"REAAAAAAAAAA"
------------------------------------------------------
"Astatang milaa,kan bisa teriak baik-baik. Ga perlu gitu,liat tamu gue jadi risih" kata riana saat mila sudah mulai duduk.
Mila ga sendirian ternyta dia bawa pangeran dari negeri dong-g-dia bawa human berinisial boy. Masih ingat boy? Iya dia boy. Ailah masa ga inget
"BOY? NGAPAIN DISINI?"riana teriak dengan kekuatan turbo
"Dia tadi nolongin gue njir,lo main pergi-pergi ajasih. Gatau apa badan gue yang mungil ini tidak bisa menerobos hiks" mila mulai mengdrama.
"Hehe. Maaf,lagian tadi gue disuruh nyari meja kan? Ini mejanyaa bagus kan? Buktinya bertabur cogan" kata riana mengusap rambutnya mila biar ga pundung
"Ye in biar jungkir balik. Eh Rio? Rio IPS 3 bukan?" mila bertanya dengan alis berkerut
"Iya. Lo tau gue?" tanya rio penasaran.
"Tau nama doang gue" jawab mila cengengesan.
"Ohh iya. Seneng kenal sama kalian" kata rio sambil senyum ya kalo sambil jungkir balik bahaya.
"Iya. Gue mila dan ini boy. Dia tadi yang nolongin gue" mila menekankan kata 'nolongin' sambil melirik riana sinis. Yang ditatap tidak peka,dan masih a6 makan.
"Oh hai salken mila. Gue sama boy kebetulan sekelas" kata rio sambil senyumpt2.
"Ah gitu. Gue mau mesen dulu nih,boy mau gue pesenin apa? Tenang mumpung ditr sama rea" kata mila dengan muka menyebalkan.
"Gausah gausah. Gue udah mau pergi,soalnya kan lo tau sendiri,gue tuh busy" kata boy sok,sok kalm maksdnya
"EEEEEE,GABISA BEGITU WAHAI BAPAK BOI YANG TERDAMPAR. GABISA PERGI LO" riana berteriak pas boy mau berdiri.
'Anjir anjir. Riana pasti udah bilang sama rian. Anjing gimana ni? Rian kan straight'-boy
'Riana malu-maluin banget anjir. Malu gue'-mila
'Lucu'-rio
'Ngapain si ni bocah. Pasti mau bahas soal salam boy buat gue'-rian
'Hsnshwndhdiwnsskdj'-riana
"Lo lagi pengen banget salam ya boy? Ampe segitunya. Ah atau lo lagi ngidam salam tapi harus bang ri yang beliin?" tanya riana sambil nyuapin pentolan bakso ke hidungnya-g-kemulutnya.
"Eh?" batin boy sebenarnya bersorak senang karena ternyata human satu itu ga paham maksudnya.
"Hadeuh goblok" kata mila sambil nepuk bahu,nepuk jidat. Suka typo emang
"Apaan si mil. Boy jawab,klo emang iya,tar dibeliin. Iyakan bang?" tanya riana sambil melirik rian yang disebelahnya.
"Ga gtu maksud boy re. Boy,gue terima salam lo. Lain kali klo kangen tuh langsung sampein sendiri aja boy. Jngan nitip,apalagi sama ni human. Bakal ga nyampe" kata rian menatap boy dan melirik riana sinis.
"B-boleh?" respon boy
"AAAAA JIWA FUJOO KUUU. JNGAN KELUAR DISINIII" teriak mila
"Iya lah" rian berjalan memutari meja "soalnya gue juga biasa kangen sama lo boy" bisiknya ditelinga boy.
"Rian" panggil boy.
Rian yang tadi berbalik ingin kembali kekelasnya,langsung berbalik dan mengangkat sebelah alisnya bertanya ada apa.
"G-gue dikasih lampu ijo?" tanya boy
"Iya,silahkan. Gue kekelas dlu" kata rian berbalik dan meneruskan langkahnya.
"Biar gue anter" kata boy berjalan mengikuti rian.
"ANJIRRRRR. GUE SEBAGAI FUJO MENEMUKAN KAPAL BARUUUU AAAAAAAA." teriak mila dan mendapatkan tatapan sinis dari riana.
"Mulai gila. Rio dia tuh gila,kek monyet" kata riana pura-pura berbisik padahal suaranya segede dosa kalian
"Diem aja titisan monyet" mila berdiri hendak memesan bakso diwarung mbak suki.
"Mbak,biasa" kata mila senyum
"Biasa? Biasa ngapain?" Tanya mbak suki ambigu.
"Biasa mbak su. Bakso pangsit,masa lupa" kata mila memutar bola matanya
Bola mata diputar? Anjay humorku(":
"Ohh asiapp" kata mbak suki lagi sambil nyiapin pesenan mila
"Mila tunggu dimeja aja ya mbak su" kata mila berjalan menuju mejanya.
"Rio kok lo mau berurusan sama ni makluk?" Tanya mila pas nyampe dikursi/mejanya.
"Em ga sengaja tadi" kata rio gugup. Gatau kenapa ye,tanya aja rio sendiri.
"Ga sengaja? Baguslah. Lain kali gausah ditemenin ri,ga waras soalnya" kata mila melirik riana sinis.
"Gadenger,gue pake masker" kata riana setelah mendengar ucapan mila yang ditujukan padanya.
"Tuhkan rio,gue saranin menjauh klo liat ni makluk" kata mila cengengesan. Puas dia ngejelek-jelekin temannya.
"Iya" ucap rio sudah kembali ke tabiat awalnya-dipikir katak ke tabiat,anjir-. Muka datar(,.
"Yok makan" kata mila ketika mbak suki membawakan pesanannya.
"HE KLEN TAU GA?" Teriak seorang human berinisi-bergender-cwok. Sebut aja dia guling. Ga bukan,gilang
"Gatau is i don't know is molla" kata riana menatap gilang si human pelaku peneriakan nyalang.
"DENGERIN DULU YA REAAA" teriak gilang lagi.
"APAAN SI GILANG GJ. GUE LAGI MAKAN GAUSAH TERIAKTERIAK. ILER LU TERBANG TERBANG KEK KUNTI NIH. IWH" teriak mila kesal
"Hehe,maap nih mil. Dengerin dlu nih, kata osis tadi eh engga sih gue nguping dikit hehe. Katanyaa bakal ada yang berantem tar" kata gilang mengatur napas yang ngos-ngosan. Capek bor lari trus tereak tereak.
"Eh anjir itu osis apa peramal. Apa dia mewarisi penyakit eh kekuatan ramal-meramal na iqbal. Uh nana eh kembarannya. AAAAAAAAA BISA GILA GUE" kata riana sambil membayangkan muka tampan jodohnya gue-ga canda-,si jaem-ga dilan ramadhan. Apaan sih anjir gue
"Lah iya kok bisa tau ye? Keknya dia mewarisi kekuatan sharlok holmes" kata gilang posisi berpikir yaitu kaki diatas kepala dibawah. Ga juga ya anjir
"Apa hubungannya ya gobs?" Tanya riana penasaran dan sempat sempatnya mengsentil dahi gilang yang disampingnya
"Gaada hubungannya kek gue sama lo" kata gilang mengdrama.
"ANJAY LO SEKARANG PINTER GEMBEL. AWW" teriak riana dikuping gilang. Pengang pengang dah.
OKEEE MAKASIH(:. MAAP YE NIH NGAB,

KAMU SEDANG MEMBACA
RIONA
فكاهةini tuh mengandung toxic jadi bacanya Jngn sambil tidur nanti Keselek iler(apa hubungannya ya). Maksudnya itu ini cerita ngakak menurutku nggk tau kalian. "Ri?" "Apa?" "Lu itu bagaikan bintang di langit" "Indah dan bersinar ya?" "Bukan.Kalo diliat d...