╳╳╳╳╳╳ happy reading ╳╳╳╳╳╳
"Apa mau mu?"
✦•┈✦❅✦┈•✦
Albino itu mengangkat bahunya. "Kejahatmu akan dihapus jika kau masuk ke SMK jujutsu" suara baritonnya semakin menajam.
"Aku menolak. Lagian aku sudah pintar untuk apa kau pintar-pintarin lagi"
Yuuta yang mendengar debatanmu, berkeringat dingin atas kata-kata mu yang tak masuk akal baginya.
"Aku hanya menyuruhmu masuk bukan berarti kau harus ikut belajar" Gojo membalas.
Bibirmu mendecak, memutar bola mata malas disertai sebal. "Tck! Serah"
"Okkotsu-kun lepaskan rantainya" Gojo kembali memandangmu. "Kau harus mengikuti Okkotsu-kun"
"Kenapa begitu?" tanya mu, kau sibuk dengan pergelangan tangan yang berbekas rantai melingkar.
Gojo tak memberi alasan, ia membalas pertanyaanmu dengan kalimat yang tak bisa kau jawab. "Ikutin saja atau kau dibunuh"
Punggung Gojo yang sedari menjauh kembali berbalik tapi kepada Yuuta. "Btw (y/n) suka daifuku stoberi. Kau bisa menjinakannya dengan itu"
Urat bermunculan, kini kau diselimutin aura membunuh karna ulah lelaki ubanan itu. "Kubunuh kau albino sialan!"
✦•┈✦❅✦┈•✦
Hari yang tidak biasa bagi lelaki bersurai gelap bernama Okkotsu Yuuta. Raut mukanya bimbang bak pusing tujuh keliling.
"Maki-san bagaimana ini?" ucapnya lirih pada orang yang dibalik ponsel pintarnya.
"Tenang lah. Dia gak akan memakanmu" ucap tenang dari suara Maki yang terhubung oleh handphone Yuuta.
"Tapi aku sudah menunggunya 30 menit yang lalu"
Itu benar, Yuuta sudah menunggu gadis yang menjadi tanggung jawabnya mulai pagi ini. Dirinya terus ambil pusing, mondar-mandir di depan kamar si cewe.
"Kau tinggal mengetuknya saja" saran Maki dari seberang panggilan.
Air muka Yuuta serius tapi peluhnya bercucuran. "Kau benar. Hanya perlu mengetuknya saja. Arigatou Maki"
Yuuta memutuskan panggilan. Maki yang diseberang panggilan terbingung-bingung atas reaksi Yuuta yang jarang terlihat.
.
Berdiri di depan pintu lamat-lamat. Akhirnya tangan Yuuta memberanikan diri untuk mengetuk pintu coklat muda.
"(y/n)-san? Apa kau sudah bangun?"
Yuuta menunggu jawab dari balik pintu yang diketuk. Nihil, suara menyaut tak ada selama 60 detik kedepan.
Kenop pintu yang sedari diliriki Yuuta dibuka juga. Menyelipkan mata biru gelap, menelusuri ruangan yang nampak tak tersentuh.
Yuuta memasukkan tubuhnya ke dalam ruangan yang menjadi kamar (y/n) sekarang. Bola mata biru gelap terpaku pada kasur yang kini di isi oleh gadis yang masih tertidur.
Yuuta melangkah, mencoba tidak membuat keributan yang mengusik sang gadis. Bibirnya berbisik lembut di daun telinga yang masih di alam mimpi.
"(y/n)-san tolong bangun"
Tak ada sautan. Sekali lagi di bangunkannya dengan suara kecil di telinga. (y/n) meringis kesal kala tidur nyenyaknya digangung.
Pandangan yang masih berkabut dibiarkannya saja. Menarik tubuh Yuuta sebagai bantal guling. Kini Yuuta memanas dan tak berani membrontak.
"(y/n)-san! Lepaskan aku!" lirih Yuuta, dibalas dengan pelukan yang mengerat, wajah Yuuta semakin terdekap ke dada sang gadis. Dan dirinya semakin memanas bak tungku.
✦•┈✦❅✦┈•✦
Pipi bercap merah karna tersipu malu masih terlihat, tangan yang dipangkuan dikepal kuat. Ia duduk di anak tangga menunggu ke hadiran sang gadis.
Yuuta menoleh ke kiri, menyadari sang gadis berdiri di sisi belakangnya.
Ia mengenakan kemeja dan rok yang senada, berbalut sneakers merah cerah. Surainya terikat kuda dengan pita yang memberi kesan feminim.
Sang gadis mendudukan diri disebelah Yuuta tanpa permisi. Langsung diberi tatapan bermakna amarah. "Okkotsu, aku tidak akan memaafkan mu"
Yuuta mengerti akan amarah sang gadis. Tak hanya melukai, Yuuta juga menangkap dirinya. Sudah dipastikan (y/n) akan kesal padanya.
"Bagaimana jika ku beli daifuku stroberi?"
(y/n) melirik aneh pada lelaki yang memberi tawaran tersebut. "Kau ini mau ditipu oleh si ubanan itu"
Yuuta tersentak kaget, peluh tipis meluncur. "Salah kah?"
"Aku ketemu dengannya di toko daifuku, makanya ia berpikir aku menyukai daifuku stoberi" jelas (y/n).
"Lalu? Apa yang kau suka?"
Dengan senyuman dan nada riang, kau menjawab. "Vanilla milkshake!"
Senyumanmu dibalas Yuuta. "Kalau begitu aku akan mentraktirmu vanila milkshake"
Netra (e/c) berbinar, mengangguk-angguk gembira atas tawaran Yuuta. Ya, kau luluh padanya padahal baru saja kau merasa jengkel bak kesal pada Yuuta.
"Oi! Yuuta~" sautan itu terdengar dari kananmu dan Yuuta.
Tiga orang yang bisa dipastikan kenalan Yuuta mendekat.
Matamu tertuju pada satu orang yang berkerah tinggi. Kau langsung berdiri dan melompat memeluk lelaki bersurai platinum.
"Toge-kun!!"
· · ───── ───── · ·
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐮𝐜𝐢𝐚𝐧┋𝘐𝘯𝘶𝘮𝘢𝘬𝘪 𝘛𝘰𝘨𝘦, 𝘖𝘬𝘬𝘰𝘵𝘴𝘶 𝘠𝘶𝘶𝘵𝘢
Fanfiction·˚✎ ﹏ Triangle ╰─▗ ▘➤「Toge , Reader , Yuuta」 ❝Yuuta... aku menyukai Toge❞ ↷ ⋯ ♡ᵎ┊L U C I A N ˎˊ˗ ✎... 25 February 2021 ✎... 10 June 2021 . . . . . ©Marsruel . . . . . ©Akutami Gege