengan revisi laporan bersama seokjin.
mungkin malam nanti dia tak bisa menonton band favoritnya, tapi saat ini dia sudah puas menonton kisah manis dua orang di hadapannya.
untuk kedua kalinya taehyung diam termenung. diam tak bergeming, tak terganggu bahkan saat bahunya tidak sengaja terguncang oleh seojoon yang sedang berlindung di belakangnya dari kejaran jimin.
lalu, dia hanya menatap kosong pintu cafe yang saat itu berbunyi karena ada pelanggan datang. memesan sepotong cheesecake dan iced americano lalu pergi setelah mendapatkannya.
kemudian ia kembali dalam lingkaran pikirannya. ia tak menemukan ujungnya. dia merasa pening tiba-tiba.
senyum manis yoongi hari ini sudah tak manis lagi buatnya, setelah tak sengaja melihat gelang couple mereka berdua saat diam-diam saling mengaitkan kelingking. lucu sekali.
seokjin dan yoongi, kalau tidak salah malam nanti mereka telah tepat 1 tahun menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih.
taehyung memakan buah strawberry segarnya lagi dan tersenyum kecil.
'sebenarnya apa yang sedang aku pikirkan saat ini?'
lagipula, tidak sopan menganggu acara spesial seperti hari jadi sepasang kekasih, benar?
the end.
halo, halo! long time no see! 🙋♀️
stay safe, stay healthy, stay happy!terimakasih udah mampir, updatenya disini dulu ya🙇♀️
selamat malam <3