2 Bulan Kemudian...
"Liat nih, kece gak?"
"B aja."
Ucapan Haruto membuat Jeongwoo emosi. Pasalnya lelaki itu baru saja menumbuhkan sebuah bunga matahari yang bunganya cukup besar. Memang salah kalau ia meminta respon kepada Haruto yang nyatanya tidak akan pernah bisa menghargai dirinya.
Lantas dengan sengaja, ia membuat akar berwarna hijau untuk melilit Haruto.
"WOI ANJER! LEPASIN GAK?!"
Jeongwoo malah tertawa dengan ria, sembari berlari-lari dilapangan khusus arena pedang. Karena kali ini para anggota akan dilatih pedang bersama-sama. Hanya mereka berduabelas tanpa saudara mereka yang lain, lalu ada Hana dan June yang belum hadir di lapangan ini.
Mereka semua sudah memakai baju perang. Namun Jihoon membuka baju perang bagian atasnya karena kepanasan dan malas karena bebannya berat.
"Bang, ini langit mendungin dikit coba!" Jihoon menyuruh Hyunsuk yang kini duduk disampingnya.
Kalau Hyunsuk bisa menciptakan dan menghentikan, Jihoon hanya bisa menghentikan tanpa bisa menciptakan. Intinya mereka berdua berkebalikan dengan kekuatan Hyunsuk yang lebih dahsyat.
Karena ini jam satu siang dengan matahari yang sangat menyengat, alhasil Hyunsuk langsung mengubah cuaca menjadi mendung biar para anggota tidak kepanasan.
"Nah gitu dong," ujar Jihoon.
Menunggu itu benar-benar tidak enak. Maka dari itu agar suasananya enak, mereka yang gabut kini sedang bermain dengan anggota. Entah itu seperti Haruto dan Jeongwoo yang jatuhnya malah seperti baku hantam.
"Bang Yoshiii!" Haruto merengek kepada Yoshi.
"Apasih?!" ujar Yoshi judes.
"Potong akar warna ijo ini dong, tolongin gue gak mau diiket kek gini."
Yoshi menghela nafas, lelaki itu hendak melayangkan pedangnya untuk menebas akar berwarna hijau yang cukup tebal buatan Jeongwoo.
"JANGAN BANG! BIARIN DIA LEPAS SENDIRI! KAN VISUALNYA MEMATIKAN!" teriak Jeongwoo dari kejauhan.
Lantas pergerakan Yoshi langsung berhenti, lelaki itu menatap Haruto dengan pandangan bertanya.
"Bang Yoshiiii!" rengeknya lagi.
Yoshi hanya mengedikkan bahu, lelaki itu kemudian berlalu dari tempat Haruto dan berdiri didepan bunga matahari yang kelihatan indah ini. Namun tidak akan indah dimata Hana karena ini merupakan pelanggaran. Alhasil Yoshi menebas bunga matahari itu, kemudian berubah jadi butiran abu begitu saja.
"BANG YOSHI KENAPA DITEBAS?!" teriak Jeongwoo.
"NANTI MARAH HANA!" balas Yoshi dengan teriakan juga.
Ditempat yang sama namun dengan jarak yang agak jauh, ada Junkyu, Mashiho, Jaehyuk, dan Asahi yang kini sedang duduk bersama dipinggir sungai kecil. Disebut sungai karena airnya yang jernih namun bisa juga disebut parit karena ukuran tempat alirannya yang kecil.
Mereka berempat sedang bermain air, dengan Junkyu yang tentu saja terlihat menabjubkan. Lelaki itu beberapa kali membuat bola air kemudian memecahkannya begitu saja.
"Coba buat hujan kecil, bang," ujar Jaehyuk.
Junkyu mulai menggerakkan tangannya, kemudian segumpal air mengudara dan pecah begitu saja didepan wajah Jaehyuk dan Asahi.
"GAK GINI BANG!" emosi Jaehyuk yang wajahnya basah. Kalau Asahi, hanya menghela nafas dengan wajah datarnya. Mashiho pun tertawa melihat itu.
Junkyu tidak mungkin meminta maaf begitu saja, alhasil lelaki itu melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya kepada Jaehyuk dan Asahi. Tentu saja dua orang itu emosi walaupun yang berlebihan hanya Jaehyuk. Junkyu berlari sambil tertawa bayi khas dirinya, dengan Jaehyuk yang berteriak seperti orang gila karena mengejar Junkyu yang entah kenapa larinya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]Treasure Effect✓
FantasySong Hana adalah gadis yang berasal dari Olympus yang merupakan tempat tinggal para Dewa. Namun suatu keputusan membuat ia harus turun ke bumi, menjaga dua belas lelaki dengan kata 'Treasure Effect' sebagai alasannya. -And ᴛʜɪꜱ ᴡɪʟʟ ɪꜱ ɢᴏɪɴɢ ᴛᴏ ꜱʜᴀᴋ...