Four

3 0 0
                                    

Hari yang ditunggu pun tiba, kebetulan hari ini Zainal ada jadwal mengisi pelajaran di kelas X-6 hingga jam 11 siang. Setelah selesai mengajar Ia pun lantas melihat jam tangannya, lalu Ia pun mengeluarkan smartphone nya mencari nama Fitri.

Tuuut....Tuuuuut...Zainal mencoba menelfon Fitri.

" Assalamualaikum, hallo "

" Wa Alaikumusalam Ya Pak "

" Maaf, sudah sampai Pondok belum ya Fit? "

" Belum Pak, ini baru keluar tol. Bentar lagi Bus nya masuk ke arah Pondok "

" Oke, saya juga baru aja selesai ngajar. Nanti saya minta tolong kontak saya ya kalau sudah bersama Nita. Saya mau ganti baju sebentar "

" Iya, saya tunggu Pak. Ngga perlu buru-buru "

" Makasih Fit, kalau gitu saya tutup telfonannya. Assalamualaikum "

" Wa Alaikumusalam "

*********

NITA POV

Selesai makan siang, aku yang sudah membuat janji dengan Fitri lantas segera keluar Kost'an, saat ku tengah mengunci pagar aku agak terkejut melihat sekelebat sosok laki-laki seperti Mas Zay yang melangkah masuk ke salah satu Kost'an yang tidak jauh dari Kost'an ku.

Memang selama ini kalau kuperhatikan hampir sederet rumah disini adalah Kost'an yang di huni para pekerja buruh pabrik serta para pelajar mahasiswa seperti aku.

" Masa sih.. " Gumamku sembari berjalan melewati Kost'an tempat laki-laki yang mirip Mas Zay tadi, tapi saat ku tengok sembari berjalan melewati Kost'an tersebut, lelaki itu sudah tidak ada di depan. Aku pun lalu kembali fokus berjalan hingga ke depan gang untuk naik angkot menuju Pondok untuk menemui Fitri.

Begitu sampai depan gang, angkot pun langsung melewati ku dan aku pun naik. Sekitar 10 menit naik angkot aku pun turun dari angkot dan memasuki gerbang depan Pondok, seperti biasa akan ada pemeriksaan serta pertanyaan dari para penjaga gerbang depan Pondok akan keperluan ku masuk untuk menemui siapa dan berapa lama.

" Saya alumni sini, mau reunian sama dua teman " Jawab ku begitu langkah ku terhenti oleh dua orang anak laki-laki yang ku taksir adalah anak pondok tahun ini yang baru saja direkrut.

" Oh begitu.. bisa minta tolong tinggalkan KTP nya? Nanti setelah selesai bisa kembali kesini untuk diambil.. "

Aku pun nurut dan menaruh KTP asli ku di meja jaga Meraka, mereka pun lalu mempersilahkan aku masuk kedalam Pondok.

Begitu memasuki halaman depan, tepatnya depan kantor penerimaan tamu aku pun melihat 3 bus lumayan besar sudah terparkir di parkiran mobil sebelah barat masjid Pondok. Dan para penumpang Bis tersebut kini ada di dalam Masjid.

Mata ku mencari sosok Fitri, ku tengok satu persatu perempuan berhijab disana. Aku melihat ada sekitar 10 orang perempuan dan 5 orang laki-laki berpakaian batik yang sama, dan untuk perempuan semua seragam memakai hijab segi empat bewarna hijau senada dengan baju batik mereka.

Ketika aku tengah sibuk mengenali orang-orang tersebut, seseorang dari belakang lantas menepuk pundak ku dengan halus. Aku pun terkejut dan langsung saja nengok ke belakang.

" Heh! Cari siapa non! " Sapa nya dengan sumringah khas Fitri yang ku kenal.

Aku pun tak bisa menahan rindu pada sahabat ku ini hingga aku pun menghambur ke pelukan Fitri.

" Ah! Lo mah jahat banget....! Orang gue dari tadi udah nyari Lo, tau-tau Lo malah ada dibelakang gueeee " Ujar ku greget.

Fitri hanya terkekeh melihat wajah terkejut ku.

Mister Perfectionist [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang