MYSTERIOUS

731 148 6
                                    

VOTE ⭐











VOTE ⭐












VOTE ⭐












BARU LANJUT BACA 🙂




















































“Pergilah dari hadapanku dan jangan pernah kembali kerumah ini apa pun yang terjadi! Jangan pernah menyentuh anakku!”

“Kau menjauhkanku dari anak kandungku?!”

“Aku tidak ingin anakku menjadi aneh sepertimu! Kau pantas di jauhkan oleh siapa pun! Aku menyesal sudah pernah mencintai wanita aneh sepertimu!”




🐻




PRAANG!


Avril tersadar dari lamunnya saat gelas yang ada di tangannya terlepas dari genggamannya lalu pecah. Bersamaan dengan itu, Lisa, Rose, dan Cha Eun Woo yang baru sampai dan mendengar suara pecahan gelas dari dapur – datang menghampiri.

“Madame, are you okay?” Lisa memegang bahu wanita paruh baya yang masih terlihat cantik – dengan raut wajah khawatir.

“Aku tidak apa-apa, Lisa.” Avril tersenyum manis untuk menenangkan Lisa. “Biar aku saja yang membersihkan..” Avril memegang tangan Rose yang hendak membersihkan pecahan gelas di lantai dapur.

“Tidak apa-apa, Madame. Biar aku saja. Madame terlihat sangat pucat.” Ujar Rose.

Lisa langsung membawa Avril untuk duduk di kursi meja makan. “Istirahatlah, Madame. Kau juga harus memperdulikan kesehatanmu.” Lisa memberikan segelas air minum pada Avril.

Avril menerimanya dengan senyum lebar lalu menatap Rose yang membersihkan pecahan gelas di bantu oleh Cha Eun Woo. Senyum Avril semakin lebar. Dan Lisa tahu apa yang dilihat oleh Madame tentang mereka berdua.

“I know. But don’t tell them, please.” Pinta Lisa dengan pelan.

“Aku tahu apa yang harus aku katakan, dan apa yang harus aku simpan untuk diriku sendiri, Lisa. Kau yang harus belajar akan hal itu.” Ujar Avril.

Lisa menganggukkan kepalanya. “Aku sedang belajar tentang itu, Madame.” Jawabnya. “Apa Madame benar-benar baik-baik saja? Wajahmu sangat pucat.” Lisa masih mengkhawatirkan keadaan Avril.

“Madame pasti pucat melihat wajahmu, Lisa-yaa.” Celetuk Cha Eun Woo.

“Madame lebih pucat karena kehadiranmu!” Rose membalas Cha Eun Woo dengan kesal.

“Yaa! Kau selalu membela Lisa!” Protes Cha Eun Woo.

“Karena Lisa kekasihku.” Jawab Rose dengan santai. “Teruskanlah. Aku ingin bersama kekasihku.” Rose meninggalkan Cha Eun Woo begitu saja.

“Yaa! Kau benar-benar keterlaluan!” Gerutu Cha Eun Woo yang membuat Avril dan Lisa tertawa kecil karena melihat wajah kesalnya yang lucu.

“Kau semakin cute kalau marah seperti itu, Eun Woo.” Puji Avril.

“Jinjja-yo?” Cha Eun Woo menatap Avril dengan wajah berbinar.

Avril menganggukkan kepalanya. “Cepatlah bersihkan. Supaya ketampananmu bertambah.” Selorohnya.

You Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang