#6

1.8K 209 8
                                    

Pagi ini gadis itu masih bergelung dalam selimutnya yang nyaman padahal jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, karena hari ini ia tak memiliki jadwal apapun sampai dua hari kedepan. Tak lama mata kucingnya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Gadis itu langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi mengingat rencananya yang akan ia lakukan selama ia libur

Jennie Kim gadis itu baru selesai mandi. Ia mengerikan rambutnya yang masih basah sambil bersenandung kecil tak lupa senyumannya yang tak hilang dari bibirnya pagi ini. Setelah selesai berganti pakaian dan memakai pelembab bibir Jennie bergegas mengambil tas selempang yang hanya berisi uang, handphone dan kawan-kawannya

Tibalah Jennie di sebuah taman yang cukup ramai pagi ini, ah tidak taman ini akan selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Jennie yang ada di keramaian tanpa menggunakan penyamaran serta tidak dikawal oleh bodyguard menjadi sorotan banyak orang yang memfotonya secara diam-diam dan ada juga secara terang-terangan

Jennie sesekali menyapa orang yang berpapasan dengan dengan gummy smile nya, yang membuat orang disana memekik karena melihat sang idola secara langsung. Matahari mulai terik Jennie memilih pergi ke salah satu tempat makan di dekat taman itu, ia memilih ke tempat makan yang sederhana. Jennie mulai memesan makanannya

"Aku ingin bibimbap dan mandu" Jennie menunjuk menu yang ingin ia pesan kepada pelayan yang berdiri di sampingnya. Pelayan itu segera mencatat pesanan Jennie, tapi pelayan itu tak kunjung pergi dari sana Jennie yang menyadari itu langsung bertanya

"Apa ada yang ingin kau katakan?" Tanya Jennie, pelayan itu kelihatan gugup

"Ap-apa aku boleh meminta tanda tangan mu Jennie si, anak ku sangat mengidolakan mu" jawab pelayan itu dengan gugup sambil menyodorkan sebuah buku yang berisi foto Jennie

Jennie yang melihat itu terkekeh "tentu saja boleh, kemarikan!, Kau tidak usah gugup bibi" kata Jennie sambil menandatangani buku tersebut. Setelah itu ia langsung mengembalikan nya

"Bibi, aku sudah memberikan tanda tangan itu pada mu, sekarang berikan aku makan aku lapar" kata Jennie dengan tatapan polosnya. Pelayan itu menjadi gemas pada Jennie, ia langsung membuat pesanan Jennie setelah berpamitan

Orang-orang yang sedari tadi memperhatikan mereka lebih tepatnya Jennie memekik tertahan saat Jennie tersenyum kearahnya. Setelah makan Jennie pergi ke sungai Han, ia sibuk memandangi indahnya sungai Han tiba-tiba telponnya berdering membuat Jennie mengalihkannya pandangan nya pada ponselnya

"Hallo, oppa"

"Kau sekarang ada dimana J?, tadi oppa datang ke apartemen mu tapi kau tidak ada" tanya seorang pria diseberang sana

"Ah, maaf oppa aku sekarang di sungai Han" jawab Jennie

"Kau dengan siapa disana?"

"Aku sendiri" cicit Jennie takut sang penelepon marah terhadap nya karena keluar apartemen sendirian tanpa pengawasan

"APA?, kau tunggu disana"

Tut...

Belum sempat Jennie membalas perkataannya, sambung telpon sudah dimatikan sepihak olehnya. Jennie menghela nafas sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling banyak orang yang berlalu lalang di sekitar sini, Jennie duduk di salah satu kursi yang tersedia untuk pengunjung sedikit jauh dari keramaian

Tak sampai 20 menit seseorang menepuk pundak Jennie. Yang membuatnya terkejut

"Hah, oppa kau mengejutkan ku" katanya  Jennie sambil mengelus dadanya

"Hahaha, dasar kagetan" kata orang itu mengacak rambut Jennie

"Ceks, kau selalu seperti itu oppa" kata Jennie langsung cemberut membuat pria yang didepannya merasa gemas

"Apa kau tidak merindukan ku?" Tanya'nya lagi sambil merentangkan tangannya. Jennie yang mengerti langsung berhambur keperluan pria itu. Mereka berpelukan dengan erat tanpa sadar ada seseorang yang memotret mereka dari kejauhan

Orang itu terus memperhatikan Jennie dan pria yang bersamanya dari kejauhan sampai Jennie masuk mobil si pria, orang itu tak beranjak sedikit pun dari sama sampai mobil yang ditumpangi Jennie melaju meninggalkan tempat parkir itu

Orang itu langsung mengirimkan foto yang ia ambil ke seseorang yang memberikan nya perintah untuk mengikuti Jennie Kim setiap harinya dan memantau apa yang dilakukan oleh gadis itu. Setelah memastikan foto itu terkirim ia langsung melenggang pergi

Ting...

Suara pesan masuk di ponsel seorang pria yang tengah duduk dengan tenang di ruang kerjanya sambil mengecek sesuatu dilayar monitor yang menyala didepannya

Pria itu mengecek pesan yang berisi foto Jennie Kim yang sedang berpelukan dengan seorang pria dan mereka terlihat sangat bahagia didalam foto itu

Pria Kim itu langsung mengetikkan balasan pada orang suruhannya untuk mencari tau siapa pria yang berani-beraninya menyentuh gadisnya setelah pesan terkirim. Ia langsung melempar ponselnya ke arah sofa yang ada di dalam ruangan itu

"Sial!, Berani-beraninya kau menyentuh milik ku" geram pria Kim itu dengan tangan mengepal kuat di atas meja kerjanya

Pria Kim itu langsung beranjak menuju mini bar yang terletak disudut ruang kerjanya ia langsung menegak alkohol itu dari botolnya untuk menghilangkan bayangan gadisnya yang sedang berpelukan dengan pria lain. Ia terus menegak minuman itu ini sudah botol ketiga yang ia minum, selama ini Kim Taehyung tidak pernah meminum alkohol sebanyak ini dalam kondisi apapun tapi saat ini, berbeda Jennie Kim gadis yang ia sukai berpelukan dengan pria lain dengan senyum yang mengembang di kedua bibir mereka

Sial!

Prang....

Suara pecahan botol yang terbentur dinding

Keesokan harinya Taehyung terbangun dengan keadaan yang kurang baik, kepalanya sangat penting, baju yang kusut dan bau alkohol yang sangat menyengat

Ting.

Taehyung meraba kasur disebelah mengecek pesan yang masuk. Ternyata itu pesan dari orang suruhannya yang ditugaskan untuk mencari tau siapa pria yang bersama Jennie. Taehyung segera membuka pesan itu, membacanya dengan teliti

Prang...

Hancur sudah handphone itu, ia melemparkan setelah membaca pesan itu yang menyatakan pria yang bersama Jennie itu adalah Kim Hanbin yang notabenenya kakak dari gadisnya itu. Ia merutuki dirinya sendiri kenapa ia bisa sebodoh itu. Karena tidak mengetahui bahwa itu kakak gadisnya dan bodohnya lagi ia mabuk gara-gara kesalahan paham yang disebabkan oleh dirinya sendiri

 Karena tidak mengetahui bahwa itu kakak gadisnya dan bodohnya lagi ia mabuk gara-gara kesalahan paham yang disebabkan oleh dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Hanbin (CEO B.I Crop) kakak Jennie Kim

Hi aku up:)
Bagi kalian yang mau ujian hari Senin sangat ya kita sama-sama berjuang
Aku mutusin buat tetep up walau ujian jadi....

Jangan lupa vote and komen
Jangan jadi siders!

Thank you
And
Happy reading guys:)

You Are Mine!  ( COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang