b o n u s

1K 185 70
                                    

Aku dan Fred tengah berdiri di aula besar yang keadaannya sangat kacau.

Mayat-mayat tergeletak dimana-mana.

"Mengapa semua menangis?"

"BIASALAH."

"Padahal ku selalu tersenyum."

"BIASALAH."

"Usap air matamu."

"Nyehhh."

"Aku tak ingin ada kesedihan."

"OMAYGADDDDD."

"Fred Weasley!"

"Sorry, Love."

Ia tertawa.

Aku heran sekali dengan dia yang masih bisa tertawa saat keluarganya tengah menangisi mayatnya.

"Aku sedih melihat mereka sedih."

Rasanya sesak melihat keluarga Weasley dan kedua orang tuaku menangis tersedu-sedu sambil menatap ke arah mayat kami yang masih berpegangan tangan.

Fred merangkul pundakku, menarik tubuhku mendekat ke arahnya.

Tangannya yang tadi di pundakku naik ke kepala mengelus pelan setelah menarik kepalaku agar besender di dadanya.

Tangan sebelahnya merangkulku dan mengusap pundakku pelan.

"Mereka berbeda dengan kita, Love."

Aku diam, menunggu lanjutan dari perkataannya.

"Kita bisa melihat mereka kapan saja semau kita. Sedangkan mereka tidak."

------

yang ini jangan dibawa serius plis
cuma bonus😭🤚

Hold Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang