~•~
Pagi ini Rara dianter Kakanya menggunakan mobil
"Belajar yang rajin,Jan galau mulu mikirin cowok kemaren"Ledek Argaf
"Dih abang apaan sih,aku dluan ya bang.. byee"Ucap Rara Turun dari mobil
Ketika Rara keluar Dari mobil Matanya Bertemu dengan Jevan yang baru saja melepas Helm menatapnya,dengan Cepat Rara mengalihkan pandangannya ketika Adel menepuk pundak Rara dan mereka berjalan masuk ke sekolah..
Jevan menatap Rara dan beralh ke Mobil yang keluar dari perkarangan sekolah,menatap Cowok yang mengemudikan Mobil itu
"Itu siapanya?? Pacar dia?? Kok gak sekolah disini?keliatannya anak kuliahan"Gumam Jevan "Lah apaan kok gue jadi mikirin Tu cewe si.."Ucap Jevan lalu ia turun dari motornya dan berjalan menuju kelasnya ,Banyak siswi yang menyapanya di sepanjang Koridor menuju kelasnya
~.~
"What??"Ucap Adell begitu melihat Pesan yang masuk ke hpnya
"Kenapa dell?ada terjadi sesuatu??"Tanya Rara penasaran
"Lo Harus tau ra,Kata Jean.. Jevan sama Aldrian lagi berantem di lapangg.."Ucap Adell
" lahh kok bisa?"Tanya Rara
"Ktanya,penyebab mereka berantem itu elo.."Ucap Adell menatap Rara
Rara terkejut dan mengeleng-gelengkan kepalanya kecil
"Kok gue si?? Kan gue dari tadi disini sama lo.."Ucap Rara
"Mana gue tau,gue juga tau dari pacar Gue.. Katanya Jevan sama Aldrian berantem gara-gara elo" Ucap Adel
Rara terdiam melamunkan kenapa semuanya karna dia?
~.~
"Kok lo gak bisa tau si Je,Lo kan temennyaa"Ucap Rara mendesah kecewa ia tak menemukan Jawaban pasti kenapa Jevan berantem karnanya
Saat ini Rara,Adel bersama pacarnya Jean sedang dicafe dekat sekolah.
"Kamu payah!! Masa gak tau sii"Ucap Adel menatap Pacarnya
"Ya mana aku tau by.. aku juga baru beres dari kantin sama Haikal terus dapet kabar Jevan udah baku hantam sama si Ares di lapang"Ucap Jean meminum minumannya dan asik meainkan hpnya
Rara menyenderkan Badannya di sofa cafe,sambil menatap keluar Jendela.
"Tapi Lo beruntung deh Ra,beruntung banget"Ucap Adell menatap Rara memuat Pandangan Rara beralih menatap Balik Adel
"Beruntung apa nya?"Rara bangkit danmeminum Jus strawberrynya itu
"Iya lo anak baru,tapi udah deket dan kenal ama Jevan"Ucap Adell
"Jevan?? Jevan tu dingin bangett,ngomong aja singkat"Ucap Rara mengaduk-aduk jus strawberrynya
"Tapi gantengg kann??"Ledek Adell
"Ganteng si,Tapi kalo dingin kaya gitu,muka Jevan tu nyebelin! Pengen gue cabik cabik rasanyaa"Ucap Rara bersamaan dengan Jean
"Wahh Jevann!! Gercep juga lo dateng"Ucap Jean membuat Rara dan Adell terdiam dan menatap belakang.. Disana udah ada Jevan yang brdiri menatap dingin Rara, Rara menghadap kearah Adell kembali "Mampus gue"Gumam Rara
Adell menyenggol Lengan Jean membuat Jean menatapnya tapi tak lama teralihkan lagi karna Jevan menghampiri mereka
"Sini Jevv,duduk-duduk temenin gue.. Gue cowok sendirian disini,temenin ngobrol lah yak.. pesen gih"Ucap Jean terus melihat kearah Adel
"Apa sayang?Kenapa kamu tadi nyenggol tangan aku?"Tanya Jean
"Nggak,nggak apa apa kok"Ucap Adel menggelengkan kepalanya membuat Jean mengelus kepalanya sambil tersenyum
Jevan duduk disebelah Rara,membuat Rara menegang seketika dan menatap Adell dengan tatapan Takut,Adel hanya bisa meringis melihat sahabatnya itu
Setelah Jevan memanggil waiters,Jevan menatap Rara yang sedang sibuk mengaduk jus strawberyynya menunduk. Karna merasa di liattinpun Rara menoleh pada Jevan
"K-kenapa?? Kenapa lo liattin gue terus"Ucap Rara menatap Wajah Jevan yang lebam karna berantem tadi siang
"Tdi kata lo,Muka gue nyebelin mau lo cabik-cabik.. ni muka gue,ayo cabik muka gue"Dingin Jevan membuat Rara kaku menatapnya dan Adel menyenggol Jean untuk membantu sahabatnya itu tapi Jean malah mengangkat kedua bahunya
Bukannya mengalihkan pandangannya Rara malah fokus pada Luka yang ada di Wajah Jevan membuat Rara perlahan menyentuh luka itu
"Shhh"Jevan mendesis sakit membuat Rara tersadar lalu
"Aduh maaf Jev,sakit ya.."Ucap Rara mengambil tisu basah milikinya didalam tas dan membersihkan luka itu.. Jevan menatap Rara sangat lekat,ia melihat Mata khawatir yang tergambar dimata Rara saat ini,mata mereka saling bertemu,
wajah mereka sangat dekat membuat Jean yang tadinya menatap gemas Adel yang sedang memakan makanannyapun tak sengaja melihat Rara dan Jevan berdekatan
"Ciee udah dong jan deket deket,mau kisuu nya dirumah ajja nanti hiwhiw"Ucap Jean membuat Adel juga menatap Jevan Dan Rara
Kecanggungan menyeruak diantara Rara dan Jevan. Rara berusaha mengalihkan perhatiannya dengan meminum minumannya dan Sedangkan Jevan ia masi setia di posisi itu hanya matanya menatap Jean yang sedang tersenyum menyebalkan padanya
~.~
Rara dan Adel tengah duduk berdua dikursi taman dekat lapangan Basket,tentunya disini Rara menemani Adell yang menunggu kekasihnya latihan Basket.
"Oh iya ra,omong-omong lo cocok juga lo sama Jevan" ucap Adel menatap Rara sedangkan Rara menatap Adel lalu mengalihkannya menatap Jevan yang sedang latihan
"Cocok apanya coba.."Ucap Rara memainkan daun yang jatuh dari pohon ke meja didepan mereka
"Cocok aja gitu gue liatnya,kaya kemarin lo di cafe.. sumpah itu lo sama Jevan cocok"Ucap Adel tersenyum "Kalo Jevan dekettin lo,lo mau gak??'Lanjutnya membuat Rara menepuk lengannya pelan
"Apaan si,dahlah liattin aja tu Pacar lo biar semangatt"Ucap Rara membuat Adel menatapnya sambil tersenyum"Ciee salting..." Ucap Adel meledek Rara
"Apaan si siapa juga yang salting"
"Ciee..."Ucap Adel menatapnya
"Apaan sii ya ampunn,nggakk yaa adell"Ucap Rara Tertawa mengelitikki Adel,mereka tertawa bersama
꧁𝚃𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍꧂
𝚓𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊𝚊!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovee
Fanfiction"Kata 'aku mencintaimu' tidak akan pernah cukup, aku selalu merindukan bahkan saat kamu berada di sampingku. Aku berharap kamu membuktikan katamu dengan bersamaku saat ini, besok dan selamanyaa" 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 : 𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏