PERKENALAN 1

2 3 0
                                    

Seorang suami istri yang telah menikah selama 5 tahun sama sekali belum dikaruniai seorang anak,padahal sudah melakukan banyak cara agar mereka mendapatkan seorang anak tapi nihil sampai sekarang mereka belum dipercaya Tuhan.

Usia mereka hanya beda 1 tahun,mereka memilih nikah muda pada usia yang masih terbilang cukup muda sebab rasa cinta dan rasa ingin memiliki seutuhnya cukup besar dan sangat besar. suaminya berumur 23 tahun sedangkan istrinya berumur 22 tahun. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,eits jangan salah sewaktu masih kuliah,suaminya itu jadi perebutan para kaum hawa,karena memiliki wajah yang tampan,tinggi,alis tebal, bulu mata lentik,tegas, bertanggung jawab dan laki-laki sempurna pokonya.

"Mas kamu mau minum kopi?" Sarah bertanya kepada suaminya yang sedang menikmati udara segar di malam hari.
"Hmm aku lagi gak pengen sayang,sini ndok duduk samping aku yah" (sambil tersenyum manis kepada istrinya) istrinya pun ikut tersenyum dan mulai merubah posisinya sesuai permintaan suaminya.(ndok panggilan kesayangannya untuk istrinya)

Keadaan hening seketika,tidak ada sepatah dua kata pun yang keluar hanya mendengar suara angin saja.
"Mas,kenapa kita sampai sekarang belum dikaruniai momongan, kesalahan apa yang sudah kita lakukan dulu sehingga Tuhan belum mempercayai kita" (tersenyum walau hati menangis) Sarah mencoba membuka suara dan menghadap ke arah suaminya yang sedang menikmati angin malam.
"Tuhan sayang sama kita,tunggu waktu yang tepat yah,semua akan indah pada waktunya sayang Allah sedang menguji kita,kita harus sabar" hanya kata itu yang selalu suaminya ucapkan ketika mulai membahas hal ini (menengok lalu tersenyum ke arah istrinya yang sedang menunduk dan gelisah). Fero,ya suaminya bernama Ferro mencoba menenangkan istrinya.

Sarah pun menghirup udara dan menarik napasnya dengan pelan (mencoba menenangkan dirinya sendiri). Sarah mencoba menggenggam tangan suaminya,sambil memejamkan matanya "Mas,aku rela kamu mencari istri lagi,yang bisa memberimu anak,penyempurna keluarga." Sarah mencoba memberanikan diri untuk mencoba menatap mata suaminya, tanpa sadar air mata Sarah kini turun. "Kita berjuang bareng-bareng yah sayang,mas yakin suatu saat kita akan mendapatkan hal-hal yang sangat kita tunggu-tunggu,kamu kenapa ngomong begitu sayang?kamu tau kan mas sayang sama kamu?kamu kenapa bilang seperti itu?kita berjuang sama-sama. Emangnya kamu siap melihat aku bersama perempuan lain?" (Mengusap air mata istrinya yang mulai membasahi pipi cantiknya itu) Ferro tahu betul Sarah itu sangat amat mencintainya. Menyuruh istrinya mikirkannya lagi dua kali bahkan beribu-ribu kali untuk berkata seperti itu. Ferro tidak ingin istrinya menangisi hal ini terus-menerus.
"Aku capek mas,jadi omongan ibu-ibu, selalu ngomongin aku yang ga bener dan gak sesuai fakta, mereka mikir buruk tentang aku,kamu yang sangat ingin memiliki seorang anak,tapi aku belum bisa memberimu itu,sedih rasanya mas,usia aku masih cukup muda,tapi kenapa aku tidak hamil-hamil?padahal kata dokter saja aku tidak memiliki penyakit apapun,maafkan aku mas." Tertunduk di hadapan suaminya "sayang dengerin aku,kamu tidak perlu mendengarkan omongan mereka,rasa cinta kamu lebih banyak kan daripada orang-orang yang mengomongin kamu?dengerin aku aja gak usah dengerin mereka.bisakan sayang?ini semua ujian sayang,percaya deh suatu saat akan ad keajaiban. Udah yah jangan nangis lagi" (melihat ke istrinya dengan tatapan sendu sambil tersenyum ke arah istrinya,menarik wajah istrinya ke arahnya yang sedang menunduk menahan isaknya).

DON'T LEAVE ME (jangan Tinggalkan Aku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang