ᴛᴇɴ

2 2 0
                                    














~•~

Akhir-akhir ini Jevan jarang mengantarkan Rara untuk pulang,Pasti saja ada alasanya untuk tidak pulang bersamadan setiap Harinya ada pula luka yang nambah di wajah Jevan ataupun agota tubuhnya yang lain,dan Jevan selalu saja mengalihkan topik itu.. Rara menanyakan hal itu pada Adel,ya siapa tau Adel tau karna Jean pacarnya adalah Sahabat Jevan..

"Ini katanya Musuh mereka lagi ngajak perang mulu,bete si liat Jean kaya gitu mulu.. tapi gimana lagi.."Ucap Adell membuat Rara terdiam

Rara juga sebal,karna Jevan berantem,bukan masalah berantemnya terkadang Jevan tidak memberi kabar membuat Rara khawatir...

"Lo ngelarang Jevan? Terus Jevan jadi gak ngasi tau lo tentang itu?"Tanya Adel membuat Rara mengangguk "Mungkin Jevan takut kamu marah,Yaudah si kamu omongin baik-baik aja sama Jevan"Ucap Adel

"aku bakal nunggu dia,sampe dia nyeritain sendiri ke aku.."Ucap Rara














~.~

Rara tersenyum bahagia melihat Jevan yang tersandar di mobilnya yang terparkir didepan rumahnya,Hari ini Jevan mengajak Rara untuk nonton bioskop...

"Jevaann..ayoo"Ucap Rara ersenyum lalu masuk kedalam Mobil Jevan membuka pintu mobil depan Jevan...

Jevan menghela nafasnya Lalu masuk ke mobilnya di dan duduk di bangku pengemudi

"Ayo jev.."Ucap Rara tersenyum menatap Jevan yang terdiam "Kamu kenapa??"Tanya Rara

"Sorry ra,kita batalin dlu ya nontonnya..."Ucap Jevan membuat Rara menatapnya bingung

"Kok gitu?Kamu kan udah janji sama aku mau nonton gantiin malam minggu kemarin..."Ucap Rara "Emang ada apa??"Tanya Rara

"Aku ada urusan mendadak,gak bisa dibatalin.."Ucap Jevan tak menatapnya

"Urusan berantem?"Tanya Rara membuat Jevan menatapnya "Buk..."baru saja Jevan hendak berbicara Rara sudah memotongnya

"Kamu udah janji sama aku buat gak berantem lagi..."Ucap Rara

"Aku terpaksa,aku gak tega liat sahabat aku di gituin sama musuh aku.. kamu tau sahabat tau sampe masuk rumah sakit karna itu.."Ucap Jevan

"Aku gak tau permasalahannya apa,tapi harus ya kamu ikut ikutan berantem sama mereka..."Ucap Rara

"Mereka sahabat aku ra,aku gak mungkin gak bantuin mereka"Ucap Jevan dingin menatap Rara

"Iya aku tau... cuman aku pingin kamu ngasi tau aku,jujur ke aku... bukannya nyari alasan buat bohong ke aku... aku pingin kamu kabarin,karna aku pacar kamu... aku pingin dikasi kabar,aku khawatir"Ucap Rara menekankan ucapannya

"Aku sibuk,aku gak bisa megang hp tiap waktu.. kamu ngertiin aku bisa gak si?"Uca Jevan ngebentak Rara

"Iya aku ngerti!!! kenapa kamu malah bentak aku si"Kesal Rara
"Karna kamu giniin aku ra,aku gak suka kamu kaya gini posesif" Ucap Jevan membuat Rara menatapnya

"Aku juga gak suka kamu bentak aku! aku cuman khawatir dan takut kamu kenapa napa"Ucap Rara "Terserah kamu mau ngapain,aku gak peduli"Ucap Rara lalu turun dari mobil Jevan

"Rara! Ra! Arghh!!"Kesal Jevan memukul Stir















~.~

Hubungan Rara dan Jevan merenggang membuat Tanda tanya besar buat Jean Dan Adell

"Lo marahan ama Jevan??"Tanya Adell

"Gue cuman khawatir sama dia... gue gak mau di kenapa-kenapa apa salah??"Ucap Rara menangis,Adel memluk sahabatnya itu

"Lo gak salah kok,Wajar lo khawatir sama dia dan ngelarang dia berantem. udah jan nangis lagi nanti kamu jadi jelek"Ucap Adel mengelus kepala Rara

"Gue sayang sama Jevan,Gue gak mau dia luka-luka kaya gitu.."Ucap Rara menangis dipelukan sahabatnya itu





Dari jauh Jevan dan Jean melihat Rara dan Adel sedang berpelukan..

"Liat,Rara tuh sayang banget sama lo Jev... dia gak mau lo kenapa-kenapa,dia ngelarang lo buat berantem,dia gak mau liat lo luka itu aja... gue juga ngerti lo pasti milih persahabatan kita yang udah terjalin lama sebelum hubungan lo sama Rara.. tapi seengaknya lo hargain rasa khawatir Rara ke lo,Rasa sayang Rara ke elo.."Ucap Jean

"Mau sampe kapan lo kaya gini,mau nanti lo berjodoh sama Rara ataupun Nggak.. lo harus bersikap dewasa Jev!

Rara bukan ibu lo yang dikasarin dikit bakal selingkuh sama cowok lain, Dia Rara cewe cantik dan baik yang berhasil bikin lo luluh dan jatuh cinta untuk pertama kalinya sama cewe.. pembuat pandangan lo tentang Cewe itu berubah"Lanjut Jean membuat Jevan terus menatap Rara yang menangis





















~.~

Jevan dan Jean berpapasan Dengan Rara dan Adell tapi Ketika Rara melihat Jevan,Rara membuang mukanya Dan Pergi,Adell yang melihat kepergiann Rara pun memanggilnya

"Raraa!!Raaa!!"Panggil Adell tidak di hiraukan Rara,rara terus berjalan pergi menjauhi Jevan dan Jean yang mendekat Kearah Adell

"Rara kenapa by??Kok ngehindar?"Tanya Jean penasaran
"Aku juga gak tau,dia tiba-tiba pergi"Ucap Adell

Jevan menatap Kepergian Rara yang perlahan Rara menghilang dari pandangannya lagi-lagi Jevan hanya bisa menghela nafas karna ini sekian kalinya Rara menghindar darinya















~.~

"Kenapa kamu selalu ngehindar dari aku?"Tanya Jevan yang berhasil menarik Rara ke taman

"Kenapa??aku ma.."Ucapan Jevan terpotong oleh Rara

"Aku mau kita break.."Ucap Rara membuat Jevan menatapnya tak percaya

"Maksud kamu apa?"Tanya Jevan
"Aku pingin jaga jarak dari kamu,biar aku belajar dan kamu belajar dari masalah kemarin.. dan jadi yang lebih baik dari yang sekarang dan mengerti satu sama lain" Ucap Rara menatap Jevan lalu mengalihkannya lagi

"Maaf kalo aku posesif bikin kamu gak nyaman.."Ucap Rara Lalu pergi meninggalkan Jevan yang terdiam kaku

"Ra...Rara!!"Teriak Jevan "RARAAA!!"Teriak Jevan lagi

Jevan menatap Punggung Rara yang semakin menjauh dan Menghela nafas kasar dan menunduk

Rara terus berjalan sampe tak terasa Airmatanya turun tanpa di undang,rara berlari sambil menangis dan berhenti, mendudukkan dirinya di Halte






































𝚓𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊𝚊!!

LoveeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang