Hear my song and Goodbye (2)

904 98 41
                                    

Hear my song and Goodbye

© Min Renji Zyatado

Dianjurkan membaca sambil mendengarkan lagu Jamais Vu - BTS dan I Love you - Jin BTS

Pair : Jake x Ni-ki

Warning ! !

Ooc, typo, bawang dimana-mana, mengandung bahasan kekerasan

.

.

.

.

.

.

.

Couldn't Die ─────────── 𝔑𝔬𝔱 𝔬𝔨𝔞𝔶

Jaeyoon mengedarkan pandangannya ke penjuru sekolah. Mencari sekumpulan entitas yang biasa mendatanginya untuk urusan klub─dan sebenarnya, sedang mencari sosok yang beberapa hari ini menghantui pikirannya, walau ia tahu dengan jelas jika sosok itu tidak datang ke sekolah lagi.

"Mereka mungkin tidak datang hari ini. Baguslah, hariku damai. Sebaiknya aku pulang sekarang..." Gumam Jaeyoon.

Ia berjalan santai menyusuri trotoar jalan. Sesekali pandangan dijatuhkan pada tempat yang menurutnya menarik. Kemudian dilangkahkan kaki menuju sebuah taman sepi sebagai jalan pintas yang ia lalui ketika pulang. Nyaris tidak ada orang disitu, hingga ia sangat betah melewatinya.

Namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang bersurau hitam legam tengah meringkuk di bawah pohon yang dikelilingi semak-semak. Jaeyoon terlampau kenal dengan sosok itu. Dihampirinya lelaki itu dan mengamati wajahnya. Ternyata benar, ia tidak salah orang.

"Apa yang sedang kau lakukan dengan duduk di tempat seperti in─"

Mata Jaeyoon melebar saat melihat kondisi Ni-ki. "Kau, luka itu─"

"Tidak apa-apa, Jae-chan..." Sahut Ni-ki lemah.

"Tidak! Tidak mungkin tidak terjadi apa-apa! Luka-lukamu ini jauh lebih buruk dari sebelumnya! Apa mereka menyakitimu lagi?!"

Tangan besar Jaeyoon menangkup wajah Ni-ki dan memperhatikannya. Mata kiri dan pipinya lebam parah, sudut bibirnya sobek dan terdapat bercak darah yang mengalir dari pelipis. Bukan hanya itu, leher, bahu dan punggungnya dipenuhi bekas cambukan. Di tangan dan kaki juga terdapat luka yang tidak kalah parahnya.

Di seluruh tubuh itu, semuanya dipenuhi oleh darah yang membeku di bawah kulit. Rahang Jaeyoon mengeras.

"Ikut aku,"

'T-tapi Jae-chan, aku tak mungkin pergi bersamamu dengan penampilan seperti ini..."

Jaeyoon menoleh dan mengamati penampilan Ni-ki. Bajunya sedikit sobek dan terdapat noda darah disana. Belum lagi di sepanjang lengan ada bekas luka. Tentu ini akan mengundang perhatian orang-orang.

Beberapa menit ia berpikir, kemudian melepaskan mantelnya dan menyerahkannya pada Ni-ki.

"Pakai ini dan tudukkan kepalamu sepanjang jalan. Merapat padaku."

Jaeyoon mengulurkan tangannya ke hadapan Ni-ki. Menunggu ia menyambutnya.

Ni-ki melihat uluran tangan Jaeyoon sedikit bimbang. Ia sudah terlalu banyak menyusahkan lelaki itu. Kemudian mata diarahkan menatap netra emerald yang memiliki bulu mata lentik itu, mendapat keseriusan yang terpancar disana dan dia yang masih setia menunggu sambutannya.

Not okay [ Jakeni ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang