07

64 4 0
                                    

Happy reading🍃🍃🍃
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

sedari tadi tari terus merengek meminta untuk pulang pada kaka nya. orang tua mereka sudah pulang beberapa saat lalu untuk mengambil keperluan tari di mansion. dan Gita sahabat nya pun sudah pulang karna orang tua gita mencari nya meminta pulang cepat. Dika menatap jengah adik nya yang terus merengek ia lebih memilih menyibukan diri dengan laptop di pangkuan nya.

" ayolah ka pengen pulang ihk"

" tidur dah malem" ucap dika datar tampa mengalihkan pandangan nya pada laptop.

" aku udah sembuh loh, dah gakpapa juga ihk"

" berisik"

" ishhh kaka mah" rengek tari kencang

Dika menatap sekilas tari yang bersidekap dada Membuang muka sambil mengerucutkan bibir nya. dika menahan tawa melihat tingkah menggemaskan adik nya.

Tak lama pintu mereka di ketuk salah satu bodyguard menghampiri dika yang sedang duduk di sofa. lalu Bodyguard itu membisikan sesuatu pada dika setelah itu ia keluar di ikuti dika dari belakang. tari menatap sekilas lalu menatap ponsel nya kembali. Tidak menghiraukan kemana kaka nya pergi.

" kau siapa?" tanya dika pada seorang pria yang berada di depan nya menggunakan bahasa inggris. Dika menatap tajam penampilan pria itu serba hitam dan sangat tertutup.

" Permisi apa aku boleh melihat keadaan tari?"

" kau siapa?" ulang dika dengan penuh penekanan.

Pria itu membuka masker dan topi nya. Dika sempat terkejut melihat siapa pria di depan nya ini. Ternyata namjoon salah satu member bangtan. Ia hafal siapa namja di depan nya ini. Selain karna konser tadi tapi juga karna foster yang berada di kamar adik nya . dengan cepat dika mencoba mengubah mimik wajah nya menjadi datar dan dingin.

" ada urusan apa kau menemui adik ku?"

" aku hanya ingin melihat keadaan nya sebelum aku kembali ke korea" jawab namjoon tampa ragu

" masuk lah, tapi farhan periksa dia dulu" ucap dika sambil menatap orang kepercayaan nya.

Farhan mengangguk dan memeriksa namjoon tak lupa meminta ijin dengan sopan. Namjoon menatap takjub dengan keamanan keluarga tari. Ia berpikir siapa gadis yang tadi ia bantu. Gadis yang telah berani mengambil perhatian nya dan kini gadis yang selalu ada di pikiran nya.

Setelah pemeriksaan beres Farhan mempersilahkan namjoon untuk segera masuk. Senyum namjoon mengembang saat melihat tari sedang asik memainkan game di ponsel nya tampa memperhatikan sekitar. Ia menggelengkan kepala nya heran.

" annyeong tari ssi" sapa namjoon lalu duduk di depan tari yang menuduk

" astaga oppa kau membuat ku kaget saja"

" hehehe apa aku menganggumu?"

" tidak ko sama sekali tidak" ucap tari sambil tersenyum manis

" bagaimana keadaan mu?"

" aku baik baik saja oppa, bagaimana konser nya sayang sekali aku tidak dapat melihat nya sampai akhir" tara menunduk sedih ia sangat kesal karna tidak menikmati konser yang selana ini ia inpikan

" tak apa nanti di lain waktu kan bisa menonton lagi"

" hmmm baiklah" tari tersenyum dan di balas senyum juga oleh namjoon

" hmmm apa aku boleh meminta kontak mu?" tanya namjoon sambil mengaruk belakang kepala nya gatal

Tari mengerjapkan mata nya beberapa kali ia tidak menyangka idola nya meminta nomer ponsel nya. namjoon yang gemas mengacak poni tari sampai tari tersadar dari lamunan nya.

My Hope Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang