2. RIVAL ANDROMEDA

464 75 29
                                    

"Gimana keadaan papah, udah enakan?" Tanya rival kepada papahnya yang terbaring lemah di rumah sakit, papahnya mengalami kaker otak stadium dua, maka dari itu papahnya harus di rawat agar kanker tersebut tidak menyebar

"Lumayan. Kamu kesini sendiri mana mamah kamu"
Rival memalingkan wajahnya

"Dia emang gak pernah kesini pah, dari awal papah masuk rumah sakit, sekedar berdiri di depan pintu pun tidak pernah" Ucapnya dengan tidak minat

"Kemana? Apa mamah sibuk bekerja?" Tanya papah

"Mungkin" jawab sekenanya sibuk ngejalang sama laki laki lain kalo papah tau ingin sekali dirinya berkata seperti itu tapi itu sangat tidak mungkin.

"Ayah tidur aja, rival juga mau tidur. Nanti jam tujuh baru pulang bosen di rumah" Bohongnya padahal ia tidak pernah pulang kerumah sejak papahnya masuk rumah sakit

Rival terlalu benci kepada mamahnya yang satu tahun ini sudah berubah drastis semenjak papah masuk rumah sakit, satu rahasia yang rival jaga baik-baik adalah menutup mulut untuk kebaikan papahnya. Bahwa wanita yang di cintainya sudah berkhianat dengan menjadi jalang untuk para laki-laki hidung belang di luaran sana.

"Maaf pah, rival harus sembunyiin hal ini dari papah. Karena semuannya ini demi kebaikan papah"

🐽🐽🐽

Setelah mengujungi papahnya di rumah sakit, rival kembali ke apartemenya, apartemen yang sudah dirinya gunakan satu tahun ini tanpa sepengetahuan papahnya tentu saja, Ia membeli apartemen ini dengan hasil balap liar, sangat menguntungkan bukan

"Dinda Allana." Gumamnya mengamati foto gadis yang menampakan senyum indah. menggenakan seragam SMA sama seperti dirinya

"Siap-siap aja lo bakal masuk kedalam kehidupan kelam gue!" Jeratnya dengan sebuah kata yang hanya dirinya dengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siap-siap aja lo bakal masuk kedalam kehidupan kelam gue!" Jeratnya dengan sebuah kata yang hanya dirinya dengar.

"Mine!"

Hanya kata 'milikku' bukan berarti dia mencintai gadis itu. Dia hanya ingin menghamili gadis bernama dinda allana karena sebuah alasan.

Dia tahu mungkin cara gilanya ini akan membawa dampak besar untuknya nanti tapi itu tidak masalah asal dua orang tidak tahu diri itu tidak bisa bersatu.
ia ingin membalas dendam kepada orang yang satu tahun ini menghacurkan keluarganya, tak terkecuali ia juga harus menghancurkan keluarga dari pihak itu

"Lo juga harus hancur dharma."

Dentingan handphonenya mengalihkan atensinya, mata tajamnya semakin tajam saat mendapatkan pesan tidak mengenakan.

+628047563×××
Gue udah tau semuanya!
Gue jga gk mau tau lo
Harus tanggung jawab, gimana
Kalo anak ini hadir? Dan lahir tanpa
Sosok ayah? Lo harus gantiin pria brengsek
Itu buat jadi ayah sambungnya, jngn buat gw
Malu please. Tlng gue

+628047563×××
Gw siap hrs ngelaynin nafsu lo
Asal lo mau tanggung jwb!

Rival tersenyum sinis membaca pesan terakhir gadis bodoh itu.

Gw bkl nkhin lo tp gk tau itu kpn
Ok. Gw bkl tgng jwb

"Dengan cara ini gue bisa hancurin dia dengan mudah, bikin dia jatuh cinta lalu tinggalkan, gampang! Dan dendam gue bakal terbalaskan" Ucapnya lirih

🐽🐽🐽

"HEH BANGUN LO!"

Dinda terusik dengan suara lantang rinda yang menbangungkan dirinya dengan tidak sabaran.

"MASAK SANA GUE LAPER BELUM MAKAN"

"Iya bentar, gu- Awwwsss sakit rin"

Rinda menjambak rambut dinda dengan kasar menyeret gadis itu hingga sampai kedapur

"Jangan banyak alesan lo, hidup udah enak, di suruh masak mau banyak alesan! Cepet bego!"

Dinda mengusap kepalanya yang terasa pedas, harga dirinya benar-benar di rendahan disini, ia sebagai kakak tapi ia di anggap seperti pembantu. Dinda sedikit melirik rinda yang sudah memakai pakaian seksi belahan dada rendah dan make up sedikit merona

Karena tidak mau adiknya marah lagi dinda dengan cepat menyiapkan makanan dan setelah itu menyajikan di hadapan rinda dan ayahnya yang sudah duduk di meja makan.

PRANG

Dinda menjatuhkan satu piring berisi makanan, dia terlalu terkejut atas apa yang dirinya lihat sekarang. Rinda sedang berciuman dengan ayahnya bahkan pecahan piring tersebut tidak membuat dua orang itu berhenti untuk berciuman panas di meja makan. Dengan posisi rinda di pangkuan ayah dan tangan ayahnya meremas area sensitif rinda, ini menjijikan bahkan sangat menjijikan, mereka anak dan ayah kandung tapi kenapa melakukan hal sehina itu.

Mata dinda memanas saat ayah melepaskan baju rinda begitu saja hingga menampakan payudara yang lumayan besar lalu di remas-remas layaknya mainan.

"Maafin dinda bun. Dinda belum bisa jadi anak yang baik, mereka sangat hina. Sedangkan dinda tidak bisa apa apa"

Karena tidak kuat melihat hal menjijikan itu, dinda pergi darisana tanpa membereskan pecahan piring tersebut. Air matanya jatuh saat dirinya sampai di kamar, mengambil foto figura milik bundanya lalu memeluknya erat

Sejak kepergian bundanya dua tahun lalu hidupnya keluarga berubah, sangat berubah. dari ayahnya yang sering keluar malam dan pulang dalam keadaan mabuk serta rinda gadis yang dulunya baik-baik bahkan sangat penurut kini menjadi pembangkang, pulang malam selalu bawa om-om yang katanya menyewa dirinya

Menghasilkan uang dari hasil jual diri adalah prinsip rinda saat ini, ingin memiliki uang banyak lalu berfoya-foya layaknya orang kaya. Dulu rinda pernah berkata bahwa ia malu saat jalan bersama teman-temannya, hanya dirinya yang terlihat sederhana sedangkan temannya berasal dari kelas atas yang memiliki kekayaan dan kemewahan duniawi, karena tidak mau di anggap tidak pantas di circle mereka dengan gampangnya rinda menjual diri dan bertarif normal 20 juta dan paling banyak 100 juta.

Sejak itu pakaian bahkan make up yang rinda gunakan bisa di katakan mahal. Dinda hanya menatap sedih adik perempuannya

Dirinya sudah pernah menasehati adiknya tapi yang ada dirinya di tampar dan di katakan yang tidak-tidak, sejak saat itu ia tidak lagi menasehati adiknya ia terlalu lelah untuk ikut campur urusan mereka, biarkan mereka hidup senang dan menikmati apa yang menjadi candunya saat ini. Pasti suatu saat mereka akan tahu betapa sakitnya karma yang mereka dapatkan.

🐽🐽🐽

"Gue balik dulu" ujar rival beranjak dari duduknya lalu pergi begitu saja meninggal ketiga sahabatnya

Saat didalam mobil rival hanya duduk menunggu pesan dari seseorang.

+628900004×××
Dia udah keluar rumah bos
Saya tidak tahu dia mau kemana

send picture

Tanpa membalas chat tersebut rival langsung melajukan mobilnya untuk segera ketempat tujuan. Malam ini rencanannya akan di mulai

🐽🐽🐽

60 Vote buat lanjut😊

See you next part

Awogawog

RIVAL ANDROMEDA ( 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang