. . ."Uwahhh... Kau sudah datang" sambut Jay park
"Kau tidak salah jam kan" herannya
Hufffttt...
Gray hanya diam menghela nafas, malas menyahuti ucapan Jay
"Apa karna gadis itu lagi"
Gray yang menyandarkan kepalanya hanya melirik sekilas
"Benarkan? Pasti karna gadis itu, seorang gray tidak akan seperti ini kalo tidak karna gadis Thailand itu... Sekarang ada apa?"
"Semalam ia tidur dikamar ku"
"APAAA" kejut Jay dan Loco, Loco yang sedari tadi fokus pada handphone nya seketika teriak mendengar ucapan gray
Gray sendiri Sampai menutup kuping nya karna teriakan kedua temannya
"ka-kau kau.."
"Jangan berspekulasi sendiri" pelotot gray "semalam aku berniat mampir ketempat nya, sampai disana aku melihat ia yang berlari dan aku mengikutinya, sampai di persimpangan jalan ia menangis. Jadi kutenangkan dia dan kubawa keapart ku"
"Lalu kau menidurinya" sela Loco
"Baiklah aku diam. Lanjutkan" cengir Loco yang mendapat tatapan mematikan dari gray
"Saat aku hendak mengantarnya pulang dia tidak mau, kurasa terjadi sesuatu didorm nya"
"Karna Kwon jiyong?" Tanya Jay
Gray mengangguk "kurasa... Melihat ia menangis sampai seperti itu pasti karna jiyong"
"Jadi kau tidak menidurinya?"
"YAK!!" kesal gray
Loco meringis "kenapa kau tidak tiduri saja, dengan begitu dia akan jadi milikmu"
"Dia bukan gadis seperti itu!"
"Ahh baiklah-baiklah..."
"Jadi apa yang membuat mu pusing" tanya Jay dengan waras, tidak seperti Loco, hanya kata meniduri yang ada di dalam otaknya
"Apa aku harus melepas atau tetap memperjuangkannya" lirih gray
Jay terkekeh...
"Sejak kapan seorang Lee Seonghwa menyerah... Kuberi tau gray, seseorang pernah mengucapkan ini padaku. SETIAP USAHA PASTI AKAN ADA HASIL"fu*k!! Itu adalah ucapannya
"Kau mengerti sekarang?" Tanya Jay menyeringai "dan kau-" ucap nya pada Loco "cepat selesaikan pekerjaan mu, dan jangan sampai ada kata meniduri didalam liriknya"
Loco meringis Menatap Jay dan gray yang terkekeh
"Fu*k you" ucap Loco tanpa suara
Sepeninggal Jay, gray kembali menyandarkan kepalanya, kembali memikirkan gadis Barbie yang mengisi hatinya. Ia kembali membayangkan saat pertama kali ia menyukai gadis itu, saat dimana ia mengisi salah satu acara musik bergensi dikorea.
Saat itu blackpink tampil dengan luar biasa nya, namun gray tetaplah gray... Pria lembut itu tidak akan perduli jika menyangkut suatu girl grup, menurutnya sebuah girl grup hanya menampilkan wajah dan aura seksinya. Benar benar tidak menampilkan seni musik yang sebenarnya
Gray menatap penampilan blackpink dengan seadanya saja, namun saat bagian rapp gray cukup kagum dengan kemahiran gadis itu, menari sembari bernyanyi itu tidaklah suatu yang mudah. Namun penampilan gadis itu tetap stabil bahkan sempat memberikan senyuman yang membuat ia terpana beberapa saat
Pada saat pertama tampil gadis itu tidak terlalu tersorot, bahkan ia sempat berpikir mungkin saja gadis itu tidak memiliki kelebihan. Namun ternyata dugaan nya salah, ia paham mengapa gadis itu tidak terlalu tersorot, karna jika gadis itu sudah disorot ketiga member lainnya seperti tidak terlihat. Gadis itu tidak hanya menampilkan kesan cantik dan seksinya, ia bahkan bisa tetap terlihat cantik pada saat menampilkan kesan sinisnya, keluesan tubuhnya membuat ia begitu elok diatas panggung, suara yang tetap stabil dan bagian rapp yang sederhana namun berkesan.
"Namanya Lisa. Rapper, dan dancer di grup nya, ia berasal dari Thailand"
Gray tersentak dan menoleh mendengar ucapan jay, namun Jay malah menampilkan raut menyebalkan.
"Aku bisa mendapatkan nomornya jika kau mau" jahil Jay lagi namun dibalas pelototan gray
Itulah saat pertama ia mengenal Lisa, malamnya Jay yang entah dapat dari mana memberikan pesan berisikan nomor gadis Barbie itu.
Huuufffttt...
Helanya lagi
"Aku mengantuk, jadi jangan ganggu aku" ucap gray mulai merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya
Tidur satu rumah dengan Lisa membuat ia sering terjaga semalaman, ia butuh istirahat saat ini
.
.
."Dimana kau semalaman lalisa, tidak tahukah kau betapa khawatir nya kami" sembur jisoo
"Ahh mian eonni, semalam saat aku pergi keminimarket aku bertemu Sorn dan sepertinya ia tidak baik-baik saja, jadi aku menginap untuk menghibur nya, Dan aku lupa mengabari kalian. Mianhae" lirihnya merasa bersalah, bukan karna tidak mengabari tapi lebih kepada merasa bersalah sudah berbohong pada eonndeul nya.
Bagus Lalisa... Kau makin pintar berbohong
"Lain kali jangan pernah lupa untuk mengabari Lis, kami khawatir kau tau" peringat rose
"Sudahlah... Lisa sudah merasa bersalah, dan yang terpenting tidak terjadi apapun padanya" lerai Jennie yang mengetahui alasan Lisa pergi dari dorm mereka
Jennie sangat tau betapa maknae mereka sangat menyukai jiyong, dan ia juga tau jiyong dekat dengan Lisa hanya agar bisa mendekatinya. Salahkan Jennie yang merasa selalu kurang dalam dirinya, ia begitu jauh dibandingkan dengan Lisa, semakin hari popularitas Lisa semakin meningkat membuat Jennie ingin juga memiliki apa yang Lisa miliki. Salahkah ia yang menginginkan sesuatu yang Lisa inginkan, maknaenya tidak harus memiliki segalanya bukan? Jadi bukan salahnyakan jika ia menginginkan sesuatu yang Lisa inginkan.
Aku sangat menyayangimu Lis, tapi aku juga cemburu dengan segala hal baik yang selalu menghampiri mu...
"Sudahlah..." Lelah jisoo "bersihkan dirimu, dan kita akan keagensi"
Lisa menurut dan melangkah meninggalkan ketiga eonninya
Sampai didalam kamar Lisa tidak langsung membersihkan dirinya, ia malah merebahkan tubuhnya dan mulai membayangkan apa yang sudah ia perjuangkan, membayangkan betapa ia diperbodoh oleh rasa cintanya.
Kau beruntung eonni...
🔵🔵🔵
Nana__
Ig. Hana_1097
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Blue
Aléatoirelalisa manoban X Lee Sung hwa (Gray) jadi ini projek gabungan aku dan grey... by. Nana__ grey @fbygrey_