TRY TO RESPECT

867 180 21
                                    

YANG POTEK JANGAN LUPA VOTE ⭐












YANG GAK POTEK JANGAN LUPA VOTE ⭐














YANG STRONG SAMA ISU GD X JENNIE JANGAN LUA VOTE ⭐













YANG NANGIS DI POJOKAN KARENA ISU GD X JENNIE JANGAN LUPA VOTE ⭐


















POKOKNYA SEMUA JANGAN LUPA VOTE ⭐






































































“Morning, dear..” Sapa Avril. “Ada yang ingin kau ceritakan?” Tanyanya.

Lisa duduk di samping Avril tanpa berkata apa pun. Hanya raut wajah frustasinya yang mewakili perasaannya saat ini. Avril masih menatap Lisa dengan santai dan masih menunggu Lisa mengatakan apa yang sedang dia rasakan.

“Aku tidak ingin memiliki kelebihan ini, Madame. Rasanya sangat menyiksa dan aku tidak ingin bertemu dengan Kim Jennie yang akan membuat dadaku sakit.” Ujar Lisa.

“Kau bahkan tidak memberitahuku apa yang sebenarnya kau lihat dari seorang Kim Jennie.”

“Madame.. Kau bisa melihat tanpa harus aku jelaskan. Untuk apa aku menjelaskannya lagi?”

Avril tersenyum tenang. “Aku membiasakan diri untuk tidak mengatakan apa yang aku lihat karena aku ingin mendengar langsung darimu.”

“Lalu apa gunanya kau bisa melihat masa depan seseorang dan bisa membaca apa yang ada di pikiran orang?”

“Itu adalah anugerah dari Tuhan. Dan aku yakin memang akan berguna untuk orang banyak. Tapi aku tidak bisa menggunakannya semauku. Kau mengerti maksudku, bukan?”

Lisa menggelengkan kepalanya. “Aku sedang tidak bisa berpikir, Madame.” Jawabnya.

“Intinya, kau harus bisa menahan apa pun yang kau lihat pada setiap orang agar tidak menyakiti dirimu sendiri. Aku mengerti apa yang terjadi padamu dan Kim Seon Ho kemarin. Tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu. Apa itu salah?”

“Aniya.” Jawab Lisa lalu menghela nafas dalam-dalam. “Baiklah, aku akan membiasakan diri bercerita padamu. Apa pun itu, Madame.” Ujarnya. “Dan aku akan membiasakan diri untuk menahan ucapan tentang apa yang aku lihat pada siapa pun.” Lanjutnya. “Lalu bagaimana aku bisa menahan rasa sakit kalau aku melihat Kim Jennie lagi?” Tanya Lisa dengan nada merengek seperti anak kecil.

“Apa yang kau lihat, Li?” Tanya Avril.

“Aku melihat dia menikah dan bercinta dengan suaminya.” Jawab Lisa lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. “Ini pasti karena Eun Woo yang meracuni otakku dengan kemesuman!” Gerutunya.

Avril tertawa kecil mendengarnya. “Kau sudah dewasa, Li.” Ujarnya.

“Bukan itu masalahnya, Madame. Tapi, ini pertama kalinya aku melihat hal seperti itu saat melihat wajah seseorang.”

Avril tersenyum manis. “Mungkin dia adalah masa depanmu, Li.” Jawabnya dengan santai.

Lisa menatap Avril dengan mata mengerjap tidak percaya. “Masa depanku?” Tanyanya, lalu sejenak kemudian Lisa tertawa keras. “Yaa! Madame.. Kau sangat lucu..” Ujarnya di sela tawanya.

You Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang