2nd

9 3 0
                                    

"by, sampe kapan?" tanya Cecil jengah

"sampe kapan nungguin Zhafran?" lanjut Cecil

JLEB.

Aubrey juga tidak tahu jawabannya jika ditanya seperti ini.

"udahlah by, Raka baik kok, dia bisa bahagiain lo. lo gak bisa terus terusan kayak gitu" ucap Ayun menimpali

"gue sementara usaha, doain aja ya biar bisa cepet move on" ucap Aubrey

"by udah 3 tahun loh, dipelet kali lo" ucap Naraya membuat mereka serentak tertawa.

"main yuk?" tanya Ayuna menghentikan tawa mereka berlima.

"main apa?" tanya mereka berempat kompak

"jadi, kumpulin kartu atm lo. Kartu yang kepilih nanti dia yang bayar semua tagihan plus naik nyanyi disono" Ucap Ayuna sambil menunjuk panggung mini yang ada di kafe tersebut. Mungkin dibuat untuk pertunjukan live music dan semacamnya. Tapi malam ini tidak ada penampilan sama sekali.

"hokeeeyy siapa takut" Jawab Naraya

Kemudian mereka berlima mengumpulkan kartu atm masing masing ditengah meja.

"siapa yang milih?" tanya Aubrey

"mas mas nya" Jawab Ayuna singkat kemudian memanggil salah satu pelayan yang ada tidak jauh dari mereka.

"mas disini bisa bayar pake debit gak?" tanya Ayuna memastikan

"iya mbak bisa" jawab pelayan tersebut sambil mengangguk sopan

"oke kalau gitu, mas pilih terserah kartu yang mana dari 5 kartu disini, terus mas bawa ke kasir untuk bayar pesanan kita" Ayuna menjelaskan kemudian pelayan tersebut tertawa sebelum mengambil salah satu kartu.

Mereka berlima kompak menutup mata tidak ingin melihat ke arah kartu mana tangan pelayan tersebut bergerak.

"ini mbak" ucap pelayan tersebut setelah berhasil memilih satu kartu. Mereka tertawa heboh mendapati kartu yang terpilih adalah milik Aubrey.

Saking besarnya tawa mereka berlima, beberapa laki laki yang ada di pojokan lainnya sempat teralihkan perhatiannya pada mereka. Membuat mereka kembali tenang, menghentikan tawa.

"ssstttt anjir diliatin keep calm gurl" ucap Karina

"woy lah ketawa lo yang paling heboh" Ucap Cecil

"mas makasih ya, ntar teman saya kesana yang bayar" Ucap Ayuna kemudian pelayan tersebut melenggang pergi

Aubrey yang tertimpa sial kali ini hanya mampu menunjukkan ekspresi murung.

"udah gue yang bayar, gue juga yang jadi wanita penghibur. puas lo?" Aubrey mengamuk. Mereka hanya tertawa

"udah semestinya sih lo yang bayar, soalnya lo yang ngajak hahahaha" Ejek Naraya

Aubrey mencibir kesal.

"nyanyi nyanyi nyanyi"

Teriak mereka berempat mengompori Aubrey untuk segera melaksanakan hukumannya. Aubrey melangkah lesu, dengan kaki seperti terseret menuju ke atas panggung.

Aubrey meminta izin lebih dulu pada beberapa karyawan kafe yang sedang bertugas, kemudian mengambil gitar yang ada dan mulai memainkannya.

Just like the day that I met you
The day I thought forever
Said that you love me
But that'll last for never
It's cold outside
Like when you walked out my life
Why you walked out my life?

Heartbreak AnniversaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang