Three

3 0 0
                                    

Zainal POV

Aku terkejut begitu melihat daftar nama MABA di acara kali ini ada nama Nita, benar seperti informasi Lestari tempo hari kalau Nita akan kuliah di sini mengambil Jurusan Jurnalistik.

Tapi saat ku melihat sosoknya ketika masuk ruangan, hati aku masih saja gundah. Seperti saat terakhir kali Aku di tolaknya.

Aku mencoba se tenang mungkin, aku harus berusaha profesional di depan semua orang. Aku adalah seorang Kakak tingkat juga Asisten Dosen yang akan mengambil S2. Tapi hati aku hampir membuat ku tidak bisa menjaga image, apalagi saat ku lihat Nita menyadari keberadaan ku di depannya. Aku makin ga sabar untuk ngga menghampirinya, menahan diri dan perasaan itu ternyata sesulit ini ya?

Dan akhirnya yang kutunggu tiba juga, saatnya Nita harus memperkenalkan dirinya di depan kami semua.

" Tyo, tolong biar saya yang bertanya kali ini " Ujar ku ke Tyo, salah satu teman ku namun Ia tertinggal satu tingkat dari ku.

" Oke Kak " Ucap Tyo separuh heran melihat tingkahku mungkin, tapi Ia langsung menyodorkan mic yang sejak tadi Ia pegang padaku.

" Trims " Ujar ku pelan sembari meneri mic yang Tyo sodorkan.

" Oke Next..! Selanjutnya.. " Ujar ku menatap Nita yang kulihat saat itu tidak lagi menatap ku, pandangannya tertunduk namun Ia sudah dalam posisi berdiri saat itu.

" Sa.. saya Yuanita Wahyuningtyas, panggilan saya Nita dari jurusan Jurnalistik " Ujar Nita terdengar gagap memperkenalkan dirinya.

Aku pun lantas berfikir ingin melontarkan pertanyaan yang sama dengan Tyo tadi, aku berusaha se santai mungkin bertanya pada Nita. Aku ingin terlihat hanya sedang bergurau di depan semua orang, namun Aku ingin Nita faham apa yang mau ku tanyakan mengenai statusnya saat ini.

" Status sekarang? " Tanya ku akhirnya melontarkan pertanyaan yang aku tunggu-tunggu sejak kami berdua hilang kontak selama lebih dari 4 bulan.

Kulihat Nita terdiam, Ia terlihat bingung dengan pertanyaan ku. Namun aku tetap penasaran dan diam menunggu jawabannya.
Saat kami bertemu pandang dalam diam, salah seorang MABA yang duduk tepat di depan Nita berdiri mengikuti Nita. Ia pun menghalangi pandangan ku yang sedang menatap Nita.

" Kak! Nita itu pacar saya! " Jawab si MABA laki-laki yang ku ingat namanya kalau tidak adalah Mike. Seluruh MABA dalam ruangan langsung ribut mendengar ucapan si Mike ini, namun aku tidak perduli karna Aku terlanjur terkejut dengan pernyataan Si MABA, namun aku berusaha agar tidak terpancing ucapannya. Namun usaha ku akhirnya...

" Saya bertanya pada Yuanita, bukan kamu " Ujar Ku akhirnya tidak bisa mengendalikan diri dan membalas jawaban Mike dengan tanggapan sinis, namun kulihat Mike tidak perduli dengan tanggapan ku.

Aku butuh jawaban kamu, Nita..! Batinku makin gundah saat ini.

" Benar, saya sudah ngga Single Kak. Saya sudah ada hubungan dengan Mike, Kak! " Ujar Nita akhirnya, membuat seruangan makin riuh dan "ber- ciyeee" ke Nita maupun Mike saat itu. Aku pun kecewa mendengar jawaban Nita, namun melihat mata nya tidak ingin bertemu pandang dengan ku, entah mengapa hati ku masih yakin kalau Nita masih ingin hubungan kami diperjelas. Namun aku masih tidak mengerti salah ku dimana?? Hingga Nita nekat melakukan hubungan dengan si Mike.

" Kamu terusin, hp saya geter dari tadi " Ujar Ku ber-alasan.

Mendengar itu Tyo yang kulihat heran lalu buru-buru menerima Mic yang sedari tadi kupinjam darinya.

" O..Oh, oke Kak Zay " Ujar Tyo yang sempat ikut bengong dengan kelakuan ku.

Aku pun lalu keluar ruangan, kulihat dari luar Nita yang sudah duduk termenung. Aku sudah ngga ngerti harus bagaimana untuk memperbaiki hubungan ku dengannya. Aku masih belum menyerah, tapi aku sendiri masih bingung apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki semuanya.

Mister Perfectionist [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang