omake, saat hari valentine.

71 3 0
                                    

Situasi darurat.. benar-benar gawat.

Taiga saat ini bingung dengan apa yang harus dia perbuat.

Dia tidak pernah berkencan sebelumnya.

Ini adalah pertama kalinya seseorang mengajak dia berkencan.

"Apa yang harus aku lakukan? apa yang harus aku lakukan?? kenapa ini begitu sulit?"

Beberapa hari yang lalu, Waver memberi tahunya bahwa hari minggu dia akan datang dan mengajaknya berkencan. Tentu saja sebagai pacarnya, Taiga mengatakan bahwa akan senang hati berkencan dengannya. Namun yang perlu di ketahui, Taiga bukanlah tipe gadis feminim biasa dan dia sendiri bahkan memiliki zero pengalaman dalam hal-hal romantis. Tentu dia pernah mendengarnya beberapa pengalaman dari teman-temannya namun dia sendiri tidak tertarik dengan hal itu karena dia terlalu fokus dengan berlatih.

Dia sedikit menyesal tidak mendengarkan cerita temannya saat itu, Yah bagaimana lagi? nasi sudah menjadi bubur dan dia tidak bisa meminta tolong kepada temannya karena malu. 

Mungkin dia bisa mencari di internet tentang bagaimana menghadapi hal ini?

1 jam kemudian...

Bagaimana ini? dia sudah mencarinya di internet dan dia sendiri bingung dengan jawaban dari orang-orang itu. Salah satunya dia harus membeli pakaian dalam yang menarik untuk pasanganmu. Mengapa dia harus melakukan itu? itu tidak seperti dia akan menunjukannya kepada Waver tentang pakaian dalamnya!

Tunggu.. menunjukan kepada Waver? sejenak Wajah Taiga memerah  memikirkan hal itu dan kepalanya ber-uap membayangkan dia melakukan hal itu. 

"Tidak mungkin aku akan melakukannya!"

Mereka masih baru dalam hal ini dan mereka beru berpacaran selama beberapa bulan, walaupun Waver sudah dekat dengannya sebelum itu namun baginya, dia masih belum siap untuk melakukan hal-hal tersebut

Tidak ada jalan lain. Sepertinya dia harus meminta tolong kepada Armina atau Sensei.

Lalu Taiga memutuskan untuk pergi mengunjungi kediaman Emiya.


Hari Jumat...


Waver saat ini turun dari dari kapal di pelabuhan, Saat ini, dia akan menikmati waktunya di sini di kota Fuyuki.  Sebenarnya, alasan mengapa dia pergi kemari dikarenakan orang tuanya yang berada di london sudah mengetahui hubungan dia dengan putri salah satu keluarga paling berpengaruh di Fuyuki. Segera, mereka berdua mengintrogasi Waver mengenai hal itu dan membuat Wavel Velvet kewalahan atas hal itu. Keluarganya sangat senang bahwa dia mendapatkan hati seorang yang terkenal seperti Taiga. Mereka bahkan membujuknya untuk segera melamar Taiga dan itu membuat Waver Velvet malu. 

Sejauh ini dia berpikir masih dirinya adalah orang yang beruntung mendapatkan hati salah satu orang paling dikenal di dunia. Tapi dia tidak bisa bersyukur keada Gaia dan Alaya untuk hal itu. Jika bukan karena pertemuan mereka saat pertama kali dia menginjakan kaki di Akademi Beacon. Mungkin dia tidak akan pernah jatuh cinta dan mendapatkan hati seorang gadis faunus itu.

Kembali ke keadaan saat ini. Nampaknya jemputanya sudah datang. Dua orang pria Faunus berambut hijau dan hitam menggunakan jas berwarna hitam turun dari mobil. Keduanya menoleh kearah Waver dan salah satu dari mereka kemudian mengangkat telepon dan menghubungin seseorang. "Saya sudah sampai, Akan mengamankan tamu segera."

Setelah itu, salah satu dari mereka berjalan mendekati Waver, "Tuan Waver. Senang bertemu denganmu. Saya Smith, Pengawal peribadi sewaan dari keluarga mu." 


"Senang berkenalan denganmu. Jika boleh bertanya, mengapa keluargaku repot-repot menyewa kalian untuk melindungiku?"

Remnant : Forge the path to utopia.Where stories live. Discover now