Taehyung menunggu kedatangan suaminya, Min Yoongi. Meja makan sudah penuh dengan hidangan makan malam kesukaan Yoongi. Dia merasa kasihan dengan suaminya yang beberapa minggu terakhir pulang larut atau bahkan tak pulang.
Ingin mengunjungi tapi selalu dilarang. Positif saja Taehyung memang punya tingkat kecerobohan tinggi. Dia tak ingin memberatkan beban suaminya yang bekerja.
Tak lama bell pintu rumah berbunyi.
Didepan pintu terlihat Min Yoongi. Si CEO perusahaan kebanggan keluarga Min. Taehyung tersenyum, Yoongi terlihat lelah sekali sampai-sampai senyum istrinya tak dibalas.
Wajahnya kusut dan dingin. Taehyung mendekati untuk menyambut kedatangan Yoongi.
"Biar aku bawakan tasmu hyung"
Yoongi menyerahkan tas kerjanya. Lalu Taehyung membantu Yoongi membuka jas pula.
"Aku sudah menyiapkan air hangat untuk mandi dan makan malam"
"Taehyung, aku lelah aku akan mandi dan langsung tidur. Aku sudah makan, jangan khawatir ya? Selamat malam" setelah usapan lembut dari tangan dingin Yoongi pada pipi Taehyung, pria Min itu naik ke atas.
Memang begini selalunya, semenjak lembur Yoongi jarang sarapan atau makan malam di rumah. Taehyung tidak tahu kenapa. Apa ini efek lelahnya bekerja seharian?
Ya, dia pikir begitu. Yoongi sangat mencintai Taehyung, begitupun sebaliknya, ia tahu persis Yoongi itu. Malam ini dia akan makan malam sendirian, lagi.
Dari dalam Taehyung bisa dengar suara tawa Yoongi dari luar kamar mereka. Tepatnya, balkon. Yoongi sedang merokok di sana sambil menelfon seseorang. Meski tak jelas tengah membicarakan apa, tapi tawa lepas itu bisa Taehyung dengar.
Taehyung senang bisa mendengar tawa suaminya itu. Sudah sejak 3 bulan lalu Yoongi jarang tertawa, senyum lebar saja jarang.
Dia rindu suaminya. Meski dekat tapi kenapa Taehyung merasa bahwa jarak mereka sangat jauh. Ciuman dikening sebelum Yoongi berangkat kerja kini hilang entah bagaimana awalnya.
Pudar.
Pagi harinya, Taehyung sudah tak menemukan Yoongi di ranjang. Dengan berat langkah kakinya. Taehyung pergi kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya.
Setelah itu dia bisa lihat kalender menujukkan bahwa hari ini adalah hari libur. Apa Yoongi berangkat bekerja.
Taehyung memakai kimono baju tidurnya. Sedikit merasa dingin setelah kulitnya menyentuh air. Dia pun turun untuk memastikan kalau Yoongi di bawah.
Namun, tidak ada. Rumah sepi dan kosong, hanya dia yang ada disini.
Dia harus mencari tahu apa yang terjadi pada Yoongi hyung nya. Kemana dia pergi. Taehyung turun untuk meminum sesuatu. Tapi dia menemukan sticky notes yang tertempel di pintu lemari es.
Hyung kekantor untuk beberapa berkas, maaf tidak memberitahu karena hyung tak mau menganggu tidurmu.
-Hyung
Sebuah sticky note yang membuat kekhawatirannya berkurang sedikit. Namun, ia harus tetap pergi untuk memastikan.
Taehyung kembali ke atas untuk bersiap pergi ke kantor suaminya.
"Semoga saja semua yang aku pikirkan tidak terjadi"
.
"Selamat pagi, Nyonya" penjaga keamanan kantor membungkuk hormat padanya.
Taehyung membalasnya dengan senyuman. Jika dia lihat sekeliling kantor, sangat sepi.
"Apa tidak ada satu pun karyawan masuk ke sini? Tuan Min?"