RIONA

Bab 1

"PAGI WORLD. Kok gerah ya anjir" kata seorang cewe berusia 17 taun yang berdiri didekat jendela kamarnya sambil merenggangkan(?) otak alias otot.

"Ya gerahlah. Jangan goblok bisa lo ha? Ini udah siang,lo belum mandi. Jadi jelas gerah" kata seorang pemuda hampir ber-usia sama seperti gadis tersebut.

"Siang apanya? Ini masih pagi. Gue belum berangkat buktinya" bantah gadis tersebut

"Tapi re, ini udah jam setengah 7. Mending lo diem aja dirumah, gausah sekolah. Kebo soalnya" kata pemuda tersebut sambil tidur terlentang dikamar gadis tersebut. Santai dikit sabilah ya kan?-cowok mager 2k21

"Kebo? GUE HUMAN ANJIR. MANA ADA KEBO. OH KALO GUE KEBO, LO JGA KAN?" tanya gadis bernama panggilan re itu dengan berteriak. No teriak No life-cwe barbar 2k21.

"Yaallah. Semoga kau memberikan ku hikmah dimana aku harus mengubur saudara ku itu yaallah. Aku udah ga kuat sama diaa. Ya allah, tolong jawab doa hamba,buatlah saudara hamba itu bisu" kata cowo tersebut sambil menengadahkan tangannya, seolah-olah sedang berdoa.

"Hee!! Sembarangan lo yee. Sono lo tunggu di meja makan aja,gue lagi busy. Pengen mandi" re atau bisa disebut Riana Chintya adelia itu mengusir saudara kembarnya dari kamarnya. Dia mendorong-dorong badan saudaranya agar keluar dari kamarnya, hampir aja Rian kejengkang. Yapss saudara riana namanya rian.

"BANG TO THE KE, ANJING!!" Rian keluar dari kamar riana sambil misuh-misuh.

"Hwjdssjdjkdndkxhjdndkdjsjksdldnsjdjdndjdjjdnsjdjdidjkdksksjnsjdjsbsndhdndkdjdjdnmdjd" ya begitulah kata-kata kotor yang diucapkan rian semenjak keluar dari kamar saudari laknatnya.  kalian herman? Hahaha pantaslahh kitakan berbedahhh haha!!- Rian alendra.

"Pagiiiii abang riannn. Mana nih red kampretnya rea?" Nah sang prinsikshss keluar dari goa persemediannya. Biasalah teman-teman rea itu monyet, hobinya tereak-tereak.

"Diem lo. Duduk,diam,dongo,makan" Riana yang mendengar kata-kata dari saudara kembarnya itu langsung cemberut kakinya. Lama-lama pasti kakinya kesemutan.

"Yae-"

Belum selesai riana mengajukan protes,saudara kembarnya itu sudah menyumpal mulutnya dengan paku yang sudah ditumis. Iwhh bang rian sadis amatt.

"Telan re. Kita dah telat ini,CEFATTT" mendengar teriakan melengking dari saudaranya,riana langsung memakan sarapan-nya dengan kecepatan turbo. Takut diamuk kingkong dia tuh

"Iye iye bang. Gitu amat sih ama adek sendiri, tar kualat tahu tempe lo ye"  riana memakan sarapannya sambil ketawa setelah mengatakan itu. Ada rasa puas yang terselubung di hatinya hahaha/senyum setan.

"Hm" hanya itu respon seorang rian.
Hanya itu

Hanya it

Hanya i

Hanya

Hany

Han

Ha

HANYA ITU WOI. GARIS BAWAHI HANYA NYAH.

Oke stop terlalu berlebihan.

Beberapa menit berlalu,dan di antara dua bersaudara itu hanya dalam keadaan hening. Heningnya itu emm krik krik bnget loh woi.

'Ini abang gue marah atau lagi simulasi jadi mayat berjalan ya?'-batin seorang riana berteriak heran. Gimana ga heran nih,abangnya itu emang dingin  tapi sama orang lain doang sama dia mah engga. Oh apa jangan-jangan rian lagi sariawan ya? Eh mungkin lagi ngobrol ama nasi ya kan daritadi dia ga cuek sama nasi doang. Emm mungkin aja nih,wih abang gue ajaib bner bisa ngobrol ama nasi.

Sigoblok-author

"Berangkat sekarang aja" sekalinya ngomong rian cuma ngomong oro gini. Gue curiga dia lagi marah sama nasi. Ga dibatin ga real gobloknya sama aja ternyata. Daritadi batin riana mikir abang nya ini kenapa ya.

Wah riana ajaib ya gays yang mikir batinnya bukan otaknya. Sabi nih otaknya dicincang aja-author.

"Skuylah"

Mereka berdua nyimpen piring masing-masing di westafel. Cucinya nanti aja biar epik. Mereka jalan ke mobil rian. Mereka tetep berangkat naik mobil ya teman-teman,karena klo naik onta itu cuma jingga. Oke stop. Mereka naik ke mobil rian. Sepanjang perjalanan,gada percakapan sama sekali. Biasanya juga berantem lah ini? GADA APA-APA HUAA. GA SERUHH HUUUUU

Sampai disekolah,riana turun di depan gerbang karena gamau turun diparkiran. Biasanya emang gini,alesannya karena ya gtulahhh.

"Rianaaa"

Pas keluar dari mobil rian,riana dipanggil sama seseorang.

"Ha?" Ha doang? Budeg emang si riana.

"Mau jadi pacar gue ga?" Tanya orang tersebut tanpa basa-basi